KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Perjuangkan Atau Tinggalkan

    Perjuangkan Atau Tinggalkan

    BY 24 Des 2022 Dilihat: 144 kali

    Oleh : Amo

    Tahukah kamu apa yang paling menyakitkan dalam hidup? Yaitu memperjuangkan sesuatu yang sulit untuk bersama karena ketinggian ego dan keadaan yang tidak mendukung. Pasti rasanya sungguh menyakitkan ,di ibaratkan  berharap pada dahan lapuk  yang menunggu kapan waktunya patah jatuh ke bawah.

    Pilihan ada pada diri masing-masing tetap bertahan walaupun rasa sakit menunggu si dia untuk  memperjuangkan balik atau tinggalkan cari yang baru. Hakikatnya adalah jika dia bukan untukmu semesta akan membuatmu tersakati terus menerus sampai kamu sendiri melepasnya dengan ikhlas. Tetapi jika memang dia ditakdirkan untuk melengkapi hidupmu sejauh apa pun dan ke mana pun pergi pasti di pertemukan lagi dengan yang tidak terduga.

    Jika yang di perjuangkan memiliki iman dan keyakinan yang sama belum berhasil, lalu apa kabar bagi orang yang berbeda keyakinan? Sungguh lebih sakit dan sulit buat bersatu. Kamu yang ikut dia atau dia yang ikut sama kamu. Seperti memakan buah simalakama dilepaskan sakit ditinggalkan tidak bisa.

    Antara lonceng gereja yang berdentang atau suara Azan yang berkumandang. Sulit untuk meninggalkan saat hati yang sudah terikat satu sama lain. Namun, jika bersama apakah kedua belah pihak saling mendukung? Atau mempertahankan ego untuk kebahagiaan sendiri. Sulit memang sih tapi apakah tidak ada jalan buat bersama, lalu mengapa semesta mempertemukan jika akhirnya saling menyakiti satu sama lain. Apakah ada cara lain ?.

    Seperti cerita teman saya sendiri, dia non muslim beragama Kristen, dia sudah dua tahun menjalani hubungan dengan gebetannya yang beragama Islam. Sekarang dia linglung apa harus saya lakukan sekarang bagaimana kelanjutannya? Sampai kapan seperti ini terus tidak ada perkembangannya. Lantas saya sendiri bertanya , apakah kamu sayang sama dia apa yang membuat kamu bertahan selama ini sedangkan posisimu sekarang adalah istri orang lain, mengapa kamu dan dia sampai sejauh ini. Dia hanya tunduk terdiam sambil menjawab, hidupku kacau sekarang sejak tahu ayah dari anak-anak tega menduakan cinta yang saya berikan. Apa salah saya sehingga dia tega melakukan hal yang keji seperti itu? Tidak kah dia memikirkan perasaan saya dan anak-anaknya sambil mengusap air mata yang mengalir di pipinya.

    Aku pun bingung sendiri pasalnya aku belum pernah menjalani mahligai rumah tangga hanya diam sambil mengusap punggungnya. Sabar saja suatu saat akan adanya masa kamu bahagia mungkin tuhan menguji kesabaranmu agar derajatmu semakin meningkat. Aku hanya mampu berbicara demikian sebab tidak tahu lagi mau menjawab apa.  Saat saya lagi sedih dia datang, dia selalu menghibur saya dan menemani saya dalam keadaan terpuruk. Dari sini rasa sayang dan nyaman kepadanya muncul lalu melanjutkan hubungan seperti ini sampai sekarang. Dia seorang duda beranak satu, dia tahu apa yang saya rasakan karena dia pernah ada di posisi saya saat itu.

    Selanjutnya apa rencana kamu depannya aku bertanya seperti itu. Dia hanya menggeleng.  Di sini aku sebagai teman hanya memberi masukan kalau ingin bersama harus mengalah salah satu kamu ikut dia atau dia yang ikut kamu. Dia sekarang masih ragu tetapi dia sempat bilang mau ikut laki-laki itu masuk agama Islam. Lalu saya menjawab apakah kamu yakin 100% jika masuk Islam? Jangan karena cinta mengorbankan agama untuk cinta sesaat, tanyakan pada dirimu sudah yakin dan mampu? Dia hanya diam saja. Aku tersenyum kepadanya pikirkan baik-baik keputusan kamu, jika saya jadi dirimu akan memilih mana yang baik untuk kedepannya . Seandainya kamu pindah agama apakah kamu sudah memikirkan semua tantangan dan risikonya? Kalau saya pribadi senang kalau kamu masuk Islam kita bisa jadi saudara seiman .

    Sampai sekarang dia masih kurang yakin dengan keputusannya. Masih menjalani hubungan yang tidak tahu ujungnya seperti apa. Perjuangan kan jika kamu yakin di yang terbaik atau tinggalkan semuanya carilah kehidupan yang lain yang seiman dan seagama. Bisa jadi memperbaiki hubungan yang rusak di masa lalu terima kekurangan dan kekhilafan yang diperbuat.

    Yang membuat sedih adalah jika tidak bersatu dengan orang yang di sayangi . Bukan karena tidak memperjuangkan tetapi keadaan yang membuat tidak bersatu terutama soal keyakinan. Salah satu jalan yang diambil adalah meninggalkan semua kisah dan kenangan yang telah terjalin untuk melanjutkan hidup.


    Sekian

    Bagikan ke

    Comment Closed: Perjuangkan Atau Tinggalkan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021