KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Perkembangan Tanaman Kangkung

    Perkembangan Tanaman Kangkung

    BY 26 Des 2022 Dilihat: 162 kali

    Oleh : Nyi Ai Tita

    Hari pertama sampai hari ke tiga biji kangkung yang mereka tanam sudah ada perubahan. Biji sudah mulai merekah. Tadinya kecil berubah menjadi besar. 

    Mereka melakukan pengamatan setiap hari. Di hari ke lima sudah mulai biji membelah. Sebagai tanda bahwa biji tersebut akan tumbuh. Selain itu akar pun mulai  keluar. Sepertinya lagi mencari tanah sebagai pijakan. 

    Hari ke delapan sudah mulai tumbuh batangnya agak tinggi dan daunnya pun sudah mulai tumbuh. Tinggi tanaman sudah mulai bisa diukur kira-kira sekitar dua centimeter. 

    Di antara mereka ada yang bilang, “Tanaman kangkung aku banyak tumbuhnya!” 

    Ada juga yang mengatakan, “Tanaman aku baru sedikit tumbuhnya!” 

    Mereka gembira melihat ada perubahan terhadap tanamannya. Bahkan di hari Senin, 21 November 2022 di waktu pagi sehabis upacara melakukan penyiraman dengan penuh semangat. 

    Setelah disiram tanaman tersebut dipindahkan ke tempat yang ada sinar mataharinya. Dengan rasa bahagia ada juga yang memiliki sikap peduli. Memindahkan tanaman punya temannya yang izin sekolah. 

    Lucu celotehan mereka, “Bu Guru nanti kangkungnya boleh dibawa pulang?”

    “Boleh-boleh, he he!” jawab bu guru. 

    “Kalau aku mau dijual!” ucap Yuna. 

    “Aku mah mau dimasak buat temen nasi, boleh kan bu guru?” ucap Raja. 

    “Kamu mah makan melulu Raja!” ucap Rafa.

    “Biarin yah bu guru biar gendut!” jawab Raja.

    “Boleh-boleh biar gendut kaya bu guru he he!” jawab bu guru sambil canda. 

    Setelah semua beres menyimpan tanaman di tempat yang kena sinar matahari. Mereka kembali ke kelas untuk melanjutkan pembelajaran. 

    Sekitar pukul sebelas mereka harus mengembalikan tanaman tersebut ke tempat semula. Supaya tidak kena tendangan atau lemparan anak-anak yang lagi main. 

    Sekitar pukul sebelas mereka bersiap-siap untuk mengembalikan tanaman ke tempat semula. Itulah yang harus mereka lakukan setiap hari dalam mengelola projeknya. 

    Sepertinya harus melakukan penggemuran. Mereka akan diberi pengarahan bagaimana supaya tanah yang ditanami biji kangkung tersebut tidak padat tapi gembur. 

    Mereka akan diajari cara menggemurkan tanaman secara sederhana. Caranya dengan menggunakan tangan. Jari telunjuk yang lebih banyak berperan dalam menggemburkan tanah. 

    Mereka  mengangkat tanah secara pelan-pelan. Supaya tanaman tidak mengalami kesempitan di dalam tanah. Hal itu dilakukan juga supaya tanaman cepat tumbuhnya dengan baik dan sempurna.   

    Itulah yang akan dilakukan mereka di hari ke Sembilan. Selain itu mereka akan belajar mengukur tinggi tanaman dengan menggunakan ukuran tidak baku.

    Ukuran tidak baku bisa menggunakan jari, jengkal atau benda yang ada di sekitarnya. Paling untuk sementara mereka melakukan pengukuran dengan jari karena tanaman belum tinggi. 

    Selain itu kegiatan besok akan menghitung jumlah pohon biji tanaman kangkung yang tumbuh. Dan jumlah daun di setiap tangkainya.   

    Tibalah waktu yang telah direncanakan. Mereka semangat menyiram, memindahkan tanaman ke tempat yang terkena sinar matahari sebagai kegiatan rutin setiap hari. 

    Setelah itu mulai menggemburkan dan mengukur tinggi tanaman juga menghitung banyak pohon yang tumbuh dan daun. 

    Lucu yang dirasa. Karena yang menanam kelas satu wajar kalau ada yang keliru melakukan yang telah direncanakan. Apalagi dalam menuliskan hasil proses dan pengamatannya. 

    Selalu ada pertanyaan yang diulang-ulang. Mereka masih ingin mendapat jawaban yang pasti dari pembimbing atau guru. Padahal sudah dijelaskan mengerjakan dilakukan bersama dengan kelompoknya. 

    Hal ini dilakukan supaya diantara mereka ada pembelajaran yang bisa diambil hikmahnya. Diantaranya bisa saling membantu, saling bertukar pikiran atau berdiskusi. Bisa juga membandingkan tanaman yang dimilikinya dengan tanaman punya yang lain. Tentu denagn cara dan kemampuan mereka sesuai usianya. 

    Alhamdulillah semua proses sudah dilakukan. Walau masih ada kekurangan. Kekurangan itulah yang bisa dijadikan evaluasi untuk perbaikan selanjutnya ke arah yang lebih baik. 

    Terpenting mereka mendapatkan pengalaman berharga dari sebuah projek.  Mereka bisa belajar langsung melakukannya. Lewat menanam pohon kangkung. 

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada Perkembangan Tanaman Kangkung

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021