KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pernak-Pernik Hijrah

    Pernak-Pernik Hijrah

    BY 27 Des 2022 Dilihat: 142 kali

    Oleh : Gayuh Rahayu Utami

    Melewati kehidupan yang penuh fana ini sudah tidak bisa dihindari. Manusia sejatinya adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna. Dilengkapi oleh fisik, panca indera, dan akal untuk beribadah sepenuhnya kepada Allah ‘Azza wa Jalla wajib mengetahui tiga simpul besar dalam menjalani kehidupan di dunia. Di antaranya darimana dia berasal, untuk apa dia hidup, dan mau kemana kelak setelah menjalani kehidupan dunia. 

    Semua panca indera dan anggota tubuh yang kita miliki adalah titipan Allah yang akan dimintai pertanggungjawaban ketika di yaumul hisab. Mengingat kondisi umat Islam di berbagai belahan dunia bahkan tidak ketinggalan termasuk negeri ini yang notabene mayoritas muslim pun mengalami penyakit yang begitu menahun dan struktural. Krisis moral terhadap generasi muda pun tidak bisa dihindari. Serangan budaya di negeri ini juga masif contohnya saja banyak generasi muda yang terbius dengan K-Pop bahkan saking mengidolakannya malah mereka rela membeli pernak-pernik yang tidak berfaedah. Misalnya membeli poster dan meniru gaya-gaya hedonis  yang bertentangan dengan Islam. Pergaulan generasi muda semakin bebas bahkan jauh dari tuntunan agama.

    Mengingat kondisi hari ini yang begitu memprihatinkan bukan berarti berpangku tangan. Gempuran dari kafir barat tidak pernah lelah untuk menjauhkan umat Islam dari ajarannya maka kita sebagai muslim juga tidak pernah lelah untuk menyuarakan kebenaran walau berbagai rintangan yang dihadapi adalah penuh terjal. Bisa kita lihat kondisi pemuda hari ini yang begitu jauh dari pemahaman Islam. Pacaran dianggap suatu kebanggaan dan kalau tidak punya pacar dianggap kuno dan tidak laku. Perzinaan membuat hati ini semakin teriris karena korban didominasi oleh kalangan pemuda. 

    Kalau diajak belajar Islam pemuda hari ini masih kelihatan ogah-ogahan dan menganggap agama itu tidak penting untuk dipelajari. Hal ini yang membuat hati terkoyak karena terbukti kondisi hari ini mengalami kerusakan yang begitu nyata dan sistemik. Generasi muda sejatinya adalah aset sebagaimana sahabat Rasulullah dominan dari kalangan. Memberikan edukasi secara terus-menerus kepada mereka agar tidak mudah terpengaruh oleh serangan budaya dari barat. Menanamkan moral membutuhkan perjuangan di tengah kondisi yang mengalami kerusakan. Tidak mudah bukan berarti tidak bisa karena tindakan untuk melakukan perbaikan adalah perintah dari Allah Subhanahu wa ta’ala di mana Allah akan memberikan pertolongan dan hidayah kepada siapa yang dikehendaki. 

    Maka jangan berputus asa untuk menyuarakan kebenaran. Hijrah bukan sebatas untuk memperbaiki diri sendiri melainkan berupaya untuk mengubah masyarakat dari pemikiran jahiliyah menuju pola pikir yang islami yang membawa kesejahteraan dan penuh berkah. Kesenangan di dunia adalah fana. Mendapatkan kebahagian di akhirat adalah kehidupan sesungguhnya yang harus kita raih dengan sekuat tenaga. 

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pernak-Pernik Hijrah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021