KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » PERPISAHAN BERUJUNG PERTEMUAN

    PERPISAHAN BERUJUNG PERTEMUAN

    BY 06 Mar 2023 Dilihat: 184 kali

    (Cerita Bersambung)

    Oleh : Isna laily juanita

    Suroyya adalah gadis desa yang terkenal dengan kecantikan paras dan budi luhurnya. Dia bukan keturunan bangsawan yang bergelimang harta maupun jabatan, ia hanya gadis dengan kulit hitam manis, khas Indonesia dengan rambut yang ikal.


    Ayahnya sudah meninggal sejak dia masih di perut ibunya. Ibunya seorang buruh tani yang mengandalkan sawah untuk kelangsungan hidupnya. Dirumahnya ia tinggal bersama ketiga kakaknya dan neneknya. Neneknya


    Aktivitas sehari hari diisi dengan kegiatan positif. Sekolah di pagi hari, membantu ibunya di rumah ketika siang hari, mengaji alquran di sore hari dan ikut aktivitas pengajian muslimah  kampung di malam harinya…


    Suatu hari, ada kabar bahwa ada lomba cerdas cermat tingkat kabupaten. Di sekolahnya Suroyya sendiri akan diadakan seleksi terlebih dahulu untuk mengirim siswa terbaik, agar bisa bertanding di tingkat kabupaten nantinya.


    “Ibu, bolehkah selama 3hari ke depan aku tidak membantu ke sawah? Sebab aku harus fokus belajar. Sekolah akan mengadakan seleksi untuk mengirim siswa terbaik di lomba tingkat kabupaten Bu, boleh ya?”, Ucap Suroyya merengek pada ibunya.


    “Boleh nak, tapi kamu harus tetap mengaji ke musholla, dan harus hadir di pengajian”.


    “Terimakasih Bu”, tersenyum dan menunduk.



    Di sekolah semua tampak tegang. Pak Bajido selaku kepala sekolah mengumpulkan para guru untu segera melakukan seleksi dan langsung diadakan kelas khusus lomba, pembinaan khusus dengan mendatangkan guru khusus dari kabupaten. Ada 78 siswa yang mengikuti seleksi tersebut, dan 5 diantaranya akan diberangkatkan untuk lomba tingkat kabupaten. Seleksi berlangsung dengan tenang dan tegang. Suroyya sesekali membersihkan keringat yang jatuh di pipi kanan kirinya. Dengan cermat matanya memperhatikan soal satu persatu. Mulutnya komat kamit membaca soal yang ada dalam genggamannya. Sesekali ia diam, untuk memfokuskan pikirannya, memberikan jawaban terbaik. Kadang dia juga menggigit bibirnya, pertanda kalau ia khawatir akan jawaban yang sudah ditulisnya.


    Seleksi selesai tinggal menunggu esok hari untuk  mengetahui apakah namanya tercantum atau tidak untuk terus melaju. 


    [Bersambung]

    Bagikan ke

    Comment Closed: PERPISAHAN BERUJUNG PERTEMUAN

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021