KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Perpisahan Bukanlah Akhir dari Estafet Kebaikan

    Perpisahan Bukanlah Akhir dari Estafet Kebaikan

    BY 21 Okt 2024 Dilihat: 278 kali
    Perpisahan Bukanlah Akhir dari Estafet Kebaikan_alineaku

    Lebih dari 365 hari telah dijalani, hingga sampailah pada masa akhir penugasan sebagai pengajar muda. Ada rasa bahagia karena sebentar lagi masa penugasan akan selesai dan sebentar lagi pula bisa pulang untuk bertemu dengan keluarga, meskipun di dalam hati muncul rasa sedih karena akan berpisah dengan orang-orang baik yang sudah menemaniku di Onolimbu Raya. Sebelum pulang, salah satu syarat tidak tertulis yang perlu dipenuhi adalah berpamitan kepada warga desa yang telah menemani perjalananku selama satu tahun berada di sini. Aku pun menyusun jadwal untuk berpamitan dengan masyarakat desa sembari menyesuaikan jadwal dengan kegiatan kelompok. Beberapa pihak seperti TK Swasta Desa Onolimbu Raya, ku ucapkan kata pamit sebelum masa kegiatan transisi. Sementara beberapa pihak aku ucapkan kata perpisahan beberapa hari sebelum aku berangkat ke Pulau Jawa, yaitu di hari Kamis dan Jumat, tanggal 19-20 September 2024. 

    Sejak awal, aku berusaha untuk memanajemen emosiku supaya nantinya ketika berpamitan, aku tidak terlihat ambyar. Syukurlah, aku bisa mengelola emosi dengan cukup baik ketika berpamitan dengan beberapa masyarakat desa, seperti kepada aparat desa, TK desa, maupun KPPR Gereja Onolimbu Raya. Pada hari Jumat saat pisah sambut sekolah pun aku masih bisa mengucapkan kata-kata perpisahan di depan para siswa dan guru dengan senyuman. Sampai pada titik ketika satu anak yang pernah aku antar pulang ke rumah keluarganya memberikanku hadiah, air mataku langsung menetes. Air mataku terus menetes ketika aku melihat anak-anak melambaikan tangan mereka pada saat mereka pulang sekolah di hari Jumat siang itu. Aku juga menangis saat pamitan terakhir kali dengan mama piaraku. Ketika berpamitan dengan beliau, seketika aku teringat semua kebersamaan dan kebaikan yang sudah dilakukan oleh keluarga piara kepadaku. 

    Meskipun sudah berusaha untuk mengelola emosi pada saat berpamitan, tetapi emosi sedih memang tidak bisa ditahan untuk tidak keluar dalam bentuk air mata, terutama ketika melihat siswa-siswaku di SD Onolimbu Raya menangis ketika berpisah denganku di hari Jumat itu. Mereka mengatakan beberapa hal-hal kecil yang membuat mereka terkesan, seperti ketika mereka belajar bersamaku, ataupun ketika berjalan-jalan ke pantai Bersama-sama. Aku tidak menyangka bahwa hal kecil yang kita lakukan bisa berkesan bagi mereka. Aku merasa bersyukur bahwa kenangan yang aku tinggalkan pada siswa-siswa di sekolahku adalah kenangan yang baik. 

    Selama ini aku merasa harus melakukan sesuatu tanpa ada salah dan cela. Tetapi selama satu tahun berada di Onolimbu Raya, Nias Barat, aku belajar bahwa tidak apa-apa untuk menjadi manusia yang tidak sempurna. Tidak apa-apa untuk menjadi manusia yang melakukan hal-hal kecil dalam hidup dengan hati yang ikhlas. Hal-hal kecil mungkin bisa menjadi hal yang baik yang bisa kita tinggalkan di dunia ini. Yang terpenting, setiap perpisahan memunculkan pertemuan yang baru. Semoga dengan pertemuan siswa-siswa dan masyarakat desa kepada pengajar muda yang baru bisa melanjutkan estafet kebaikan, sehingga kebaikan-kebaikan yang mengalir di desa Onolimbu Raya bisa berlanjut dan bertumbuh. 

    *Tulisan ini pernah dipublikasikan di website indonesiamengajar.org 

     

    Kreator : Fadiya Dina H

    Bagikan ke

    Comment Closed: Perpisahan Bukanlah Akhir dari Estafet Kebaikan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021