KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Persemaian Dini Pengalaman Menggelitik

    Persemaian Dini Pengalaman Menggelitik

    BY 07 Jun 2024 Dilihat: 101 kali
    Persemaian Dini Pengalaman Menggelitik_alineaku

    Jesi  adalah seorang gadis kecil yang memiliki pendidikan dan pengalaman awal yang mengesankan dalam hidupnya. Pada tanggal 1 Juni 2010, Jesi memasuki taman kanak-kanak untuk pertama kalinya. Sebelumnya, ibunya memberinya dua pilihan, yaitu TK Melati atau TK Teratai. Ibunya memberitahu hal-hal apa saja yang ada di masing-masing TK tersebut. Mulai dari wahana permainan apa saja, sampai dengan guru-guru yang mengajar di TK tersebut. Ibunya memang mantap dalam menceritakan hal tersebut. Ibunya seolah-olah mengajak Jesi untuk menyukai dunia sekolah. Karena sekali lagi, untuk anak umur 5 tahun, yang ada di pikiran Jesi hanyalah main, main, dan main. Dengan hati yang mantap dan pertimbangan yang matang, Jesi akhirnya memilih TK Teratai dengan harapan akan menemukan pengalaman yang menyenangkan di sana.

     

    Namun, pada hari pertama di TK Teratai, hal tak terduga terjadi. Tangan Jesi tidak sengaja terinjak oleh teman sebangkunya, dan dia merasakan rasa sakit yang membuatnya menangis. Maklumlah, anak kecil, masih belum bisa mengontrol emosi. Gurunya dengan cepat menghampirinya dan menenangkannya. Meskipun merasa sedih dan terluka, Jesi merasa dihibur oleh perhatian dan kehangatan yang diberikan oleh gurunya. Gurunya sangat sabar dalam menghadapi Jesi yang cengeng itu. Terkadang bila Jesi sudah ditinggalkan oleh Ibunya di TK, Jesi mulai menangis lagi. Tak jarang, Jesi juga sering melewatkan jam makan siangnya, karena perasaannya seringkali sedih karena merasa ditinggal oleh Ibunya di TK. Jadi, pada saat temannya yang lain makan siang, Jesi hanya duduk termenung di depan pintu kelas menunggu Ibunya, dan berharap Ibunya akan menjemputnya pada jam pulang sekolah. 

     

    Kejadian tersebut membuat Jesi ragu-ragu dan merasa tidak ingin lagi bersekolah di TK Teratai. Namun, ibunya memberikan saran yang bijaksana untuk mencoba pindah ke TK Melati. Jesi memutuskan untuk mengikuti saran ibunya dan memulai perjalanan baru di TK Melati. Dengan perasaan yang masih campur aduk karena telah mendapatkan perlakuan tidak disengaja dari temannya di TK Teratai, Jesi akhirnya mencoba melupakan kejadian di TK lamanya itu.

     

    Di TK Melati, Jesi bertemu dengan teman baru yang bernama Lia. Mereka berdua memiliki kesamaan dalam memakai hijab, dan mereka menjadi satu-satunya siswa di TK Melati yang memakai hijab. Kehadiran Lia membuat Jesi merasa nyaman dan diterima di lingkungan sekolah yang baru. Lia selalu mengajak Jesi untuk melakukan hal yang menyenangkan bagi anak TK. Karena Jesi adalah seorang yang introvert dan pendiam, maka biasanya Lia lah yang akan mengajak Jesi untuk makan siang bersama di kantin TK. Tak jarang juga, mereka janjian untuk membawa bekal dengan lauk yang sama, agar mereka bisa menikmati makan siang tersebut di TK. Mereka juga kadang berbagi makanan dengan siswa lain dan guru-guru mereka. Mereka berdua menjalani hari-hari sekolah dengan penuh canda tawa, bermain di seluncuran, ayunan, dan berbagai mainan lainnya. Hari yang ditunggu-tunggu oleh anak TK adalah hari Sabtu. Karena pada hari itu, anak-anak hanya bermain seharian di TK, mengikuti senam pagi, dan dilatih untuk mencabut rumput dan membersihkan ruang kelas masing-masing. Setelah semua pekerjaan selesai, mereka bisa memainkan wahana permainan yang disediakan oleh pengurus TK sepuasnya. 

     

    Tak terasa, satu tahun berlalu dengan cepat. Saat perayaan kelulusan di TK Melati, Jesi ditunjuk sebagai pembaca Pancasila. Jadi, Jesi menyiapkan segalanya. Mulai dari latihan bersama guru dan teman, juga latihan sendiri di rumah. Meskipun merasa sedikit gugup, Jesi berhasil melewati tantangan tersebut dan berbicara dengan percaya diri di depan umum. Itu adalah pengalaman pertamanya berbicara di depan banyak orang, dan dia merasa bangga dan bahagia bisa memberikan kontribusi dalam acara tersebut. Lalu, setelah pembacaan Pancasila selesai, Jesi, Lia, dan teman-temannya yang lain pun ikut menyanyikan lagu perpisahan yang berjudul “Terimakasih Guruku”. Mereka bernyanyi dengan khidmat karena mereka menyadari bahwa hari itu adalah hari terakhir mereka berada di TK Melati. 

     

    Perpisahan di TK Melati menjadi momen yang penuh emosi bagi Jesi dan teman-temannya. Mereka telah melewati banyak pengalaman dan belajar bersama selama satu tahun di TK tersebut. Mereka mengalami kejadian yang menyenangkan setiap harinya, ada kalanya mereka merasa pusing karena tugas yang diberikan oleh guru mereka itu, dan banyak kenangan lain yang masih membekas di pikiran mereka. Meskipun ada sedihnya karena harus berpisah, mereka juga merasa senang dan bersemangat untuk melanjutkan pendidikan mereka di tingkat berikutnya.

     

    Jesi merasa beruntung memiliki pengalaman bersekolah di TK Melati. Dia telah menemukan teman sejati dalam diri Lia, dan mereka telah membangun kenangan indah bersama. Pengalaman-pengalaman awal ini memberikan pondasi yang kuat bagi Jesi untuk melanjutkan pendidikan dan menghadapi tantangan yang ada di masa depan.

     

    Dalam hidupnya yang masih panjang, Jesi menyimpan kenangan berharga dan pelajaran berharga dari masa kecilnya di TK Melati. Dia akan selalu mengingat pengalaman-pengalaman yang membentuk dirinya dan membawanya menuju perjalanan yang lebih cerah dan sukses di dunia pendidikan.

     

     

    Kreator : JESINTA DEWI SRIKANDI

    Bagikan ke

    Comment Closed: Persemaian Dini Pengalaman Menggelitik

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021