Pertemanan dan Hubungan Sosial

Jesi, seorang mahasiswi yang memiliki kehidupan sosial dan pertemanan yang sangat mengesankan, memulai perjalanan barunya di universitas yang dia impikan. Pada hari pertama perkuliahan semester pertama, Jesi merasa sedikit canggung karena dia belum memiliki teman di kampus. Namun, dia berusaha untuk berbaur dengan teman-teman barunya dan memulai petualangan sosial yang menakjubkan.

Setelah beberapa minggu berlalu, Jesi mengajak teman-temannya untuk pergi jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan yang ada di kota tempat Jesi kuliah. Tempat perbelanjaan itu cukup terkenal karena memiliki banyak sekali toko di dalamnya. Semua orang yang tinggal di kota tempat perkuliahan Jesi pasti sudah pernah mengunjungi tempat itu. Tempatnya terlihat sangat mewah dan kebersihannya sangat terjaga. Jesi memiliki niat untuk membeli beberapa buku novel dan buku pelajaran karena dia adalah seorang pecinta buku yang rajin membaca dan mencari referensi untuk menulis buku. Bersama teman-temannya, Aul, Cici, Nia, dan Vita, mereka berkeliling pusat perbelanjaan sambil bercanda dan tertawa. Mereka berpose dan mengambil foto-foto lucu untuk mengabadikan momen mereka bersama. Mereka bahkan menggunakan aksesori-aksesori yang tersedia di toko yang mereka kunjungi untuk mempercantik gaya mereka.

Setelah berkeliling, mereka mencari tempat untuk makan siang bersama. Mereka menikmati makanan sambil saling bercerita dan berbagi tawa. Jesi awalnya ingin memesan Pizza dan teman-temannya ingin makan, makanan lain. Alhasil Jesi pun mengikuti teman-temannya untuk mencari makanan lain. Mereka berlima memutuskan untuk makan di salah satu Cafe cantik yang ada di pusat perbelanjaan itu. Mereka mulai memesan makanan satu persatu, dan bercerita sambil menunggu makanannya datang. Mereka memesan menu-menu yang biasa dimakan ketika di Cafe, seperti kopi, coklat hangat, dan beberapa cemilan manis seperti donat dan dessert lain. Mereka pun mulai terbuka satu sama lain. Mulai menceritakan kisah-kisah SMA mereka dan saling membandingkan sekolah-sekolah mereka. Karena Jesi dan kelima temannya itu berasal dari daerah yang berbeda. Jesi merasa sangat bahagia memiliki teman-teman seperti mereka yang bisa membuatnya merasa nyaman dan diterima.

Hari-hari berlalu, dan Jesi semakin dekat dengan teman-temannya. Mereka membentuk ikatan yang kuat dan saling mendukung dalam perjalanan perkuliahan mereka. Mereka belajar bersama, membantu satu sama lain dalam memahami materi kuliah, dan saling memberikan semangat ketika menghadapi ujian.

Jesi dan teman-temannya memiliki kesamaan dalam fokus mereka pada pendidikan. Mereka tidak terlalu tergoda oleh kegiatan di luar akademik, seperti organisasi atau kisah percintaan. Mereka mengutamakan waktu mereka untuk belajar dan mencapai prestasi akademik yang tinggi. Hal ini menciptakan personal branding yang positif bagi Jesi dan teman-temannya di kalangan teman sekelas mereka. Karena mereka berpikir, untuk apa membayar mahal-mahal kalau ujung-ujungnya juga kuliahnya lama karena masalah percintaan. 

Bulan-bulan berlalu, dan Jesi dan teman-temannya terus menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam studi mereka. Jesi telah menerbitkan sebuah buku antologi dan mendapatkan piagam penghargaan dari penerbit tersebut. Dan Jesi juga mengajak serta memotivasi teman-temannya untuk membuat karya seperti Jesi. Jesi mendapatkan umpan balik dari teman-temannya, dan teman-temannya setuju untuk membuat karya seperti Jesi. Menurut Jesi, kita semua nanti bila sudah tidak menginjak bumi, tidak akan ada yang kenal, kecuali kita punya karya yang jadi Kenang-kenangan di dunia. Mereka memiliki tingkat akademik yang tinggi dan selalu berada di peringkat atas dalam setiap ujian. Mereka berbagi pengetahuan, membantu satu sama lain, dan saling mendorong untuk mencapai kesuksesan akademik.

Namun, meskipun Jesi dan teman-temannya memiliki fokus yang kuat pada pendidikan, mereka juga memiliki waktu untuk bersenang-senang dan menikmati kehidupan kampus. Mereka sering mengadakan kegiatan sosial, seperti piknik, pesta kecil, atau acara lainnya yang mempererat hubungan mereka.

Lalu Jesi dan teman-temannya kadang-kala juga memiliki masalah dalam pertemanan. Itu sebenarnya masalah sepele. Mereka selalu mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan kepala yang dingin, mendiskusikannya baik-baik tanpa ada yang marah-marah. Meskipun tantangan ini bisa diselesaikan dengan baik, Jesi dan teman-temannya tetap berkomitmen untuk belajar dengan semangat dan mencapai tujuan mereka.

Setelah beberapa tahun bersama, mereka lulus dari universitas dengan prestasi yang gemilang. Jesi dan teman-temannya merayakan kesuksesan mereka dalam upacara wisuda yang penuh sukacita. Mereka melihat kembali perjalanan mereka bersama di masa lalu dan merasa bangga dengan pencapaian mereka.

Pada akhirnya, Jesi menyadari bahwa pertemanan dan hubungan sosial yang dia bangun selama masa kuliah adalah harta yang tak ternilai. Teman-temannya adalah sumber dukungan, inspirasi, dan kebahagiaan dalam hidupnya. Mereka melewati banyak hal bersama, termasuk tantangan akademik, kegembiraan, dan juga kegagalan. Tetapi mereka selalu saling mendukung dan saling menguatkan.

Jesi merasa bersyukur atas pertemanan yang luar biasa ini dan dia berharap akan terus menjaga hubungan tersebut meskipun mereka berpisah setelah lulus. Mereka akan selalu menjadi bagian penting dalam hidup Jesi, dan kenangan indah bersama akan selalu terpatri di dalam hidup Jesi.

Kreator : JESINTA DEWI SRIKANDI