Wina penasaran juga mengetahui bahwa hp Gerry yang terus-terusan bergetar. Sementara dilihatnya suaminya sedang tertidur kelelahan. Karena kuatir panggilan itu berasal dari anggota keluarga suaminya yang berada di kota lain, Wina berusaha mengecek panggilan di hp tersebut. Setelah dilihatnya yang memanggil nama Kenny, Wina mengabaikan panggilan tersebut dan tidak berniat membangunkan suaminya. Kenny adalah teman suaminya yang dikenal Wina dan sepengetahuannya saat ini sedang mendekam di lembaga pemasyarakatan karena terlibat penggunaan narkoba. Dirinya heran juga kenapa narapidana bisa pegang alat komunikasi tersebut.
Ah sudahlah tidur saja dulu, besok pagi suaminya terbangun dia akan menghubungi Kenny, ucap Wina dalam hatinya lalu berbaring dan tidur di samping pria yang sangat dicintainya. Suami yang tampan dan menggetarkan hatinya setiap waktu, sejak awal berjumpa hingga kini sembilan belas tahun usia pernikahan mereka.
Keesokan harinya Wina sudah tidak terlalu memikirkan panggilan telepon tersebut. Wina pun disibukkan dengan pekerjaan rutinnya menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya dan berangkat ke kantor.
Keesokan harinya terlihat secara tidak sengaja oleh Wina panggilan dari nama yang sama dan suaminya menerima panggilan tersebut sambil menjauhi dirinya.
Wina yang merasa sedikit curiga dengan gerakan yang tidak mencurigakan suaminya berusaha mencuri dengar percakapan tersebut. Akhirnya kecurigaan Wina terbukti sebab suara yang terdengar di seberang sana bukan lah suara laki-laki namun suara perempuan dan bahasa yang digunakan pun berbeda dengan bahasa yang biasa digunakan dengan Kenny teman suaminya yang seorang laki-laki.
Wina simpulkan bahwa Kenny yang sering kontak dengan suaminya bukan lah Kenny yang ia kenal. Wina menenangkan hatinya dan menyimpan semua hal yang diketahui untuk dirinya sendiri. Wina adalah wanita yang tulus mencintai suaminya. Sedikitpun hatinya tak mampu mencurigai suaminya. Namun ia tak mungkin menutup mata bahwa wanita penggoda di luar sana pun tidak sedikit.
Keesokan harinya Wina memperoleh kesempatan untuk mengecek hp suaminya. Dengan perasaan gugup Wina berusaha membuka kode hp Gerry namun tidak berhasil. Wina membawa hp tersebut kepada Putri anak bungsunya. Putri berusaha melihat pola usapan jari pada layar hp Papinya dengan mengarahkan layar tersebut pada sumber cahaya dan mengusapkan jarinya pada permukaan hp Papanya. Dan ternyata pola sandi yang dicoba Putri benar dan terbuka. Lalu dengan cepat kedua anak dan ibu tersebut mengecek panggilan pada hp Gerry lalu dengan cepat menghapal no hp yang tertera di sana. Wina adalah wanita cerdas yang memiliki kemampuan mengingat yang kuat. Dia mampu menghafal NIK semua anggota keluarganya, nomor hp, plat nomor kendaraan bermotor, tanggal lahir dan nomor rekening bank milik anggota keluarganya dengan tepat.
Missi Wina selanjutnya adalah menyelidiki pemilik nomor hp tersebut. Wina pun mendapatkan nomor rekening bank yang tersimpan di daftar kontak hp Gerry. Setelah dicek ternyata nama pemegang rekening tersebut adalah Trie Hartawanti dan nama tersebut bukan lah nama orang yang diketahui Wina sebagai anggota keluarga suaminya. Wina mengenal dengan baik semua saudara Gerry. Wina pun dapat mengetahui dari empat digit pertama nomor rekening tersebut merujuk pada satu kabupaten lain dengan wilayah mereka tinggal.
Wina ke bank dan mengajukan permintaan rekening koran untuk nomor rekening Gerry untuk mengetahui transaksi tiga bulan terakhir pada akun rekening tersebut. Dari rekening koran diperoleh transaksi transfer uang ke nomor rekening atas nama Trie Hartawanti dan pengisian pulsa ke nomor hp yang sering menghubungi nomor hp Gerry.
Wina mengecek akun media sosial Gerry, mengecek daftar pertemanannya dan menemukan nama yang sama dalam daftar tersebut. Wina memperoleh informasi mengenai segala hal mengenai wanita tersebut. Wina memperoleh informasi bahwa Trie tidak memiliki suami, memiliki dua orang anak yang bernama Kenny dan Tiffani, berdomisili di kabupaten sesuai dengan kode wilayah yang ada pada akun bank atas namanya.
Wina berusaha mengumpulkan kekuatan dan menata hatinya yang remuk akibat mengetahui bukti-bukti mengenai perbuatan Gerry terhadap pernikahan mereka. Wina berusaha agar dirinya tenang saat menunjukkan bukti-bukti yang ditemukannya itu kepada suaminya dan meminta penjelasan dari mulut suaminya.
Wina tidak ingin perkawinannya berantakan dan ia yakin Gerry pun tidak menginginkan hal itu. Wina tidak ingin suaminya tergoda perempuan lain. Wina tidak sudi uang yang dihasilkan dari usaha mereka dinikmati oleh wanita lain selain anggota keluarga mereka. sangat banyak keluarga dan kerabat yang bisa dibantu dengan tulus tanpa perlu melukai hati pasangan dan merusak kehidupan perkawinan.
Adalah hal yang mustahil bila suaminya membantu seorang janda di luar sana dengan membuat istrinya sendiri menjadi janda. Sehingga akhirnya terbentuklah dialog yang mengharukan antara keduanya.
“Sayang, aku menemukan ini. Mohon jangan lakukan ini untuk pernikahan kita. Aku mencintaimu Pap” Wina membeberkan semua bukti-bukti yang ditemukannya seraya berusaha menahan luapan air matanya.
“Maafkan aku Ma. Bukan maksudku ingin menyakiti hatimu. Aku tidak akan melakukannya lagi.”
“Aku memaafkanmu Pap, tanpa kau minta pun aku sudah memaafkanmu. Namun jangan teruskan hubunganmu dengannya. Kasihani kami, aku dan anak-anakmu sangat mencintaimu, sangat mengharapkanmu. Kami tidak sudi berbagi kamu dengan orang lain.” Wina membayangkan wajah kedua buah hatinya Raja dan Putri. Wajah yang mampu membuat dirinya rela mengorbankan seluruh jiwa raganya buat memastikan mereka memiliki masa depan yang cemerlang.
“Terima kasih Istriku sayang. Istriku yang tangguh dan setia mendampingiku. Maafkan aku ya” Gerry memeluk istrinya melebur segala rasa yang ada diantara kedua insan ini. Wina pun yakin rintangan sebesar apapun dapat dilewatinya bersama Gerry dengan pertolongan Tuhan.
Comment Closed: Pesaing Bagi Wina
Sorry, comment are closed for this post.