Assalamualaikum wr.wb.
Bang Mumtaz, bagaimana kabarnya di sana, nak? Semoga Allah mudahkan semua urusanmu ya dan berkahi semua kegiatanmu di pondok hingga lulus nanti.
Masya Allah Bang, tak terasa ya sudah tahun ke 6 ya, abang menjalani kehidupan sebagai seorang santri di sebuah pondok yang sejuk juga jauh dari keramaian kota. Ummi yakin, begitu banyak kisah yang terjadi selama ini, baik kisah yang abang ceritakan waktu penjengukan ataupun kisah yang disimpan sendiri untuk satu alasan tertentu. Apapun kisahmu, Ummi selalu berdoa dan berharap pada Allah SWT, semoga semua kisah itu akan membuatmu lebih dewasa dan matang dalam menjalani kehidupanmu kelak.
Bang, Ummi dan Abi berdoa dan berharap banyak pada Allah, agar selalu menjagamu dari berbagai hal yang tidak Allah ridhoi. Doa kami juga, Abang sebagai anak sulung, kelak tumbuh menjadi seorang laki-laki yang sholeh dan mampu bertanggung jawab dengan segala pilihan hidupmu. Baik itu pilihan fakultas saat melanjutkan kuliah, berkarir, saat membina rumah tangga juga pilihan cara agar bermanfaat bagi umat nantinya.
Doa kami yang lain adalah agar Abang kelak menjadi seorang muslim yang sholeh yang mampu menjaga adik-adik dari berbagai hal yang tidak baik bagi mereka. Hingga kelak abang berumah tangga, perhatian dan kasih sayangmu pada kedua orangtua dan adik-adikmu tetap tak berubah.
Meski demikian, semoga Allah mudahkan Abang menjadi laki-laki yang sholeh yang sanggup mencari nafkah yang halal bagi istri dan anak-anakmu kelak. Pesan Ummi, jadilah suami yang lembut pada pasangan hidup. Jadilah suami yang mau membantu kesulitan istri dalam mengurus rumah dan anak-anak, sebagaimana manusia utama yang menjadi teladan kita bersama, Rasulullah SAW. Suami yang kehadirannya mampu menyejukkan hati istri dan anak-anaknya, meski dia adalah qowam, namun qowam yang sangat sabar mendidik istri dan anak-anaknya, sebagaimana Rasulullah dan para sahabat. Jadikan istrimu partner dalam suka dan duka, sehingga tetap bebas mengekspresikan semua keluh kesahnya tanpa takut dimarahi. Siapa lagi yang istrimu harapkan setelah Allah dan Rasul-Nya, sebagai tempat curhat terbaik kecuali pada suami tercintanya?
Ummi dan abi doakan, kelak Abang mampu membina rumah tangga yang sakinah, mawadah warohmah. Dimana sepasang suami istri ini, saling menghormati dan menghargai, meski ada kekurangan atau kekhilafan yang dilakukan pasangan. Itu manusiawi sekali ya Bang, bukankah yang kita nikahi adalah manusia biasa juga sama seperti diri Abang yang juga mungkin ada salah dan khilaf. Bukalah pintu maaf yang luas untuk pasanganmu, agar bahagia terpancar dari lubuk hatinya terdalam, dan itu menjadi energi terbesarnya untuk melimpahkan cinta dan kasih sayang yang sama besarnya pada anak-anak kalian kelak, insya Allah. Adabmu yang baik pada istri, adalah salah satu sumbangan terbaikmu bagi lahirnya generasi muslim berkonsep diri baik yang akan mampu menjadi rahmat bagi alam semesta.
Jadikan sesi beribadah bersama sebagai ajang untuk saling recharge iman. Berbagilah dalam suka dan duka. Terimalah dia apa adanya dan tumbuhlah bersama tanpa saling menyakiti, namun saling support dalam ibadah dan aktivitas mengurus rumah tangga.
Duuh, maaf ya koq Ummi nulis suratnya jadi melompat terlalu jauh ya Bang..Semoga surat ini kelak dapat Abang hayati juga amalkan. Aamiin. Salam sayang selalu dari Ummi, Abi dan adik-adikmu. Saling doakan ya Bang. Selamat menjalankan ibadah Ramadhan, semoga kita semua kembali dapat meraih ketaqwaan yang hakiki. Aamiin Yaa Rabb.
Wassalamualaikum wr.wb.
Kreator : Emma Indirawati
Comment Closed: Pesan untuk Anakku
Sorry, comment are closed for this post.