KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Petaka Berita

    Petaka Berita

    BY 27 Des 2022 Dilihat: 51 kali

    Oleh : Aan Mardianto

    Indonesia dibuat heboh dengan berita pembunuhan yang dilakukan seorang jenderal polisi berbintang dua terhadap ajudannya. Pembunuhan yang konon dilatarbelakangi kecemburuan terhadap ajudannya tersebut yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya. Namun apapun alasannya pembunuhan bukanlah suatu hal yang dapat dibenarkan, apalagi itu dilakukan oleh aparat penegak hukum dengan klasifikasi perwira tinggi, yang seharusnya dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Begitu gencar pemberitaan siang dan malam memenuhi platform informasi yang tersedia baik cetak maupun elektronik. Masyarakat disibukan dengan pemberitaan yang terjadi sehingga kadang sudah masuk kedalam kategori berlebihan dan menyimpang dari substansi permasalahan.  

    Namun bukan itu yang akan dibahas dalam tulisan ini, tapi lebih kepada sikap kita terhadap suatu kabar berita. Kemajuan teknologi informasi memudah orang untuk mendapatkan suatu berita dengan cepat. Tidak hanya melalui televisi seperti dulu tapi juga melalui gadget yang ada dalam genggaman. Informasi begitu lancarnya berseliweran di beranda, entah informasi itu penting atau tidak bagi pembacanya, benar atau tidak yang penting berusaha menjadi yang paling update. Kemajuan teknologi ibarat dua sisi mata pisau, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bisa membawa manfaat, kadang juga bisa menjadi masalah buat diri kita sendiri.

    Dibutuhkan filter dalam diri masing-masing orang untuk dapat menerima berita yang datang itu, kemudian merenungkan sejenak apakah bermanfaat bagi dirinya ataukah tidak. Bukankah dalam siklus kehidupan 24 jam ini kita sudah disibukan dan dibuat penat dengan berbagai persoalan. Seringkali untuk urusan pokok dalam hidup manusia saja misal ibadah, bekerja dan mengurus keluarga sudah sangat melelahkan, apalagi ditambah persoalan yang bukan kewajiban bagi kita untuk tahu. Lihatlah terlebih dahulu dari mana kabar itu datang, motif apa yang mendasari seseorang membawa kabar tersebut. Jika kemudian kabar yang diterima itu benar harus dikaji lagi apakah bermanfaat. Ketika dirasa bermanfaat maka dapat dijadikan sebagai pelajaran, amalkan, atau sampaikan lagi kepada orang lain. 

    Kurang lebih 1400 tahun yang lalu Allah sudah memberikan peringatan kepada manusia perihal berita yang datang melalui Firman-Nya  “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujuraat : 6). Ayat ini memberikan petunjuk kepada kita agar dalam menerima kabar tidak serta merta mempercayainya. Padahal orang fasik adalah kategori yang paling ringan/mendingan dalam klasifikasi manusia dalam kutub negatif. Apalagi jika yang membawa berita adalah orang munafik ataupun kafir. Berita yang datang kadang hanya berisi kabar artis, kesalahan orang lain yang tidak ada hubungan dengan kita, serta hal-hal tidak manfaat lainnya. Tidak perlu rasanya kita terlalu menyimak kehidupan artis yang gemar pamer mobil mewah, jalan-jalan, atau kawin cerai.

    Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung siapapun, kelompok atau golongan manapun, saya hanya mengajak kita semua untuk merenung dan lebih selektif dalam mengambil pilihan hidup, yang semata-mata didasarkan kepada alasan ilmiah. Menepikan hal-hal negatif juga baik untuk kesehatan mental. Kakek nenek kita dahulu dapat dijadikan contoh bagi manusia jaman sekarang. Sewaktu kemajuan teknologi yang mereka rasakan belum seperti sekarang betapa damai kehidupan yang mereka miliki, hal itu salah satunya karena kurang banyak tahu urusan yang  bukan urusannya. Hidup yang singkat diisi dengan ibadah, kerja, pulang, dan istirahat. Sedikit tahu persoalan yang bukan kapasitasnya sungguh menenangkan, tidak mengganggu pikiran akan masa depan yang belum tentu terjadi. Waktu luang lebih baik digunakan untuk diisi dengan kegiatan positif, menambah hafalan qur’an, mendampingi anak bermain dan belajar, menghadiri majelis ilmu, dan lain sebagainya. 

    Kesalahan orang lain hendaknya cukup kita jadikan pelajaran agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama, tidak perlu mencela, merundung, apalagi sampai memfitnah dengan dasar kebencian belaka. Seolah-olah kita adalah manusia yang sempurna, Imam Syafi’I pernah berkata “Jangan kau gunakan lidahmu untuk menyebut kesalahan orang lain, ingatlah bahwa orang lain juga punya mulut dan kita punya kesalahan.” Pahala begitu sedikit, amalan yang dilakukan belum tentu diterima, alangkah sia-sianya jika kemudian dihanguskan dengan mengghibahi dan memfitnah.         

    Bagikan ke

    Comment Closed: Petaka Berita

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021