KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Petualangan ke Puskesmas

    Petualangan ke Puskesmas

    BY 21 Agu 2024 Dilihat: 105 kali
    Cerita Emon dan Emin yang Inspiratif_alineaku

    Emon dan Emin sangat senang hari ini. Mereka akan pergi ke puskesmas bersama Ayah untuk memeriksa gigi. Emon, khususnya, sedikit gugup karena giginya ada yang bolong dan harus dicabut.

    Sesampainya di puskesmas, mereka melihat banyak orang yang sedang antri. Ada anak-anak seumuran mereka, orang dewasa, bahkan ada kakek-nenek. Ruangan tunggu penuh sesak. Perawat dan petugas keamanan terlihat kewalahan mengatur antrian.

    “Wah, ramai sekali ya, Nak,” kata Ayah sambil mengelus kepala Emon.

    “Iya, Yah,” jawab Emon sambil melirik ke sekelilingnya.

    Tiba-tiba, datang seorang Bapak-bapak dengan pakaian yang sangat rapi. Ia langsung berjalan cepat dan mencoba menerobos antrian.

    “Maaf, Pak. Mohon antri ya,” tegur seorang perawat dengan sopan.

    Namun, Bapak itu tidak menghiraukannya. Ia terus berjalan ke depan. Melihat kejadian itu, Dokter Indra, kepala puskesmas, segera menghampiri Bapak tersebut.

    “Maaf, Pak. Semua pasien berhak mendapatkan pelayanan yang sama. Mari kita antri bersama-sama,” ujar Dokter Indra dengan ramah.

    Bapak itu terlihat sedikit malu, namun akhirnya ia mau mengalah dan kembali ke belakang antrian.

    Dokter Indra kemudian mendekati Emon dan Emin. “Kalian berdua anak yang baik ya, sudah mau antri dengan tertib. Jadi contoh untuk yang lain,” puji Dokter Indra.

    Emon dan Emin tersenyum malu. Mereka merasa bangga dipuji oleh Dokter Indra.

    Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya giliran Emon untuk diperiksa. Emon merasa sedikit takut, tapi Dokter Indra berusaha membuatnya tenang. Dengan cekatan, Dokter Indra mencabut gigi bolong Emon.

    “Sudah selesai, Nak. Kamu hebat!” puji Dokter Indra.

    Emon merasa lega dan senang. Setelah itu, giliran Emin yang diperiksa.

    Meskipun sempat ramai dan ada sedikit keributan, akhirnya semua pasien bisa terlayani dengan baik. Emon dan Emin pulang ke rumah dengan perasaan senang dan lega. Mereka belajar bahwa kita harus sabar dan tertib dalam antrian, serta selalu menghargai orang lain.

    Pesan Moral:

    • Kita harus sabar dalam antrian.
    • Semua orang berhak mendapatkan pelayanan yang sama.
    • Kita harus menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

    Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, ketertiban, dan menghargai orang lain. Meskipun sedang sakit atau dalam keadaan mendesak, kita tetap harus menjaga sopan santun.

     

     

    Kreator : arif fauriyuddin

    Bagikan ke

    Comment Closed: Petualangan ke Puskesmas

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021