KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • basedonmyrealitylife
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Petualangan Malam Fajar yang Berujung Penyesalan di Hari Santri

    Petualangan Malam Fajar yang Berujung Penyesalan di Hari Santri

    BY 14 Des 2024 Dilihat: 212 kali
    Petualangan Malam Fajar yang Berujung Penyesalan di Hari Santri_alineaku

    Pada suatu hari yang istimewa di Pondok Pesantren Al-Muttaqin, seluruh santri tengah bersiap menyambut Hari Santri. Acara besar ini dirayakan setiap tahun dengan penuh antusias. Salah satu agenda utamanya adalah perkemahan selama dua hari di lapangan pondok yang luas. Semua santri, dari kelas junior hingga senior, sibuk mendirikan tenda, mengatur perlengkapan, dan menyusun agenda kegiatan. Keceriaan menyelimuti suasana sore itu. Namun, di tengah keceriaan itu, ada seorang santri bernama Fajar yang tampaknya memiliki rencana lain.

    Fajar dikenal sebagai santri yang cerdas, tetapi juga kadang sering tidak mematuhi peraturan pondok. Meski sering mendapat teguran dari para Ustadz, ia selalu berhasil lolos dengan dalih-dalih cerdiknya. Namun, kali ini, keisengannya untuk melanggar peraturan pondok membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan.

    Malam pertama perkemahan, setelah agenda berjamaah dan tausiah selesai, seluruh santri diminta kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat. Namun, Fajar memiliki ide berbeda. Bersama dua sahabat dekatnya, ia merancang rencana untuk keluar dari area perkemahan. Mereka beralasan bosan dengan suasana pondok yang selalu teratur dan ingin mencoba sesuatu yang baru. 

    Saat semua santri tertidur lelap, Fajar dan kedua temannya diam-diam menyelinap keluar dari perkemahan, mereka menuju sebuah angkringan di pinggir jalan dekat pondok. Di sana, mereka memesan nasi kucing, gorengan, dan teh hangat sambil tertawa-tawa menikmati kebebasan sesaat. Suasana angkringan yang sederhana namun ramai membuat mereka merasa seperti pelarian sukses.

    Namun, apa yang mereka anggap sebagai petualangan kecil berubah menjadi masalah besar. Salah satu Ustadz yang kebetulan sedang patroli malam melihat bayangan tiga santri keluar dari area perkemahan. Rasa curiga mendorongnya untuk mengikuti mereka dari kejauhan. Ketika Ustadz tersebut sampai di angkringan, ia terkejut mendapati Fajar dan kawan-kawannya sedang asyik makan dan bercanda.

    “Fajar! Apa yang kalian lakukan di sini?” suara tegas Ustadz itu membuat ketiganya terdiam membeku. 

    Mereka tahu, tak ada alasan yang bisa membenarkan perbuatan mereka. Ustadz itu langsung membawa mereka kembali ke pondok tanpa banyak bicara. 

     

    Keesokan paginya, kabar tentang Fajar dan teman-temannya tersebar di seluruh pondok. Para Ustadz memutuskan untuk memberikan hukuman agar mereka jera. Fajar dan kedua temannya dipanggil ke aula utama di hadapan seluruh santri. Hukuman mereka adalah dipotong rambutnya hingga pitak, sebuah hukuman yang dianggap memalukan di pondok tersebut.

    Saat rambutnya dicukur, Fajar merasakan penyesalan yang mendalam. Ia melihat tatapan kecewa dari teman-temannya dan para Ustadz. Lebih dari rasa malu, ia merasa terpukul karena menyadari bahwa tindakannya telah mencoreng momen istimewa Hari Santri. Setelah hukuman selesai, ia diminta untuk berdiri di depan para santri dan meminta maaf. Dengan suara bergetar, Fajar mengakui kesalahannya dan berjanji untuk berubah.

    Sejak kejadian itu, Fajar benar-benar berubah. Ia mulai rajin mengikuti kegiatan pondok, mendekatkan diri kepada para Ustadz, dan menjadi teladan bagi santri lainnya. Meski rambut pitaknya menjadi bahan candaan selama beberapa minggu, ia menerimanya dengan lapang dada. Peristiwa itu menjadi pelajaran berharga bagi dirinya, dan ia bertekad untuk menjadikan Hari Santri berikutnya sebagai momen penuh kebanggaan, bukan penyesalan.

     

     

    Kreator : Safitri Pramei Hastuti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Petualangan Malam Fajar yang Berujung Penyesalan di Hari Santri

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021