Sore itu, langit begitu cerah. Emon, Emin, Pacul, Ucok, Bonar, Pono, Yanti, dan Tuti memutuskan untuk bermain petak umpet. Mereka memilih tempat persembunyian yang seru, yaitu di sekitar pos kamling yang terletak di pojok kampung. Pos kamling itu sudah seperti rumah kedua bagi anak-anak kampung.
“Aku hitung ya, satu, dua, tiga…,” seru Pacul sambil menutup matanya.
Anak-anak lainnya pun berhamburan mencari tempat persembunyian. Ada yang bersembunyi di balik pohon mangga, di bawah kolong rumah, bahkan ada yang nekat masuk ke dalam selokan.
Emon dan Emin memilih untuk bersembunyi di balik pos kamling. Mereka mengintip dari balik tembok sambil menahan tawa melihat teman-temannya yang sedang ketakutan.
“Pak Kardus dan Pak Leman pasti lagi ngopi di dalam,” bisik Emon kepada Emin.
“Ssst… jangan ketahuan,” jawab Emin.
Sebelum mulai bermain, anak-anak sudah meminta izin kepada Pak Kardus dan Pak Leman yang sedang berjaga di pos kamling. Kedua bapak-bapak itu pun mengizinkan dengan senang hati. Mereka bahkan ikut tertawa melihat tingkah lucu anak-anak.
“Asyik banget main di sini,” kata Yanti sambil bersembunyi di balik drum bekas.
“Iya, apalagi kalau ada Pak Leman yang suka cerita lucu,” timpal Bonar.
Namun, keseruan mereka terhenti saat mendung hitam mulai menyelimuti langit. Tak lama kemudian, hujan pun turun dengan deras. Anak-anak yang sedang bersembunyi langsung berlarian menuju pos kamling.
“Hujan! Hujan!” teriak mereka sambil tertawa.
Pak Kardus dan Pak Leman menyambut mereka dengan hangat. Mereka mengajak anak-anak untuk masuk ke dalam pos kamling. Di dalam pos kamling, anak-anak bermain sambil mendengarkan cerita dari Pak Leman. Mereka juga menikmati gorengan dan minuman hangat yang disediakan oleh Pak Kardus.
Hujan semakin deras. Anak-anak pun semakin betah berteduh di pos kamling. Mereka bermain kartu, bernyanyi, dan bercerita.
“Seru banget main di sini, Pak,” kata Emon.
“Iya, Pak. Makasih ya udah ngizinin kita main,” tambah Emin.
Pak Kardus dan Pak Leman tersenyum. “Sama-sama, Nak. Kalian kapan saja boleh main ke sini.”
Setelah hujan reda, anak-anak pamit pulang. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Pak Kardus dan Pak Leman.
“Sampai jumpa besok, ya, Pak!” seru mereka bersama-sama.
“Sampai jumpa!” jawab Pak Kardus dan Pak Leman sambil melambaikan tangan.
Meskipun permainan petak umpet mereka terhenti karena hujan, namun mereka tetap merasa senang. Mereka mendapatkan pengalaman yang menyenangkan bersama teman-teman dan juga Pak Kardus dan Pak Leman.
Kreator : arif fauriyuddin
Comment Closed: Petualangan Menyenangkan di Pos Kamling
Sorry, comment are closed for this post.