KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • basedonmyrealitylife
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Petualangan Menyenangkan di Pos Kamling

    Petualangan Menyenangkan di Pos Kamling

    BY 21 Agu 2024 Dilihat: 135 kali
    Cerita Emon dan Emin yang Inspiratif_alineaku

    Sore itu, langit begitu cerah. Emon, Emin, Pacul, Ucok, Bonar, Pono, Yanti, dan Tuti memutuskan untuk bermain petak umpet. Mereka memilih tempat persembunyian yang seru, yaitu di sekitar pos kamling yang terletak di pojok kampung. Pos kamling itu sudah seperti rumah kedua bagi anak-anak kampung.

    “Aku hitung ya, satu, dua, tiga…,” seru Pacul sambil menutup matanya.

    Anak-anak lainnya pun berhamburan mencari tempat persembunyian. Ada yang bersembunyi di balik pohon mangga, di bawah kolong rumah, bahkan ada yang nekat masuk ke dalam selokan.

    Emon dan Emin memilih untuk bersembunyi di balik pos kamling. Mereka mengintip dari balik tembok sambil menahan tawa melihat teman-temannya yang sedang ketakutan.

    “Pak Kardus dan Pak Leman pasti lagi ngopi di dalam,” bisik Emon kepada Emin.

    “Ssst… jangan ketahuan,” jawab Emin.

    Sebelum mulai bermain, anak-anak sudah meminta izin kepada Pak Kardus dan Pak Leman yang sedang berjaga di pos kamling. Kedua bapak-bapak itu pun mengizinkan dengan senang hati. Mereka bahkan ikut tertawa melihat tingkah lucu anak-anak.

    “Asyik banget main di sini,” kata Yanti sambil bersembunyi di balik drum bekas.

    “Iya, apalagi kalau ada Pak Leman yang suka cerita lucu,” timpal Bonar.

    Namun, keseruan mereka terhenti saat mendung hitam mulai menyelimuti langit. Tak lama kemudian, hujan pun turun dengan deras. Anak-anak yang sedang bersembunyi langsung berlarian menuju pos kamling.

    “Hujan! Hujan!” teriak mereka sambil tertawa.

    Pak Kardus dan Pak Leman menyambut mereka dengan hangat. Mereka mengajak anak-anak untuk masuk ke dalam pos kamling. Di dalam pos kamling, anak-anak bermain sambil mendengarkan cerita dari Pak Leman. Mereka juga menikmati gorengan dan minuman hangat yang disediakan oleh Pak Kardus.

    Hujan semakin deras. Anak-anak pun semakin betah berteduh di pos kamling. Mereka bermain kartu, bernyanyi, dan bercerita.

    “Seru banget main di sini, Pak,” kata Emon.

    “Iya, Pak. Makasih ya udah ngizinin kita main,” tambah Emin.

    Pak Kardus dan Pak Leman tersenyum. “Sama-sama, Nak. Kalian kapan saja boleh main ke sini.”

    Setelah hujan reda, anak-anak pamit pulang. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Pak Kardus dan Pak Leman.

    “Sampai jumpa besok, ya, Pak!” seru mereka bersama-sama.

    “Sampai jumpa!” jawab Pak Kardus dan Pak Leman sambil melambaikan tangan.

    Meskipun permainan petak umpet mereka terhenti karena hujan, namun mereka tetap merasa senang. Mereka mendapatkan pengalaman yang menyenangkan bersama teman-teman dan juga Pak Kardus dan Pak Leman.

     

     

    Kreator : arif fauriyuddin

    Bagikan ke

    Comment Closed: Petualangan Menyenangkan di Pos Kamling

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021