LAMUNAN
Mereka datang seenak jidatnya
Entah kapan, dimana dan bagaimana, mereka muncul seketika
Seringkali mereka membuat kalut dan larut dalam pikiran
Iya, kalau baik, kalau buruk bagaimana?
Mereka muncul tanpa memiliki tanggung jawab
Mereka hadir disaat yang tak disangka
Dan mereka yang menyebabkan emosi kita meluap
Entah sedih, gundah, senang, menangis, hampa, ceria apa pun itu
Wajar atau tidaknya sebuah lamunan hanya sesaat dan tak pernah ada jalan keluar dalam beank pikiran kita.
KICAU
Indah nian kicauan mereka yang sedang bersama sembari menari, baik di dahan atau pun kolam
Mentari bersinar mereka pun berkirau dengan ceria
Akan tetapi, bagaimana kicauan mereka tentangku?
Akankah selalu menyenangkan? Atau malah sebaliknya
Apa pun yang mereka kicaukan tak selalu kusimak dengan baik
Bagaimana mungkin kicau orang gila kuperdengarkan?
Sebait kicau cinta pun ogah ku mendengar
Apalagi kicau debat politik atau apa pun tentang negara, toh mereka juga tak menganggapku ada
Kicau orang tua yang selalu merasuki relung hati dan pikiranku, entah baik atau buruk aku akan patuh
Apalagi kicau Tuhan yang selalu bersama dalam jiwaku
Kicau teman-teman pun hanya sebatas penghibur, mereka tidak tahu tentangku. Sebaliknya, aku pun begitu.
Tak lupa dan seringkali tersadar kicau mereka yang tak pernah didengar betapa sakit jika kuingat
Oleh karena itu, posisikan mereka yang tak bias berkicau ada di posisimu saat ini
Ini bukan tentang suara yang didengar, tapi lebih kepada bersyukurlah engkau dilahirkan sebagai makhluk sosial yang saling menghargai dan menghormati sesama.
DAMAI
Pernahkah bersyukur diberi rasa damai?
Pernahkan menciptakan situasi yang damai?
Pernahkah hati dan dirimu merasa damai?
Semua tentang damai berkecamuk menjadi satu di dalam benakmu
Damai sendiri selalu datang disaat hati kita sudah tenang
Damai muncul disaat pikiran atau impian dan harapan menjadi kenyataan
Damai hadir disaat balas dendam sudah terbalaskan
Damai selalu membersamai disaat takdir di depan mata
Mengapa damai muncul disaat-saat seperti itu?
Bisakah damai muncul disaat hati sedang sedih, gundah, gelisah?
Akankah mereka datang disaat orang-orang mulai marah?
Akankah mereka menyelimuti orang-orang yang serakah?
Damai hati dan jiwa apakah harus selalu berkesinambungan?
Damai sendiri adalah pilihan dari kalian manusia
Bukan hanya damai, tapi setiap hal yang kalian yakini adalah pilihan masing-masing
Maka, janganlah pernah membuat damai menjadi bingung dengan pilihan kalian sendiri.
POTRET
Potret alam dan keindahannya selalu tertanam dalam kepalaku
Potret tentang perang pun juga
Potret akan merekam semua jejak yang kulihat
Ingin sesekali potret yang kulihat terhapus dalam memoriku, karena alasan satu dan lain hal
Bahkan sebuah potret delusi pun ikut terekam
Ingin ku memilah potret-potret ini seperti sebuah folder, hanya potret yang ingin kulihat saja yang terus menghantui pikiranku
Potret yang membuatku bahagia saja yang nampak, bukan potret sampah
Hari demi hari kulalui tidak monoton sama sekali, maka potret potret random pun membersamai
Andaikan potret yang ada dalam otakku hanya mereka yang membuatku bahagia
Harapku yang tersimpan hanya potret masa dimana aku bersinar
Namun, naif sekali bila ku selalu berpikir seperti itu
Bagaimana aku belajar tentang kehidupan?
Bagaimana aku bisa belajar dewasa?
Apabila potret yang kuingnkan hanya sebatas potret yang indah-indah saja tanpa memikirkan sebab akibat
Maka dari itu, potret apa pun akan sealalu kuterima sekarang dan seterusnya
Entah itu baik atau buruk
Entah mereka senang atau tidak
Potret-potret kehidupan akan selalu dan terus bersama kita hingga usai usia kita.
SEPI
Adakalanya kita menginginkan ini
Ada Kalanya juga kita membencinya
Adakalanya kita hanya pasrah dengannya
Karena sering berada di empat yang riuh dan ramai, maka kita pun ingin sepi
Di kala kita berjualan, apabila sepi melanda, kita sebal dan sedih
Bagaimana dengan hati sepi yang berulang-ulang? Pasrah
Banyak faktor yang berkaitan dengan sepi
Sesuatu yang hanya dicari saat kita butuh
Dia yang kita inginkan saat mulai jenuh
Terciptalah ia dengan situasi dan kondisi yang terasing
Hanya dengan alam ia dapat berbicara
Gelap terang ia bisa berada
Baik buruk pun ia juga bisa disana
Bahkan dalam keadaan ceria kita, dia bisa hadir
Sebuah fenomena yang setelah datang lalu pergi.
PERCA
Kesinambungannya membuat cantik untuk dilihat
Bahkan saat tertiup angin
Ataupun hanya sebatas aksesoris kepala
Macam warna bak pelangi menghiasi hari-hari
Entah senang atau sedih ia selalu berwarna
Bahkan, ia pula mengajarkan kebersamaan
Bukan tentang individu, melainkan kelompok
Bukan kelompok anarki atau huru-hara, tetapi kelompok gembira
Ia pun akan bahagia apabila kita bersamanya
Teman segala musim untuk kita
Disaat menangis, ia mengusap air mata kita
Disaat bahagia, ia merangkul kita
Banyak jenis tentangnya, baik berupa sapu tangan, jaket, tas, baju, bahkan bandana
Terima kasih kuucapkan untukmu karena telah menghiasi hari-hariku selalu.
Kreator : Cetta (nama pena)
Comment Closed: Pikir Kata
Sorry, comment are closed for this post.