KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Preeklampsia Si Silent Killer Bagi Ibu Hamil

    Preeklampsia Si Silent Killer Bagi Ibu Hamil

    BY 07 Des 2021 Dilihat: 164 kali

    Karya Tin Utami

    Alumni KMO Alineaku

    Keberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Besar AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, yang mengalami penurunan dibanding tahun 2012 yaitu sebesar 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Komplikasi pada proses kehamilan, persalinan dan nifas juga merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi, tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi, namun saat ini proporsi HDK lebih tinggi.

    Penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir di negara maju dan berkembang adalah preeklampsia yang mencapai angka 58,1%, jumlah ibu yang meninggal sekitar 585.000 per tahun saat hamil atau bersalin. Faktor – faktor yang mempengaruhi pre eklampsia diantaranya disebutkan ibu yang pertama kali hamil (primigravida), distensi rahim berlebihan, hidramnion, gemeli, penyakit yang menyertai kehamilan, obesitas dan usia

    Penyebab hipertensi dalam kehamilan kini belum diketahui dengan jelas. Banyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak ada satupun teori tersebut yang dianggap mutlak benar. Teori-teori yang sekarang banyak dianut adalah teori kelainan vaskularisasi plasenta, iskemia plasenta, radikal bebas, disfungsi epitel, intoleransi imunologik antara ibu dan janin, adaptasi kardiovaskulari genetik, defisiensi besi, dan inflamasi.

    Insiden pre eklampsia yang terjadi merupakan perubahan system dan organ meliputi terjadinya penurunan volume plasma (hipovolemia) yang pada kehamilan normal justru ada peningkatan (hipervolemia). Perubahan system dan organ selanjutnya yaitu hipertensi yang terjadi akibat hipovolemia yang diimbangi dengan vasokonstriksi, merupakan akibat vasospasme menyeluruh dengan ukuran tekanan darah ≥ 140/90 mmhg selang 6 jam. Perubahan lainnya adalah proteinuria yang merupakan syarat untuk diagnosa preeklampsia, tetapi proteinuria umumnya timbul jauh pada akhir kehamilan, sehingga sering dijumpai preeklampsia tanpa proteinuria, kadar kreatinin plasma pada preeklampsia yang meningkat dapat disebabkan oleh hipovolemia sehingga aliran darah ginjal menurun dan mengakibatkan menurunya filtrasi glomerulus akibatnya menurunnya sekresi kreatinin disertai peningkatan kreatinin plasma. Selanjutnya ada Oliguria dan anuria yang terjadi karena hipovolemia sehingga aliran darah ke ginjal menurun yang mengakibatkan produksi urin menurun (oliguria) bahkan dapat terjadi anuria dan berat ringannya oliguria menggambarkan berat rigannya hipovolemia, hal ini berarti menggambarkan pula berat ringannya preeklampsia. 

    Penyebab preeklampsia diduga adalah gangguan pada fungsi endotel pembuluh darah (sel pelapis bagian dalam pembuluh darah) yang menimbulkan vasospasme pembuluh darah yang menyebabkan diameter lumen pembuluh darah mengecil atau menciut). Perubahan respon imun ibu terhadap janin atau jaringan plasenta diduga juga berperan pada terjadinya preeklampsia. Kerusakan endotel tidak hanya menimbulkan mikrotrombosis difus plasenta (sumbatan pembuluh darah plasenta) yang menyebabkan plasenta berkembang abnormal atau rusak, tapi juga menimbulkan gangguan fungsi berbagai organ tubuh dan kebocoran pembuluh darah kapiler, yang membuat ibu hamil mengalami penambahan berat badan dengan cepat, bengkak (pada kedua tungkai, tangan, dan wajah), oedema paru, serta hemokonsentrasi (kadar hemoglobin lebih 13 g/ dL).

    Faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya preeklampsia menurut Manuaba (2010) yaitu primigravida, distensi uterus, hidramnion, penyakit yang menyerta kehamilan, kegemukan, dan usia ibu > 35 tahun. Faktor usia berpengaruh terhadap terjadinya preeklampsia. Usia wanita remaja atau usia kurang dari 20 tahun memiliki risiko terjadinya preeklampsia hal ini dikarenakan perubahan hormonal yang terjadi pada usia dini akibat kehamilan. Peningkatan usia mempengaruhi risiko terjadinya preeklampsia terutama pada usia wanita diatas 35 tahun lebih tinggi dibandingkan usia produktif (20-35 tahun).  Pada ibu hamil maupun ibu bersalin yang berisiko mengalami preeklampsia untuk selalu memeriksakan diri ke tenaga kesehatan secara rutin supaya kondisinya dan kondisi janin yang dikandungnya dapat terpantau dengan baik.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Preeklampsia Si Silent Killer Bagi Ibu Hamil

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021