KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Prestasi dan Kesuksesan

    Prestasi dan Kesuksesan

    BY 14 Jun 2024 Dilihat: 68 kali
    Prestasi dan Kesuksesan_alineaku

    Jesi, seorang siswi yang penuh dengan prestasi dan kesuksesan, telah menyelesaikan pendidikannya di tingkat sekolah menengah pertama. Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikannya di sekolah menengah atas yang dia pilih sendiri. Di SMA tersebut, Jesi dihadapkan dengan tiga pilihan jurusan, yaitu IPA, IPS, dan IBB. Awalnya, Jesi memilih Jurusan IBB, tetapi ibunya memilih Jurusan IPA dengan alasan bahwa jurusan IPA memberikan fleksibilitas untuk memilih jurusan pendidikan lanjutan di masa depan. Pertama kali mendengar usulan Ibunya, Jesi merasa tertekan dan tidak suka. Jadi Jesi merenungkan sedikit atas pilihan ibunya itu. Jesi berpikir bahwa selama ini ibunyalah yang selalu memenuhi kebutuhan hidupnya dan Jesi hanya sedikit berkontribusi di rumah. tugas-tugas rumah pada umumnya, seperti menyapu, mengepel lantai, melipat baju, menjemur baju, mencuci baju, dan sebagainya. Meskipun ragu, Jesi akhirnya memilih Jurusan IPA untuk membahagiakan ibunya.

     

    Tahun-tahun pertama di SMA sangat menantang bagi Jesi. Dalam situasi pandemi, mereka harus menghadapi pembelajaran jarak jauh yang dilakukan melalui platform Zoom dari pagi hingga sore. Tak hanya itu, mereka juga diberikan tugas yang kadang tidak masuk akal banyaknya. Dan guru mereka memberikan deadline/batas pengumpulan tugas yang sangat sempit. Jadi mau tidak mau, tugas tersebut harus segera diselesaikan karena tugas dari mata pelajaran lain juga akan menghampiri. 

     

    Tugas-tugas diberikan secara daring dan harus dikumpulkan di rumah guru. Kadang-kadang jalanan untuk masuk ke pemukiman rumah guru-guru tersebut sangat ekstrim. Ada tanjakan yang terjal,  dipenuhi dengan bebatuan dari gunung. Ada juga yang jalanannya turunan curam dan licin, terlebih lagi waktu musim hujan. Ban kendaraan akan tergelincir di medan jalanan yang seperti itu. Meskipun sulit, Jesi tetap bersemangat dan berusaha untuk tetap fokus dalam belajar.

     

    Pada tahun kedua di SMA, mereka mulai menerapkan sistem sesi di sekolah. Mereka memasuki sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat, memastikan keselamatan dan kesehatan siswa dan staf pengajar. Meskipun masih dalam situasi yang tidak biasa, Jesi merasa lega karena dapat bertemu teman-teman sekelasnya dan belajar secara langsung di lingkungan sekolah. Di tahun kedua itu pula, Jesi bertemu teman lamanya yang di TK yaitu Suci. Jesi tidak menyadari bahwa Suci adakah teman sekelasnya pada waktu TK. Lalu Jesi bertemu dengan teman lain yaitu Rai, Efa, dan Dhea. Mereka yang awalnya tidak dekat, langsung menjadi teman akrab. Mereka suka mendiskusikan pelajaran yang telah lalu, karena banyak sekali hal yang terlewat pada saat lockdown karena pandemi di rumah. Mereka bersaing secara sehat demi mendapatkan peringkat di kelas.

     

    Tiba saatnya di tahun ketiga di SMA, mereka kembali memasuki sekolah dengan penuh semangat. Mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian sekolah berbasis Android yang menjadi salah satu bagian penting dalam penilaian akhir mereka. Jesi dan teman-temannya belajar dengan tekun dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi ujian tersebut.

     

    Selain itu, mereka juga harus mendaftar melalui Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SNBP) untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Jesi berusaha sebaik mungkin dan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk masa depannya. Akhirnya, dengan kerja keras dan doa yang tulus, Jesi berhasil lulus SNBP dan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri. Teman akrab Jesi, Efa pun lulus seleksi tersebut. Walaupun sebelumnya banyak sekali drama yang terjadi sebelum pembentukan akun untuk mendaftar SNBP. Pada hari itu semua perwakilan Wali siswa diutus untuk datang ke sekolah guna mengambil laporan hasil belajar para siswa. Di situ bisa terlihat bahwa ada sedikit kecurangan yang terjadi karena ada satu siswa yang melakukan tindakan nepotisme terhadap Jesi. Sebenarnya Jesi yang mendapatkan peringkat 1 kata wali kelasnya. Namun karena ada siswa yang memiliki keluarga yaitu seorang guru di sekolah tersebut alhasil siswa tersebutlah yang mendapat peringkat satu. Jesi merasa sangat kecewa dengan keputusan wali kelas tersebut karena menurut Jesi tidak ada hubungannya antara keluarga guru dengan peringkat yang didapatkan dari kepintaran seseorang. Sudah tentu Jessie menangis pada saat mengetahui hal itu tetapi Jessie tidak patah semangat untuk terus berjuang karena dengan keikhlasan itulah Jesi dapat lulus di seleksi nasional bersama masuk perguruan tinggi negeri atau yang biasa disebut dengan SNBP. 

     

    Prestasi dan kesuksesan Jesi tidak datang dengan mudah. Dia harus melewati berbagai tantangan dan menghadapi situasi yang tidak biasa. Namun, dengan semangat dan tekad yang kuat, Jesi berhasil mengatasi semua rintangan tersebut. Dia belajar bahwa kesuksesan tidak hanya tentang nilai atau peringkat, tetapi juga tentang kegigihan, kerja keras, dan keyakinan pada diri sendiri.

     

    Ketika masa SMA berakhir, Jesi merasa bangga dengan pencapaian dan perjuangannya selama tiga tahun tersebut. Dia siap untuk melangkah ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dengan keyakinan dan semangat yang menggebu-gebu. Jesi adalah contoh inspiratif bagi semua orang yang ingin meraih prestasi dan kesuksesan dalam hidup. Dengan kerja keras, ketekunan, dan keyakinan pada diri sendiri, kita semua dapat mencapai impian dan meraih kesuksesan yang kita inginkan.

     

    Kreator : JESINTA DEWI SRIKANDI

    Bagikan ke

    Comment Closed: Prestasi dan Kesuksesan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021