KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Prinsip Politik

    Prinsip Politik

    BY 25 Agu 2024 Dilihat: 23 kali
    Prinsip Politik_alineaku

    Dalam dunia yang serba cepat ini, tempat hiruk-pikuk politik menjadi latar belakang yang tak pernah sunyi, ada baiknya kita berhenti sejenak dan merenungkan—seperti seseorang yang duduk di sebuah kafe kecil, mengaduk kopi perlahan-lahan, dan menatap ke luar jendela. Hukum dan konstitusi adalah fondasi dari rumah besar yang kita sebut negara. Mengawalnya adalah hak setiap warga, seperti menjaga pagar rumah sendiri dari kerusakan atau pembusukan. Namun, di luar sana, ada suara-suara yang menganggap bahwa mengawal hukum dan konstitusi sama dengan menjadi pembenci, seorang antagonis dalam drama politik.

    Saya tidak berdiri di bawah bayang-bayang tokoh mana pun. Tidak ada politisi yang bisa mengikat saya dengan janji-janji atau slogan-slogan. Yang saya ikuti adalah prinsip dan nilai yang telah lama menjadi kompas dalam perjalanan hidup saya. Dari situ, saya kemudian memilih politisi yang sekiranya paling mendekati atau mencerminkan nilai-nilai tersebut.

    Politisi, siapa pun mereka, hanyalah sosok sementara di atas panggung yang bisa sewaktu-waktu kehilangan arah. Ketika mereka menyimpang dari prinsip dan nilai yang saya junjung tinggi, saya tak segan untuk melepaskan dukungan. Seperti layang-layang yang tak lagi mengikuti angin, politisi yang tak lagi selaras dengan prinsip saya harus dilepas, bukan dipegang erat-erat dengan mata tertutup.

    Tak ada keputusan politik, tak ada tokoh politik yang tak bisa dipertanyakan. Kita hidup dalam dunia yang penuh warna, dan mempertanyakan adalah cara kita memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam kegelapan. Ketika ada yang tidak beres, kita harus melawan—dengan pikiran jernih dan hati yang teguh, bukan dengan kebencian buta.

    Mendukung tokoh secara buta adalah benih yang berbahaya, benih yang mudah tumbuh menjadi pohon indoktrinasi yang akarnya menyebar jauh ke dalam tanah pemikiran kita, mencengkeram kuat, dan sulit dicabut. Politisi suka memelihara pendukung seperti ini, seperti seorang penjual yang menjaga pelanggan setianya. Mereka tahu, pendukung buta adalah komoditas yang paling mudah dimobilisasi—bahkan ketika jalan yang mereka tempuh sudah menyimpang dari nilai-nilai yang seharusnya dijaga.

    Pada akhirnya, mendukung dengan mata tertutup menandai kondisi psikologis yang rigid, seperti jalan buntu yang tak memberi pilihan lain selain mundur atau tersesat. Tak peduli seberapa tinggi pendidikan seseorang, atau berapa banyak pengikut yang ia miliki, mendukung tanpa pertimbangan kritis bukanlah konsistensi. Itu hanyalah bukti dari kegagalan untuk mengubah persepsi, meskipun fakta dan bukti objektif telah terbentang jelas di hadapan kita. Seperti melihat matahari tenggelam dan bersikeras bahwa langit masih siang.

     

     

    Kreator : Wista

    Bagikan ke

    Comment Closed: Prinsip Politik

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021