Ilta Vladyka, dengan tatapan dingin dan tanpa emosi, berdiri di hadapan pengkhianat yang telah menghancurkan hidupnya. Sosok itu telah menyebabkan Ilta kehilangan kedua orang tuanya, masa kecil yang seharusnya indah berubah menjadi pelatihan, dan kepercayaan dari kerajaannya yang hilang sejak tahta raja dan ratu kosong. Hari ini, duel diadakan. Namun, bagi Ilta, ini bukanlah pertarungan yang adil, melainkan pembantaian satu sisi. Setiap serangan yang dilancarkan Ilta, dengan sengaja menghindari titik-titik vital, memperpanjang penderitaan sang pengkhianat tanpa memberikan kematian instan.
Sejak kecil, Ilta telah terbiasa mendengar kisah-kisah dari kakeknya, Vadim. Cerita-cerita itu tidak hanya menghiburnya, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang dunia. Namun, pengkhianatan yang dialaminya membuat Ilta menjadi sosok yang skeptis dan sulit percaya pada orang lain. Dia lebih memilih mencari kebenaran melalui buku-buku daripada mendengarkan ucapan orang lain.
Ilta bukan anak biasa. Dia terlahir sebagai anak indigo, memiliki pemikiran yang tajam dan kemampuan belajar yang luar biasa cepat. Pada suatu hari, Ilta menjalani ujian akhir yang diberikan oleh Sang Ilahi setelah berhasil menyelesaikan ujian dalam hidupnya. Ujian itu membuka indra keenamnya, memberinya kekuatan untuk melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh mata biasa. Luka di wajahnya, berbentuk unik, adalah hasil dari pertarungannya melawan Koschei, sosok jahat yang menjadi musuh besar dalam hidupnya.
Penampilan Ilta sangat mencolok. Rambutnya hitam dengan corak putih, tinggi, dan memiliki kebiasaan menutup mata kirinya saat berbicara dengan seseorang. Hal ini disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada matanya setelah terbangun dari koma. Mata kirinya menjadi putih dengan iris hitam, sedangkan mata kanannya berwarna hitam dengan iris putih. Bekas luka di wajahnya menambah kesan misterius dan dingin pada penampilannya.
Hobi Ilta yang unik, dia suka membuat dan mengumpulkan miniatur, sesuatu yang membuatnya merasa tenang di tengah-tengah dunia yang penuh kekacauan. Meski wajahnya sering tampil tanpa perasaan sejak kehilangan kedua orang tuanya, akan tetapi pertemuannya dengan Svela, sosok penjaganya di masa kecil, mulai mengubah ekspresi wajahnya. Perasaan dingin yang selama ini menyelimutinya perlahan mencair saat dia kembali merasakan hangatnya kekeluargaan dari Svela.
Suatu hari, saat gerhana terjadi, Ilta bertemu dengan sosok misterius bernama Rz. Penampilannya berbeda dengan Ilta, namun wajah mereka sangat mirip. Rz, dengan lambang sabit yang berwarna putih hitam, muncul membawa harapan baru. Bersama-sama, mereka berpetualang untuk menemukan kedua orang tua Ilta yang masih hidup namun menghilang.
Dalam setiap pertarungannya, Ilta dikenal dengan teknik menyerang titik-titik tertentu untuk melumpuhkan lawan. Teknik ini memungkinkan Ilta mengalahkan musuh-musuhnya dengan mudah, tanpa memandang perbedaan kekuatan. Namun, dalam situasi tertentu yang mengharuskannya membunuh, Ilta tidak akan ragu menggunakan kemampuan penghancurnya yang luar biasa untuk melenyapkan mereka sampai ke jiwa dan roh mereka.
Perjalanan Ilta menemukan orang tuanya tidaklah mudah, namun setiap langkah membawa harapan dan kekuatan baru baginya. Dengan kekuatan dan pengetahuan yang dimilikinya, Ilta siap menghadapi segala tantangan yang datang di hadapannya, untuk akhirnya menemukan kembali keluarga dan kedamaian yang selama ini dirindukannya.
Kreator : Ry Intco
Comment Closed: Prolog
Sorry, comment are closed for this post.