KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Aksi » Prolog

    Prolog

    BY 19 Jun 2024 Dilihat: 192 kali
    Mitologi Nachalo_alineaku

    Ilta Vladyka, dengan tatapan dingin dan tanpa emosi, berdiri di hadapan pengkhianat yang telah menghancurkan hidupnya. Sosok itu telah menyebabkan Ilta kehilangan kedua orang tuanya, masa kecil yang seharusnya indah berubah menjadi pelatihan, dan kepercayaan dari kerajaannya yang hilang sejak tahta raja dan ratu kosong. Hari ini, duel diadakan. Namun, bagi Ilta, ini bukanlah pertarungan yang adil, melainkan pembantaian satu sisi. Setiap serangan yang dilancarkan Ilta, dengan sengaja menghindari titik-titik vital, memperpanjang penderitaan sang pengkhianat tanpa memberikan kematian instan.

     

    Sejak kecil, Ilta telah terbiasa mendengar kisah-kisah dari kakeknya, Vadim. Cerita-cerita itu tidak hanya menghiburnya, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang dunia. Namun, pengkhianatan yang dialaminya membuat Ilta menjadi sosok yang skeptis dan sulit percaya pada orang lain. Dia lebih memilih mencari kebenaran melalui buku-buku daripada mendengarkan ucapan orang lain. 

     

    Ilta bukan anak biasa. Dia terlahir sebagai anak indigo, memiliki pemikiran yang tajam dan kemampuan belajar yang luar biasa cepat. Pada suatu hari, Ilta menjalani ujian akhir yang diberikan oleh Sang Ilahi setelah berhasil menyelesaikan ujian dalam hidupnya. Ujian itu membuka indra keenamnya, memberinya kekuatan untuk melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh mata biasa. Luka di wajahnya, berbentuk unik, adalah hasil dari pertarungannya melawan Koschei, sosok jahat yang menjadi musuh besar dalam hidupnya.

     

    Penampilan Ilta sangat mencolok. Rambutnya hitam dengan corak putih, tinggi, dan memiliki kebiasaan menutup mata kirinya saat berbicara dengan seseorang. Hal ini disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada matanya setelah terbangun dari koma. Mata kirinya menjadi putih dengan iris hitam, sedangkan mata kanannya berwarna hitam dengan iris putih. Bekas luka di wajahnya menambah kesan misterius dan dingin pada penampilannya. 

     

    Hobi Ilta yang unik, dia suka membuat dan mengumpulkan miniatur, sesuatu yang membuatnya merasa tenang di tengah-tengah dunia yang penuh kekacauan. Meski wajahnya sering tampil tanpa perasaan sejak kehilangan kedua orang tuanya, akan tetapi pertemuannya dengan Svela, sosok penjaganya di masa kecil, mulai mengubah ekspresi wajahnya. Perasaan dingin yang selama ini menyelimutinya perlahan mencair saat dia kembali merasakan hangatnya kekeluargaan dari Svela.

     

    Suatu hari, saat gerhana terjadi, Ilta bertemu dengan sosok misterius bernama Rz. Penampilannya berbeda dengan Ilta, namun wajah mereka sangat mirip. Rz, dengan lambang sabit yang berwarna putih hitam, muncul membawa harapan baru. Bersama-sama, mereka berpetualang untuk menemukan kedua orang tua Ilta yang masih hidup namun menghilang.

     

    Dalam setiap pertarungannya, Ilta dikenal dengan teknik menyerang titik-titik tertentu untuk melumpuhkan lawan. Teknik ini memungkinkan Ilta mengalahkan musuh-musuhnya dengan mudah, tanpa memandang perbedaan kekuatan. Namun, dalam situasi tertentu yang mengharuskannya membunuh, Ilta tidak akan ragu menggunakan kemampuan penghancurnya yang luar biasa untuk melenyapkan mereka sampai ke jiwa dan roh mereka.

     

    Perjalanan Ilta menemukan orang tuanya tidaklah mudah, namun setiap langkah membawa harapan dan kekuatan baru baginya. Dengan kekuatan dan pengetahuan yang dimilikinya, Ilta siap menghadapi segala tantangan yang datang di hadapannya, untuk akhirnya menemukan kembali keluarga dan kedamaian yang selama ini dirindukannya.

     

     

    Kreator : Ry Intco

    Bagikan ke

    Comment Closed: Prolog

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021