KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Prosedur Pelaporan Insiden Tidak Jelas (Bagian 31)

    Prosedur Pelaporan Insiden Tidak Jelas (Bagian 31)

    BY 20 Des 2024 Dilihat: 126 kali
    Ketidaksesuaian Kebijakan K3 Dengan Praktek di Lapangan_alineaku

    Ketiadaan prosedur pelaporan insiden yang tidak jelas, mengakibatkan penyelesaian tujuan dan sasaran K3 tidak tercapai yang dapat menyebabkan   tidak efektif dan menghambat upaya perbaikan keselamatan di tempat kerja.   Perusahaan perlu mengatasi masalah ini dengan langkah-langkah sistematis. Berikut adalah cara menyelesaikan masalah ketiadaan prosedur pelaporan insiden yang jelas:

    1. Buat prosedur pelaporan insiden yang jelas dan terperinci harus mencakup langkah-langkah untuk melaporkan insiden, termasuk formulir pelaporan, pihak yang harus dihubungi, dan waktu pelaporan. Pastikan mencakup jenis-jenis insiden yang harus dilaporkan, seperti kecelakaan kerja, hampir kecelakaan, dan paparan bahan berbahaya  dan lain sebagainya.
    2. Sediakan saluran pelaporan yang mudah diakses oleh semua tenaga kerja, seperti formulir pelaporan online, kotak saran, atau aplikasi pelaporan. Pertimbangkan untuk menyediakan opsi pelaporan anonim untuk mendorong pelaporan insiden tanpa rasa takut akan pembalasan.
    3. Berikan pelatihan kepada tenaga kerja tentang prosedur pelaporan insiden, termasuk cara melaporkan insiden dan pentingnya pelaporan yang cepat dan akurat.
    4. Latih manajer dan pengawas untuk memahami dan mengimplementasikan prosedur pelaporan, serta menangani laporan insiden secara efektif.
    5. Terapkan prosedur pelaporan insiden secara konsisten di seluruh organisasi. Pastikan bahwa semua karyawan tahu cara dan tempat melaporkan insiden.
    6. Pantau pelaksanaan prosedur pelaporan untuk memastikan bahwa insiden dilaporkan dengan benar dan tepat waktu.
    7. Segera lakukan investigasi terhadap insiden yang dilaporkan untuk menentukan penyebab dan mengambil langkah perbaikan.
    8. Tindak lanjuti dengan perbaikan dan tindakan pencegahan berdasarkan hasil investigasi untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
    9. Catat semua insiden yang dilaporkan dengan detail, termasuk waktu, lokasi, deskripsi insiden, dan tindakan yang diambil.
    10. Simpan data pelaporan insiden dengan aman dan mudah diakses untuk analisis dan evaluasi di masa mendatang.
    11. Lakukan evaluasi berkala terhadap prosedur pelaporan insiden untuk memastikan efektivitasnya dan lakukan perbaikan jika diperlukan.
    12. Minta umpan balik dari tenaga kerja dan manajer mengenai prosedur pelaporan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
    13. Integrasikan prosedur pelaporan insiden dengan sistem manajemen K3 yang lebih luas untuk memastikan konsistensi dan koordinasi dalam penanganan keselamatan.
    14. Koordinasikan pelaporan insiden dengan prosedur K3 yang lain, seperti penilaian risiko dan audit keselamatan.
    15. Komunikasikan prosedur pelaporan insiden secara jelas kepada semua karyawan melalui pelatihan, bulletin, atau komunikasi internal lainnya.
    16. Lakukan kampanye kesadaran tentang pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran karyawan.
    17. Terus-menerus tinjau dan perbaiki prosedur pelaporan insiden berdasarkan pengalaman dan feedback untuk meningkatkan efektivitasnya.
    18. Perbarui prosedur pelaporan sesuai dengan perubahan dalam regulasi atau standar industri.

    Dengan menerapkan langkah-langkah ini, perusahaan dapat memastikan bahwa prosedur pelaporan insiden jelas, efektif, dan diikuti dengan baik, yang pada akhirnya mendukung pencapaian tujuan dan sasaran K3 dengan meningkatkan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

     

    Kreator : Refdi Madefri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Prosedur Pelaporan Insiden Tidak Jelas (Bagian 31)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021