Bulan Ramadhan tahun 2024 adalah bulan puasa pertamaku di daerah yang jauh dari pulau Jawa dengan masyarakat mayoritas beragama kristen. Meski demikian, karena kelompok pengajar muda di Nias Barat sedang mempersiapkan beberapa program, maka kami memutuskan untuk menjalani bulan puasa di kontrakan bersama kami yang berada di pusat pemerintahan kabupaten.
Sejujurnya, karena tidak adanya masjid di daerah pusat pemerintahan kabupaten, maka waktu buka dan sahur tidak terasa begitu heboh, berbeda dengan yang biasanya kami alami di pulau Jawa dimana banyak bunyi-bunyian yang bergema dari mushola dan masjid terdekat ketika waktu sahur dan buka tiba. Namun, waktu berbuka dan sahur masih tetap terasa spesial karena kami, pengajar muda Nias Barat melaksanakannya bersama-sama seakan-akan seperti keluarga sendiri.
Salah satu tempat, dan juga mungkin “rumah” bagi kami pengajar muda Nias Barat melaksanakan sahur dan buka puasa adalah WM Stabat yang berada di dekat pusat pemerintahan kabupaten. Pemilik WM Stabat, yang biasa kami panggil dengan “Ibu Stabat” sangat baik kepada kami sebagai pendatang dan menawarkan kepada kami untuk sahur dan berbuka secara gratis di warung makan beliau. Tentu saja tawaran tersebut kami terima dengan senang hati.
Suasana bulan Ramadhan sendiri mungkin cukup terasa di kecamatan Sirombu, satu-satunya kecamatan dengan perkampungan mayoritas muslim di Nias Barat. Masyarakat disana menyambut bulan suci Ramadhan dengan tradisi unik dan sakral yang dikenal sebagai mandi laut. Pada sore hari menjelang malam 1 Ramadhan, warga dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, berbondong-bondong menuju pantai untuk melaksanakan mandi laut bersama. Kegiatan ini dimaknai sebagai upaya menyucikan diri secara lahiriah dan batiniah sebelum memasuki bulan penuh berkah.
Setelah mandi di laut, tradisi dilanjutkan dengan balimo-limo, yaitu mandi menggunakan air limau dan campuran rempah lainnya seperti daun pandan dan sereh. Penggunaan rempah-rempah ini dipercaya tidak hanya menyegarkan tubuh tetapi juga membersihkan jiwa, mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk menjalani ibadah puasa. Setelah itu, masyarakat bersiap untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih pertama di masjid terdekat.
Kantor Kemenag Nias Barat pun turut memeriahkan suasana bulan Ramadhan di Nias Barat. Salah satu acara rutin yang dilaksanakan ketika bulan Ramadhan tiba adalah Safari Ramadhan. Tahun ini, acara safari Ramadhan dilaksanakan di pulau Hinako. Kami sebagai pengajar muda Nias Barat ikut serta memeriahkan acara tersebut dengan mengadakan acara untuk anak-anak yang berada di pulau Hinako, seperti story telling dan mewarnai gambar ataupun kaligrafi.
Pengalaman berpuasa di Nias Barat merupakan pengalaman yang sangat berkesan buatku sebagai pendatang. Mulai dari tradisi malam pertama Ramadhan, undangan sahur maupun berbuka yang datang dari kebaikan hati Ibu Stabat, sampai ikut memeriahkan acara safari Ramadhan Nias Barat merupakan pengalaman sarat makna yang tidak akan pernah terlupakan.
Kreator : Fadiya Dina H
Comment Closed: Puasa Ramadhan di Nias Barat
Sorry, comment are closed for this post.