Dilema
Saya rasa salah satu dilema menjadi perempuan simpanan adalah sebuah kebutuhan akan sebuah pengakuan.
Tak terasa sudah hampir 1, 5 tahun hubungan rahasia ini terjalin. Jika awalnya saya bisa menerima dengan hati riang dan dipenuhi cinta tanpa berpikir logika sehat, namun akhir-akhir ini saya terus berpikir kelanjutannya, dan mau dibawa kemana hubungan ini?
Sepertinya manusiawi, pada akhirnya seorang Wanita mengharapkan sebuah status!.
Saya sudah menyerahkan tubuh dan rasa hati ini untuk Kak Andre. Namun apa yang saya dapat, orang tetap melihat saya sebagai perempuan single tanpa pendamping. Saya juga lelah harus terus menyimpan rahasia ini.
Jika ingin bertemu dengan kak Andre, kami harus selalu mengatur waktu dulu, dan pertemuan tidak bisa dilakukan di ruang publik. Kami akhirnya hanya memiliki pilihan bertemu di dalam kamar hotel saja, tempat kami bisa mengekspresikan rasa cinta ini dengan sebebas-bebasnya.
Harus saling mengerti – tepatnya saya yang harus mengerti beliau.
Beliau adalah orang yang terpandang, beliau harus menjaga nama baik dan menjaga karir beserta image-nya, saya juga harus mengerti akan situasi dengan istrinya. Bahkan saya harus mengerti pula jika beberapa hari beliau tidak menghubungi saya karena harus bersama mbak Sulis.
Lalu siapa yang akan mengerti tangisan rasa saya ini? Bisakah kak Andre mengerti akan kerinduan ini?
Malam ini saya begitu syahdu memikirkan kisah nasib saya ini, benarkah yang sudah saya lakukan? Jelas jawabannya adalah salah dimata Tuhan dan bahkan salah juga dimata manusia belaka …
Namun kenapa saya masih bertahan?
Dilema… ya saya merasakan ini adalah sebuah dilema besar …
Namun saya merasa, saya tidak sanggup untuk kehilangan kak Andre .. apa jadinya jika saya berpisah dengannya? …….
Ah saya tidak ingin membayangkannya sama sekali, rasanya seluruh hati ini sudah luruh untuknya. Dilema sekali saat ini……… !
Perasaan saya saat ini benar-benar pas dengan lirik lagu di persimpangan dilema dari Tery Shahab – lagu lawas yang menjadi favorite saya.
Masa berlalu
Tanpa ‘ku menyadari
Percintaan yang kita bina
Hampir selesai
Apa salahku
Kau buat ‘ku begini
Dalam dilema
Di antara jalan derita
Tidak pernah kuduga
Ini semua terjadi
O-o-o-oh …
……………. Terus saya merenungi nasib ini .. hari yang begitu indah ini terasa mendung ‘ tiba-tiba saya merasa begitu kelam..
“Selamat sore Ade Ambar.. sedang apa, maaf ya kaka baru menghubungi setelah beberapa hari, kaka ada sibuk sekali di Timika. Ada keluarga yang meninggal”
Dan………… tiba-tiba muncul text dari orang yang aku tunggu-tunggu sejak 5 hari belakangan ini.
Kubaca sekali lagi, hmmm… jadi beliau tidak bisa menghubungi saya karena ada keluarga yang meninggal.
“Kaka Andre, saya sedih sekali kaka tidak menghubungi saya lima hari ini..apakah begitu sibuknya sampai tidak bisa mengirimkan WA kak?”
“Maafkan kaka ya Ade.. kebetulan sekali di daerah sana koneksi internet tidak bagus, sehingga kaka tidak bisa mengontak keluar. Maafkan kaka ya”
“kaka janji tidak akan melakukan ini lagi”
“Yes please kak, ade tidak tahu harus bercerita ke siapa, ade begitu sedih kehilangan kaka, tidak ada orang yang mengetahui hubungan kita, jadi ade harus menahan ini semua sendiri”
“maafkan kaka ya Ade, kaka benar-benar berjanji kaka tidak akan melakukannya lagi”
“iya kak…janji ya..”
Ahhhhhhhhh bodohnya saya ‘ ya begitu bodoh.. saya terima kembali janjinya ! dan tiba-tiba mendung hari itu berubah menjadi terang kembali. Seperti ada harapan yang muncul dalam hati ini, dan kembali ada keinginan untuk memahaminya.
Ada satu sisi dalam diri saya yang mengatakan dengan jelas ‘Ambar kamu memang orang bodoh yang dibutakan cinta.. dan ya memang kebodohan itu terasa nyata. Jawabannya benar, ya karena rasa cinta yang sudah membutakan saya.
Masih ada dilemma yang saya rasakan … kemana kapal ini akan berakhir?
Namun tiba-tiba saya tidak mau lagi memikirkan dilema ini, saya coba membiarkannya kemana kapal ini akan berlabuh. Mungkin itu untuk saat ini.. biarlah Tuhan yang menentukan nantinya kemana rasa cinta ini akan berakhir.
Kreator : Ayu Ambarini
Comment Closed: RASA (Bab 14)
Sorry, comment are closed for this post.