KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » RASA (Bab 15)

    RASA (Bab 15)

    BY 16 Jul 2024 Dilihat: 133 kali
    rasa_alineaku

    Hidup Adalah Pilihan

     

    Hidup itu pilihan, kamu tidak bisa menyalahkan diri kamu !…

    Begitulah ucapan pertama sahabat saya Yanti ketika saya menceritakan kisah hubungan cinta saya dengan kak Andre.

    Yah, pada akhirnya saya memang tidak bisa lagi merahasiakan ini. Walau kak Andre sudah berjanji tidak akan meninggalkan saya dan akan terus menghubungi saya. Namun tiba-tiba Indonesia memasuki masa karantina COVID, dimana saya juga harus lagi-lagi memendam kerinduan yang teramat besar merasakan untuk tidak bisa bertemu kak Andre … dan sekarang sudah hampir 4 bulan kami tidak bertemu karena karantina ini. Kami hanya bisa berkomunikasi jarak jauh melalui whatsapp, dan terkadang telepon serta video call yang terbatas.

    Jelas karena kak Andre sedang berada dirumahnya bersama mbak Sulis di Jayapura sana, dan saya ada di Jakarta. Situasi COVID yang terus meninggi, membuat adanya pembatasan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya di Indonesia, dan hampir satu tahun kami-pun terpisahkan. Kami sama-sama merasakan kerinduan yang teramat sangat, namun apa daya..

    Kerinduan terhadap kak Andre inilah akhirnya yang membuat saya bercerita ke Yanti sahabat baik saya tentang hubungan terlarang ini. Tak diduga, ternyata Tante tidak menjudge saya begitu buruk, dia begitu paham akan posisi saya.

    Yanti dengan bijaknya mengatakan ke saya, yang jelas sekarang apakah saya siap terhadap pilihan hidup ini. Pilihan sekecil apapun akan berdampak fatal jika kita yang memilih tidak yakin akan pilihan tersebut. 

    Setiap pilihan pasti akan ada konsekuensinya, pertanyaan yang harus saya jawab adalah apakah saya siap dengan semua konsekuensi ini?.. begitulah petuah Yanti di sambungan telepon dengan saya malam itu.

    Dalam kesendirian malam ini, saya juga merenungi pilihan saya ini. Ya benar apakah saya siap dengan semua konsekuensinya? 

    Tidak bertemu seperti ini jelas adalah sebuah konsekuensi dari hubungan ini. 

    Dan bagaimana jika kedua orang tua saya nanti mengetahui hal ini? Bagaimana jika teman-teman saya mengetahui? Dan Bagaimana jika mbak Sulis mengetahui? …

    Bukankah artinya saya hanya akan membawa aib dan kesedihan untuk banyak orang untuk sebuah rasa yang begitu tinggi egonya ini.

    Pilihannya adalah saya harus mundur dan mengubur dalam-dalam rasa ini.

    Tidak semua rasa bisa dinikmati…..
    Tidak semua rasa membawa kebahagiaan…..
    Manusia bisa bahagia dengan sebuah rasa ‘
    Namun manusia juga harus menjadi bijak dengan sebuah rasa…
    Bagaimana jika saya mengakhiri rasa tak berujung ini?
    Apakah saya sanggup menjalani hari?

    Begitu banyak ragu dan pertanyaan bermunculan ke kepala ini, namun ada sebuah keyakinan…….yah, tiba-tiba saya berpikir bahwa saya yang harus berani mengakhiri hubungan ini… seberapa besarpun rasa sayang saya terhadap kak Andre…

    Langkah pertama yang saya lakukan adalah saya menghapus semua foto kak Andre dari galeri HP saya.. biarkanlah ini menjadi awal saya menghapus semua rasa ini! 

     

     

    Kreator : Ayu Ambarini

    Bagikan ke

    Comment Closed: RASA (Bab 15)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021