KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » RASA (Bab 16)

    RASA (Bab 16)

    BY 16 Jul 2024 Dilihat: 119 kali
    rasa_alineaku

    Pesonamu


    Tak terasa 3 bulan berlalu sejak saya menghapus semua foto-foto Kak Andre dari gallery HP.
    Saya juga mencoba untuk tidak menghubungi beliau, dan tidak pernah membalas lagi semua text WA, video call ataupun telpon beliau.

    Begitu banyak pesan yang beliau kirimkan dengan kebingungannya atas perubahan sikap saya. Saya tidak mau menjelaskan apapun, saya sadar jika saya harus bertemu atau berkomunikasi dengannya pasti saya akan kembali luruh dengan rasa di hati ini yang masih begitu menyayanginya. Maka lebih baik saya menghilang dari hidupnya .. ini pilihan yang saya ambil untuk saat ini. Mungkin bisa dikatakan sebagai pilihan seorang pengecut, namun ini yang terbaik untuk saya saat ini.

    Dalam waktu 3 bulan ini, dunia masih mencekam dengan situasi pandemi Covid dan datangnya varian baru delta yang semakin membuat Covid terasa mengerikan. Semua rakyat masih menunggu vaksin dari pemerintah untuk segera didistribusikan secara merata.

    Angka Covid terus meningkat. Kantor-kantor juga masih terus memberlakukan bekerja dari rumah, demikian juga sekolah-sekolah. Jika keluar rumah rasanya berat sekali, karena harus mengikuti berbagai protokol kesehatan yang semakin mengetat.

    Demikian halnya dengan kantor saya, sudah 7 bulan ini kami semua bekerja dari rumah, dan otomatis semua perjalanan dinas juga dihentikan. Semua meeting melalui platform zoom atau teams. Saya hanya bisa berharap situasi kembali normal.

    Ting tung .. kulihat pesan masuk di HP ku… “Ambar, tolong segera mengontak Freeman Papua, beliau mengeluarkan memo mempertanyakan distribusi produk kita Papua dan meminta penjelasan dengan details” ..

    …. Apa maksud pesan atasan saya ini. Sepertinya semua berjalan baik-baik saja dengan distribusi ke kantor Freeman Papua.

    Aduh’ ini artinya saya harus berkontak dengan kak Andre..  Saya coba cari jalan keluar lain saja untuk menghindari hal ini.

    “Mohon maaf pak, kendala distribusi produk seperti apa? Karena laporan kuartal yang saya terima, walaupun kendala pandemi, namun Freeman tetap menerima produk dan semua berjalan normal”

    “Saya ingin kamu selesaikan ini dengan baik, saya sudah forward email Pak Andre CEO Freeman tadi, kamu harus selesaikan ini dengan lancar, jangan sampai ada masalah dengan Freeman, okay?”

    Oh noooo……………… bagaimana ini?

    Artinya saya harus mengontak beliau. Terdiam saya berpikir apa yang harus saya lakukan.

    Hmm… baiklah saya harus memisahkan urusan pribadi dan profesional. Saya harus menghadapi Kak Andre dalam peran saya mewakili kantor dan kembali menghadapi beliau sebagai CEO Freeman, dan bukan sebagai lelaki idaman saya.

    “Baik pak, akan saya kontak Freeman, dan saya selesaikan dengan baik”  dengan kelesuan akhirnya saya membalas pesan atasan saya. Saya terus berpikir ‘ bagaimana mengelola rasa ini agar saya tidak lagi terhuyung dalam pelukan kak Andre.

    Setelah sekian lama terdiam, akhirnya saya mulai membuka laptop, mencari data dan menyiapkan jawaban untuk Freeman. Saya putuskan untuk membalas email dan tidak mengontak Kak Andre lebih dulu dengan memberikan penjelasan semua data pendukung. 


    Dear pak Andre, semoga dalam keadaan sehat.

    Terima kasih atas email Bapak. Berikut kami jelaskan bahwa distribusi produk kami selama pandemic tidak mengalami kendala yang signifikan. Semua proses berjalan dengan lancar, dari data logistic terlampir kami bisa sampaikan bahwa distribusi ke semua kantor pendukung Freeman sampai tepat waktu.
    Demikian yang bisa kami sampaikan. Jika ada pertanyaan lain dari Bapak, kami siap memberikan penjelasan.

    Salam,
    Ambar

    Klik send – terkirim.

    Ah lega… saya tidak perlu mengontak beliau melalui telepon atau wa. Saya yakin ini akan menjawab pertanyaan beliau dan semua akan baik-baik saja. Kembali saya lanjutkan bekerja di laptop ‘ dengan suasana kerja dari rumah yang begitu hangat. 

    Sejak saya bekerja dari rumah, mama adalah orang yang paling senang, sehari-hari sekarang beliau ada saya yang menemani,  dan beliau juga begitu rutin menyiapkan teh hangat dan cemilan ringan untuk anaknya ini.. istilahnya beliau untuk teman kerja saya, dan beliau senang melihat saya anteng dirumah saat ini. Selalu ada sisi positif dari sebuah masalah ‘ walaupun pandemi membawa begitu banyak kesulitan, namun justru memberi kebahagiaan untuk mamaku.

    Hari berlalu begitu tenang, akhirnya saya bisa menyelesaikan semua pekerjaan hari ini. Hmm .. ada rasa aneh terkadang menjalar dengan keputusan menghilang dari Kak Andre ini, namun ya saya merasa ini adalah keputusan tepat. Saya tidak mau menjadi wanita simpanan terus menerus. 

    Usia saya masih sangat muda, dan saya tidak mau menutup diri dengan satu lelaki yang tidak bisa memberikan kejelasan status ke saya. Mungkin saat ini saya belum bisa membuka diri kembali untuk lelaki lain, namun siapa tau besok? .. ahhhh kenapa saya berpikir ini. Untuk menghapus kenangan bersama Kak Andre saja begitu sulit.

    Fokus Ambar! .. 

    Saat ini yang harus dilakukan adalah pergi sejauh mungkin dari kak Andre. Jangan berpikir yang lain dulu … gumam saya dalam hati.

    Seminggu sejak email ke Freeman saya kirimkan tidak ada balasan. Saya dan atasan berpikir beliau sudah menerima penjelasan dengan baik. Namun kembali kami di kagetkan dengan email pagi ini. Terhenyak saya membacanya, dan atasan langsung mengirim text ke saya untuk menjawab ini dengan ya.  Oh my lord!

    Dear Ambar,

    Terima kasih atas penjelasannya, namun kami kurang yakin bagaimana distribusi ke depan tetap berjalan dengan baik di masa pandemic ini. Untuk mendiskusikan hal ini, maka kami mengundang anda untuk bertemu dengan saya di Jakarta, pada tanggal 20 November 2021 jam 10 pagi di executive lounge Hotel Laluna.

    Saya tunggu kehadiran Ambar dengan semua penjelasan proyeksi distribusi kedepan.


    Regards,

    Andre


    Hmm… mungkinkah ini ide kak Andre saja agar bisa bertemu dengan saya?.
    Baiklah saya akan datang menemuinya dan langsung pulang. Saya mengumpulkan tekad kuat. Walau tak bisa dipungkiri, kenapa tiba-tiba ada rasa hangat menjalar akan bertemu kembali dengannya.

    Ahhh… apaini… Ambar! Kenapa tiba-tiba kembali memikirkan kak Andre dan semua yang kami lalui. Pelukan hangatnya, tatapan manisnya .. ah pesonanya memang luar biasa. Baiklah ‘ saya memang wanita biasa yang penuh kegalauan.

     

     

    Kreator : Ayu Ambarini

    Bagikan ke

    Comment Closed: RASA (Bab 16)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021