Lem Aica Aibon
Kedekatan saya dengan pak Andre terus berlanjut. Pertemanan atau mungkin lebih tepatnya persahabatan kami begitu menyenangkan, kami saling mendukung dan mengisi hari-hari bersama. Disini saya merasakan yang namanya keindahan memiliki teman baik untuk berbagi, bukan hanya berpikir untuk hal-hal romantis.
Jadi jelas ini berbeda dengan hubungan yang penuh nafsu, karena kami tidak pernah membicarakan hubungan khusus yang lebih dari pertemanan saja. Walau tak bisa dipungkiri rasa di hati ini terus bergetar setiap kali berada di dekatnya. Namun saya berusaha menepis rasa itu, dan menikmati pertemanan baik ini.
Saya juga sudah tidak canggung lagi memanggilkan kaka, dan juga sebaliknya beliau juga terus menerus memanggil saya dengan panggilan ade. Fix! hubungan kami saat ini sudah bukan hubungan di level professional lagi. Paling tidak saat ini aku merasakan hubungan profesional yang berujung di hubungan personal ‘ persahabatan antara dua anak manusia.
Semakin lama mengenal beliau, saya melihat beliau adalah seseorang yang berwawasan luas, apapun topik cerita yang kami bahas beliau akan nyambung, dan sepertinya sangat menguasai berbagai update ilmu dan cerita, luar biasa wawasannya !
Cerita demi cerita terus berlanjut dari satu topik ke topik lainnya ketika ngobrol dengan beliau.… bersamanya saya merasa waktu berjalan begitu cepat. Kadang saya berpikir mengapa dia mau meluangkan waktu untuk berteman dengan saya, seorang perempuan yang biasa-biasa saja ini.
Banyak cerita yang mulai terjalin, tercipta dan tak sedikit juga rahasia kantor yang juga saya ceritakan dan sebaliknya beliau juga, kami merasa sudah menjadi dua sahabat yang saling percaya… walau kami beda kota.. namun pertemanan ini terjalin dengan sangat lancar.. tiada hari tanpa WA beliau, entah saya yang memulai atau beliau yang memulai.. saya seperti menemukan relasi yang begitu indah yang begitu ingin saya jaga …
Satu frekuensi ‘ mungkin ini kata yang tepat menggambarkan komunikasi pertemanan kami berdua.
Pagi itu saya begitu menyimak berita online dengan judul besar “Pelajar hingga emak-emak di Papua Barat terjerumus mabuk lem aica aibon” .. apa maksudnya ini, saya pun terus membaca dengan seksama.
Ternyata ada penyalahgunaan lem aibon atau mabuk lem sehingga banyak orang di Papua sana gemar menghirup bau lem aibon tersebut…sampai akhirnya menimbulkan halu seperti halnya orang mabuk.
Ah ..ada-ada saja dunia ini.. tak terpikir sedikitpun olehku hal tersebut bisa dilakukan……….
dan tiba-tiba lamunan mengembara ke Papua .. dan tiba-tiba juga ingat pertemanan tak terduga yang saat ini terbina dengan pak Andre……..
ting tung …. kulirik notif WA di HP, ah Pak Andre CEO..
“Pa kabar hari ini ade Ambar?”
“Hai kak, lagi baca berita Papua ini”
“Berita apa ade?”
“Berita tentang mabuk lem aibon di Papua yang lagi ngetrend, kaka tidak seperti itu kan?..ha ..ha” senyum tipis mengembang membayangkan seorang CEO terpengaruh mabok lem…
“Oh ya ade, banyak sekali itu terjadi disini, kaka tidak seperti itu..”
“Oh baguslah…”
“Kaka mabok namun bukan mabuk lem aibon ade Ambar”
“Wah maksudnya, kaka mabok apa”?”
“Kaka mabuk dan ingin terus menempel ke seseorang, tapi bukan karena lem aibon”
“maksud kaka?”
“Kaka mabok sejak melihat ade Ambar pertama kali..dan ingin menempel terus ke ade Ambar”
Wuowwwwwwwwwwwwwwwwww…………………. hati saya seketika melonjak kaget ‘ rayuan maut yang tak saya duga sama sekali akan dilemparkan oleh beliau…………
ups ’ strike ! saya belum siap dengan jawaban !
“Ade?.. kok tidak balas WA kaka?”
“Eh ..iya kaka..”
“Maaf ya kaka jujur, kaka memang mabok sejak mengenal ade Ambar.. ada sesuatu dari diri ade Ambar yang membuat kaka mabuk dan senang”
“Oh iya kaka, saya memang punya kemampuan khusus membuat orang mabuk dan menempel, mungkin aroma tubuh saya yang asem baunya ha ha ..” kucoba netralisir rayuan mautnya dengan
candaan
“Ha ha… bisa saja ade Ambar, okay kaka meeting dulu ya”
Termenung .. saya mencoba sadar apakah ini adalah sebuah rayuan atau gombalan atau apalah itu ..
aduh namun kenapa ada rasa gemetar dengan rayuan tersebut………..
Please please Ambar ‘ lelaki ini adalah buaya jantan yang sudah suhu .. terlihat sekali dia ahli merayu wanita …….
Ambar ‘ Ambar’ Ambar………..jangan sampai rasa dalam hatimu terus bergetar .. terus saya bergumam dalam hati ………….
Ahh ‘ kulangkahkan kaki menuju chatime kios di seberang kantor’ mungkin otak ini harus terkena gelembung boba sehingga getaran-getaran ini akan segera menghilang.
Kreator : Ayu Ambarini
Comment Closed: RASA (Bab 5)
Sorry, comment are closed for this post.