Menuju Hotel Laluna
“Morning ade Ambar, semoga diberi kesuksesan di hari ini”
“Morning kaka, semoga kaka juga diberikan kelancaran, GBU”
Ah ..menjadi rutinitas pagi untuk sekedar menyapa dan saling memberikan semangat dengan pak Andre yang pada akhirnya kami membuat definisi pertemanan menjadi ade dan kaka ini.
Salahkah saya?
Saya tidak tahu.. yang jelas saya menjalani saja dengan rasa yang bahagia juga.. memiliki teman baik seorang CEO ganteng, sukses, pintar dan baik’ siapa juga yang menolak?
“Kaka akan ke Jakarta minggu depan.. apakah bisa kita bertemu?”
“Minggu depan kebetulan saya tidak keluar kota kak’ kita bisa bertemu.. ”
“Baiklah, mari kita membahas lem aica aibon bersama ..”
“Ha ha… ada apa dengan lem aica aibon kak?”
“Dan ada apa dengan kita ade Ambar?”
Ups…………….. seketika hening ‘ lagi-lagi aku kehilangan kata untuk menjawab text ini ..
“sudah..sudah..sampai bertemu di Jakarta ya Kak Andre”
____
“Ade Ambar.. kaka bisa bertemu malam ini”
“Jam berapa kak?”
“Jam 8?”
“Wah malam sekali, bertemu dimana kak, coba saya usahakan”
“Di hotel tempat kaka menginap, Hotel Laluna Kuningan?”
“Oh oke, itu dekat dengan kantor saya, bagaimana jika jam 7 saja lebih awal, kita bisa dinner bareng”
“Ok jam 7, no need dinner keluar ya, kita makan di kamar aja dari room service” Ups… apa maksudnya ini .. hening aku berpikir.
“Aduh saya canggung nanti kak kalau kita makan dikamar”
“Lo, apa salahnya? kita sudah menghirup lem aica aibon sama-sama kan ha ha..”
Aduh … tanda apa pula ini … mengapa selalu mengaitkan dengan lem aica aibon ‘ makna apakah didalamnya? pikirku keras..
“Baiklah kak, sampai jumpa jam 7 ya di hotel Laluna, saya text kaka ketika saya sudah tiba di Lobby ya”
“Okay, take care and see you tonight..”
Otak saya berputar keras selama menuju Laluna Hotel, apa yang akan terjadi nanti?
saya harus bersikap bagaimana?
Apakah Kak Andre seorang playboy yang mau mempermainkan saya?
Aduh.. semua pikiran liar berkecamuk…
Kuputar keras-keras lagu monokrom yang dinyanyikan penyanyi favorite aku Tulus, sambil terus melaju menuju Hotel Laluna…
Kita tak pernah tahu
Berapa lama kita diberi waktu
Jika aku pergi lebih dulu, jangan lupakan aku
Ini lagu untukmu, ungkapan terima kasihku
Lembar monokrom hitam-putih
Aku coba ingat warna demi warna di hidupku
Tak akan ku mengenal cinta
Bila bukan karna hati baikmu
Kreator : Ayu Ambarini
Comment Closed: RASA (Bab 6)
Sorry, comment are closed for this post.