Pembelajaran di kelas tentunya harus dinamis sesuai kurikulum , kondisi sekolah , perkembangan zaman dan hakikat siswa . Untuk mensiasatinya kita perlu membiasakan merefleksi , baik awal pembelajaran,refleksi di akhir pembelajaran, refleksi tengah semester maupun akhir semester . Refleksi merupakan proses yang harus dilaksanakan sebelum atau setelah kegiatan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan tersebut terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau tidak.
Pada minggu ke dua bulan September saya biasanya melaksanakan penilaian (Asesmen Akhir Semester ),Kegiatan itu dilaksanakan setelah beberapa KD atau CP tercapai .
Selain Melaksanakan Asesmen Akhir Semester ,Saya juga mencoba merefleksi pembelajaran dan merefleksi cara mengajar.Kegiatan refleksi ini dilakukan bersama-sama siswa, siswa dipersilahkan untuk berpendapat dan dipersilahkan untuk mengkoreksi serta memberikan masukan .
Sama hal nya dengan saya ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran . Refleksi menjadi sebuah cermin untuk memperbaiki pembelajaran, sehingga menemukan banyak hal yang menjadi pertimbangan dan fokus perhatian dari refleksi tersebut.
Ada 2 kegiatan refleksi yang yang dilakukan ketika pembelajaran ,yaitu:
- Refleksi setelah proses pembelajaran
Refleksi ini dilaksanakan di akhir proses pembelajaran .Pada refleksi ini saya ingin mengakomodir,mencari solusi dan penyebabnya .Adapun tujuan refleksi ini adalah .
- Ingin mengetahui Proses Pembelajaran, apakah sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
- Solusi untuk mengatasi kesulitan dalam memahami materi
- Penyebab tidak tercapainya tujuan yang ingin dicapai
- Alternatif penyelesaian kesulitan siswa
- Penerapan strategi yang tepat
- Model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran
- Penempatan tempat duduk siswa, bagi siswa yang punya keterbatasan khusus
- Mengakomodir siswa yang memiliki tipe pembelajaran audio, tipe pembelajaran kinestik dan tipe pembelajaran visual
Pada refleksi setelah proses pembelajaran ini ada dua arah refleksi yaitu refleksi bagi guru dalam mengakmodir proses pembelajaran serta penyampaian materi dan refleksi bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Refleksi Yang dilakanakan Pada tengah semester atau akhir Semester
Pada refleksi ini siswa diberikan keleluasan untuk memberikan kritik , masukan dan informasi kondisi pembelajarannya.Ada beberapa masukan yang disampaikan oleh siswa ,diantaranya:
- Penyampaian Materinya terlalu cepat,terutama materi yang sulit
- Menginginkan pengulangan penjelasan materi
- Tidak Mau banyak menulis
- Pengkondisian belajar tidak terlalu serius
- Belajar yang menyenangkan
- Artikulasi yang Jelas
Dari beberapa masukan yang sampaikan oleh siswa mungkin klasik , sudah biasa terjadi dari taun-taun sebelumnya atau mungkin dari berbagai tingkat pendidikan.Tapi ada hal yang lebih dari semua itu adalah siswa merasa dihargai, adanya pengakuan dan diberi keleluasaann untuk berpendapat mengeluarkan unek-uneknya.
Pada saat refleksi ini juga terkadang muncul curhatan-curhatan anak remaja. Seperti
- Tentang suka kelawan jenis
- Masalah keluarga
- Bergaul dengan teman sebayanya
- Kegiatan Ekstrakurikuler sekolah
- Masalah kesulitan belajar
- Jarak dari rumah ke sekolah
- Alat transportasi
Sikap saya menghadapi curhatan-curhatan siswa tersebut, ya… mendengarkan sambil tersenyum dan memperlihatkan wajah yang berseri.Tapi perlu kita awasi dan perhatikan. Kadang ,ketika ada teman siswa yang lagi curhat ada siswa lain yang mengolok-olok ,seperti kata huuuuuuu,body shaming malahan sampai kata-kata bullying, tentunya perlu kita kasih saran jangan mengulang hal tersebut.
Hal lain yang saya temukan ketika refleksi, terkadang muncul dari beberapa ucapan siswa membandingkan beberapa guru walaupun tidak secara terbuka ,seperti dalam cara mengajar, kebiasaan mengajar, teknik mengajar dan penguasaan materi . Malahan yang membuat saya terkejut, siwa sampai memperhatikan pakaian yang dipakai oleh guru dan juga ucapan guru, seperti sering mengulang kata-kata yang sama.
Dari uraian di atas, terlepas apakah termasuk refleksi atau curahan hati . Pada intinya adalah saya ingin memberikan kebebasan untuk berpendapat,kebebasan untuk curahan hati(Curhat) yang mungkin selama ini belum terakomodir .Pada kegiatan tersebut tentu saya juga membatasi , mengawasi dan melarang keluar kata-kata yang mengarah bullying dan body shaming,sehingga tidak ada yang merasa tersakiti.
Apa yang saya bahas merupakan pengalaman pribadi ,selama mengajar sebagai guru dan dari beberapa kali melakukan refleksi secara umum itulah yang sering muncul . Kejadian tersebut mungkin ada yang sama atau berbeda dengan temuan rekan-rekan guru yang lain
Kreator : Tosim Awaludin
Comment Closed: Refleksi atau Curahan Hati
Sorry, comment are closed for this post.