KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Refleksi Pribadi: Disiplin Positif dan Perubahan Mindset

    Refleksi Pribadi: Disiplin Positif dan Perubahan Mindset

    BY 14 Mei 2025 Dilihat: 81 kali
    Refleksi Pribadi Disiplin Positif dan Perubahan Mindset_alineaku

    “Disiplin bukan tentang siapa yang mengawasi, tapi tentang siapa kita saat tak ada yang melihat.”

     

    Dalam perjalanan saya sebagai seorang pendidik dan pribadi yang terus belajar, saya semakin menyadari bahwa disiplin bukanlah soal hukuman atau hadiah. Selama ini, kita sering diajarkan bahwa untuk bisa taat dan menjalankan tugas dengan baik, seseorang harus diberi hadiah jika berhasil, atau dihukum jika lalai. Pola pikir ini sudah begitu melekat, bahkan tak jarang menjadi budaya dalam sistem pendidikan dan dunia kerja.

     

    Namun, saya mulai belajar bahwa disiplin yang sejati justru tumbuh dari dalam diri. Ia tidak bergantung pada pengawasan, aturan, atau ancaman hukuman. Disiplin positif mengajarkan kita untuk melakukan sesuatu bukan karena takut dimarahi atau berharap pujian, melainkan karena kita memahami nilai dan tujuan dari apa yang kita kerjakan.

     

    Saya mulai bertanya pada diri sendiri: Apa yang mendorong saya untuk menyelesaikan tugas saya dengan baik? Apakah karena takut dinilai buruk? Atau karena saya tahu bahwa apa yang saya lakukan ini membawa kebaikan, bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk orang lain?

     

    Di sinilah saya melihat perlunya perubahan mindset. Bahwa kita perlu membangun kebiasaan bertindak atas dasar kesadaran, bukan keterpaksaan. Kita perlu menanamkan bahwa yang kita lakukan adalah bagian dari nilai yang kita yakini — entah itu tanggung jawab, kejujuran, kerja keras, atau cinta terhadap sesama.

     

    Disiplin positif bukan berarti tidak ada konsekuensi. Namun, fokusnya bukan pada pengendalian dari luar, melainkan pada pembentukan karakter dari dalam. Ia mengajak kita untuk melihat diri sebagai agen yang bertanggung jawab atas pilihan kita sendiri. Ia mendorong kita untuk melakukan yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat.

     

    Saya menyadari bahwa perubahan ini tidak mudah. Dibutuhkan waktu, refleksi, dan proses yang panjang. Tapi saya percaya, ketika kita mulai melatih diri untuk hidup selaras dengan nilai-nilai yang kita yakini, maka kita akan menemukan makna yang lebih dalam dalam setiap tugas dan tanggung jawab yang kita jalani.

     

    “Lakukanlah yang benar, bukan karena takut dihukum atau ingin dipuji, tapi karena itulah cerminan siapa dirimu sebenarnya.”

     

     

    Kreator : Kadek Suprapto

    Bagikan ke

    Comment Closed: Refleksi Pribadi: Disiplin Positif dan Perubahan Mindset

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021