KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Remaja

    Remaja

    BY 12 Sep 2024 Dilihat: 129 kali
    Remaja__alineaku

    (Tidak semua masalah itu salah namun,

     dengan adanya masalah akan mendewasakan diri. )

     Embun pagi membasahi dedaun dan angin kecil sepoi sepoi menambah dinginnya cuaca di desa mereka yang sebentar lagi akan ada acara bersih desa.  Dirumah Reza yang masih tidur terlelap dibangunkan Ibunya “ za bangun sholat shubuh dulu “ “ hmm iya bu “ jawab Reza dengan memelekan mata lalu bangkit dari tempat menuju kamar mandi ambil wudhu. Sesudah ambil air wudhu Reza menuju tempat sholat menggunakan sarung “ kita jamaah kan “ tanya Reza “ iya buruan keburu siang nihh “ sahut ibunya.Merekapun melaksanakan sholat shubuh berjamaah. Sedangkan dirumah Beni, Beni sudah sibuk membantu ibunya di dapur, sebelum Beni berangkat mandi Beni harus memastikan bahwa rumah harus dalam keadaan beres sebelum kedua adiknya bangun. Sedangkan ayah Beni yang bekerja diluar negeri dalam setahun ini belum pulang “ bu bagaimana sudah beres ? “ tanya Beni “sudah kamu mandi saja biar ibu yang menyelesaikannya “ jawab ibunya Beni yang sibuk membereskan dapur “ o ya sudah kalau gitu Beni mandi ya bu “ sahut Beni sambil berjalan ke kamar mandi dan ibunya Beni melanjutkan membereskan dapur. 

    Tepat pukul 08:00  acara akan segera dimulai semua warga berkumpul di balai desa begitu juga Reza, Beni, dan Arim juga sudah siap untuk tampil hari ini mereka sudah mempersiapan segalanya tinggal tampil saja. Acara demi acara sudah terlewati, tinggal band mereka yang sekarang tampil lalu mereka bertiga naik ke atas panggung, baru mau memulai lagu pertama teriakan dari bawah para desa terdengar sangat meriah yang memberi semangat kepada mereka bertiga yang akan segera tampil. Lalu mereka tampil dengan lagu yang mereka pelajari, acaranya berjalan dengan lancar dan meriah begitu juga band mereka yang berhasil meramaikan panggung. 

    Mereka semakin mendapatkan kepercayaan diri, sehari seusai acara tersebut sepulang sekolah Beni dan Reza berhenti di pos ronda yang biasa mereka tongkrongi “kenapa berhenti mau ghibah kayak emak emak lagi “ candaan Beni lalu Rezapun menyahutnya “hahaha bisa aja loe Ben, sini duduk, kita istirahat dulu ya capek aku “ jawab Reza “ iya za mana udara panas banget lagi “ balas Beni dengan membenarkan kerah baju yang terasa panas belum ada 5 menit mereka istirahat Kang Adi kakanya Reza datang lalu menyapa mereka sambil mematikan mesin motor “hay kenapa kalian ini seperti udang gosong tahu gak “ sapa kang Adi “ kita baru istirahat kak capek mana udara panas lagi, ya ngak ben ? “ jawab Reza lalu beni menyahutnya sambil membuka kacing baju supaya agak siliran sedikit “ kalau dengar ini pasti kalian tidak capek lagi “ balas kang adi sambil mengambil slembaran kertas dari tasnya lalu dikasihkan ke Beni dan reza lalu mereka berdua membacanya sambil tersenyum-senyum bahagia 

    “ ini serius ini kak ?” tanya Beni “ya seriuslah Ben kan tinggal bacakan “ jawab kang adi “asyik akhirnya kita bisa merasakan panggung studio beneran za “ sahut Beni sambil tersenyum bahagia dan menepuk bahu Reza “ iya Ben rasanya seperti mimpi ini “ jawab Reza dengan muka sedikit belum percaya lalu kang adi mecubit Reza “ aduhhh sakit kak” jerit Reza “ berarti kagak mimpi kan “ jawab kang Adi “ iya tapi kenapa pakai acara cubit segala sihh “ sahut Reza lagi “ lagian loe za gue aja senang banget masak loe malah gak percaya dasar loe za “ sahut beni sambil mengambil hp yang ada di sakunya “ ini mulai ini pasti mau telpon Arim “ ledek Reza sambil berkipas kipas dengan selembar kertas “ Iya lah za Arim harus tahu ini, lalu Beni menelpon Arim sambil berjalan disekitar pos ronda, sedangkan Reza masih mantengin kertas yang berisi udangan manggung distudio “udah za kakak pulang duluan ya “ pamit kang adi sambil menstater motor “ iya kak bilang ibu aku di pos yaa “ jerit Reza Beni tidak selesai selesai menelpon Arim sepertinya Arim juga sangat gembiran dengan undangan itu dengan teriak sambil gedong tas Reza “ woy  pacaranya nanti lagi ayok kita pulang “ jerit Reza, Reza berjalan meninggalkan Beni dan Beni bergegas mematikan telponnya dan menyahut tas dan berlari menyusul Reza, mereka berdua pulang kerumah masing masing.

    Hari itu hari kamis tepat dimana nanti sore mereka latihan, seusai pulang sekolah mereka akan latihan ditempat biasa namun Beni yang biasanya pulang sekolah bersama Reza kali ini tidak entah kemana sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, Rezapun mencarinya sambil ngedumel, Reza tidak menemukan Beni lalu Reza mengabari Beni melalui whatsap kalau Reza pulang duluan, whatsap Rezapun tidak dibalas oleh Beni akhirnya Reza pulang sendiri, ditengah perjalanan Reza melihat Beni dan Arim berboncengan naik motornya Beni, Reza tidak tahu mereka mau kemana yang pasti Reza whatsap Beni sekali lagi untuk mengingatkan bahwa nanti sore latihan, namun whatsap Rezapun juga tak dibalas, Reza lanjut pulang. 

    Beni yang sedang asyik berpacaran bersama Arim mereka berkunjung ke taman kota mereka berdua bercanda tawa dan terlihat sangat menikmati hari itu dan bahagia hingga tidak terasa waktu menunjukan pukul 15:00 Reza berpamitan terhadap ibunya untuk pergi latihan band “bu reza berangkat dulu yaa” ucap Reza sambil salim tangan ibunya lalu menciumnya “iya hati hati ya nak “ jawab ibunya lalu Reza mengucap salam dan berangkat. Setibanya di studio Reza menelpon Beni dan Arim namun tidak ada satupun yang mengangkat telepon dari Reza semabri menunggu beni dan arim reza memutuskan untuk latihan sendiri, waktu berjalan terus kini sudah menunjukan pukul 17:00 arim dan beni tak kunjung datang reza terlihat kesal dia sudah mencoba menghubungi mereka berdua, namun tak ada jawab darinya. 

    Beni dan arim masih terlihat asyik ditaman kota hingga Arim melihat hpnya yang terdapat panggilan dan whatsap dari Reza “ astaga ben sore ini kan kita latihan, haduh Reza bisa marah nihh “ ucap Arim Benipun menjawab dengan santai “ sudahlah santai saja tidak kalau Reza marah “ lalu Arim berdiri dan menarik Beni untuk segera menyalakan motornya menuju tempat latihan “ ya udah ayuk Ben kita ketempat latihan , buruan beni “ benipu menurut apa kata Arim mereka berdua langsung berangkat menuju tempat latihan sesampainya disana mereka terlihat agak takut sedangkan Reza masih ayik bermain gitar sendiri, Reza acuh tak acuh melihat arim dan beni baru datang lalu arimpun menyapa Reza “ hay za sory ya kita terlambat “ sapa arim sambil meringgis lalu benipun ikut menyahut “ iya za kita lupa kalau hari ini latihan sory ya za “ ucap beni sembari mengacungkan 2 jarinya Reza terlihat marah sama mereka berdua lalu Beni dan Arim berbisik bisik “ tuh kan ben reza pasti marah “ bisik arim pada beni “ salah loe sihh ben” lanjut arim sambil mencubit beni lalu beni menjerit kesakitan “ aduhhh , ia sory deh maaf “ ucap beni sambil meringgis kesakitan Rezapun bangkit dari tempat duduknya “ aku mau pulang ini udah waktunya aku pulang.  

    Kalau mau latihan latihan saja aku udah latihan dari tadi “ ucap Reza sambil berjalan keluar studio lalu beni dan arim melihat reza dengan raut wajah yang besalah. Hari itu Reza merasa sangat kecewa terhadap beni dan arim selama ini reza masih tahan terhadap sikap mereka berdua yang sering menghabiskan waktu berdua untuk bermesra mesraan, reza pulang terlihat lesu dan loyo tidak semagat seperti biasanya sesampainya dirumah “assalamualaikum” ucap reza sambil mencium tangan ibunya “walaikumsalam, udah pulang dik “ jawab ibunya “ iya udah bu, za mau istirahat dulu ya bu dikamar “ sahut Reza. 

     Reza langsung masuk kamar dan rebahan ibunya yang berdiri didalam rumah terdiam melihat Reza yang tidak seperti biasanya lalu ibunya mengetok pintu “ dik kamu kenapa gak biasanya kamu kayak gini lohhh kamu sakit ?” tanya ibunya “enggak bu Reza gak papa,za hanya butuh waktu sendiri “ jawab Reza sambil memegangi keningnya, lalu ibu Reza meninggalkan tempat itu menuju ke dapur, ibunya Reza tahu reza sedang ada masalah namun masalah apa dia yang belum tahu, terlihat dari gerak tubuh dan raut muka anaknya sedang ada masalah.

     Pagi disekolahan Reza yang berjalan sendiri masih terlihat sangat lesu lalu beni menghampirinya “ za nanti sore kita latihan lagi kan ? “ tanya beni kepada Reza, Reza hanya diam dan tetap berjalan namun beni tak tinggal diam dia mencegah Reza untuk berhenti “ za gue tahu gue salah za, tapi apa harus seperti ini “ terang beni dengan tegas Reza masih terdiam dan berjalan dengan tatapan muka yang serius “mau loe apa sih za apa gara gara kemarin kita lupa terlambat latihan dan band kita bubar “ teriak beni semua siswa terpadang kepada mereka berdua “jawab za “ teriak Beni sekali lagi lalu Reza pun berhenti dan membalikan badan menghadap ke beni “aku kecewa sama loe “ jawab Reza “loe lupa sama sahabat karib loe, hanya gara gara salah seorang cewek” lanjut reza lalu Beni menjawab dengan nada emosi “maksud loe apa , gue tahu kemarin gue terlambat latihan “ tegas beni “ terlamabat 15 menit gak papa Ben tapi loe terlambat 2 jam, aku udah whatsap loe telpon loe tapi gak ada balesnya dari loe “ terang Reza “aku tahu beni kalian berdua pacaran, kalian berdua butuh waktu untuk bermesraan. Aku juga tahu kalian berdua kemarin jalan ditaman, tapi gak seharusnya loe lupain latihan kita kan “ terang Reza dengan emosi “gue lupa za serius “ jawab Beni,” buat apa loe bohongin aku , aku udah whatsap kamu udah tepon loe, loe seharusnya tahu kan tapi loe malah berdua asyik asyikan “ terang Reza, suasana berubah gaduh Reza yang tak biasanya emosi hari ini dia terlihat sangat emosi dan sangat kecewa terhadap kedua temannya, suasana semakin memanas, beni yang sudah tidak bisa mengontrol emosi beni menonjok  Reza dan Reza pun terlihat terkejut sambil memegangi luka tonjokan  tadi dan tatapan seram ke beni, Reza dan beni berkelahi lalu tiba tiba Arim datang memisah mereka berdua “ sudah sudah beni, reza hentikan “ teriak Arim lalu Rezapun pergi meninggalkan beni dan arim, beni yang telihat luka ringan dibantu arim pacarnya berjalan ke UKS untuk mengobati lukanya, sesampainya di UKS  beni diobati oleh petugas UKS lalu Arim mencoba membantunya  “ gak seharusnya loe berantem dengan Rezakan Ben “ ucap arim sembari membantu mengobati beni “gue tahu gue salah Rim , gue juga lepas emosi “ ucap Beni. Reza yang sehari tidak terlihat disekolah dia memilih pulang untuk mengobati lukanya dirumah “ kenapa bisa seperti ini sih dik “ tanya ibunya “za juga gak ngerti bu , aduh sakit bu “ ucap reza, pagi itu Reza merasa sangat kacau tidak menyangka akan berkelahi dengan sahabat karibnya.

     

     

    Kreator : Sumadi Dhiak

    Bagikan ke

    Comment Closed: Remaja

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021