KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » REMAJA JALUR SEJAHTERA

    REMAJA JALUR SEJAHTERA

    BY 03 Des 2024 Dilihat: 184 kali
    REMAJA JALUR SEJAHTERA_alineaku

    Kesehatan Mental Remaja

    Remaja merupakan tahap perkembangan manusia yang sedang dalam puncak semangat. Di tahap ini remaja memiliki fisik yang kuat, penuh semangat dan tampak bersinar. Banyak pengalaman menarik yang akan dilalui untuk di usia ini sehingga kematangan emosi dan sosialnya bisa optimal. Remaja yang tumbuh di lingkungan keluarga dan pertemanan yang sehat akan mendorong remaja menjadi remaja yang percaya diri, positif dan menggenggam identitas dirinya sehingga remaja ini tidak akan kebingungan menapaki masa depannya. Berbeda dengan remaja yang mengalami banyak pengalaman negatif di lingkungan keluarga dan sosialnya lebih rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan mental. Mereka cenderung bingung akan masa depannya dan merasa pesimis atas masa depannya.

    Isu kesehatan mental remaja akhir-akhir ini menjadi sorotan. Bagaimana tidak, remaja yang diharapkan semakin tangguh menghadapi tantangan tugas perkembangannya, ternyata mengalami banyak fenomena kesehatan mental yang membutuhkan perhatian khusus. Munculnya kasus depresi, bunuh diri, perundungan, kekerasan seksual, kekerasan fisik, kekerasan verbal dan melemahnya daya juang remaja menandai bahwa remaja sedang tidak baik-baik saja. Fenomena ini muncul di hampir semua lapisan masyarakat baik yang berstatus ekonomi rendah hingga tinggi. Seperti tanpa pandang status semua remaja dari berbagai kalangan menemui hambatan dan tantangan yang harus diselesaikan dengan baik, tentunya dengan disertai dorongan positif dari keluarga dan lingkungan.

    Menciptakan lingkungan yang sehat baik di rumah, sekolah dan di sekitarnya merupakan tugas bersama. Baik pemerintah sebagai pemangku kebijakan, pendidikan melalui sekolah untuk memperkuat karakter positif remaja dan masyarakat luas. Menciptakan remaja sehat bukan lagi hanya tugas berat salah satu pihak namun tugas bersama dari berbagai pihak. 

    Pada dasarnya, kesehatan mental remaja tidak lepas dari perubahan faktor biologi, psikologi dan sosial yang mereka alami. Dalam perkembangannya, remaja mengalami perubahan fisik menyerupai orang dewasa, namun dilihat secara psikologis remaja masih labil secara emosi dan kematangan berfikirnya masih belum optimal sehingga butuh adaptasi dimana seringkali lingkungan memberikan tuntutan selayaknya remaja bisa berpikir matang seperti orang dewasa. Orang tua dan lingkungan seakan lupa bahwa remaja ini harus tetap didampingi dalam masa-masa krisisnya mencari jati diri agar tidak salah memilih lingkungan pertemanan. Secara sosial remaja mulai menarik diri dari keluarga dan beralih ke lingkungan pertemanan. Remaja merasa sudah punya privasi yang tidak ingin diketahui oleh orang tua dan mereka cenderung mementingkan untuk bisa diterima oleh teman sebaya. Perselisihan dengan teman sebaya menjadi hal yang cukup serius karena ketika remaja mengalami pengalaman yang buruk dengan dikucilkan, menjadi korban perundungan dan gagal membentuk identitas diri maka akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya. 

    Remaja era ini didominasi oleh generasi Z yang dari lahir hingga perkembangannya sudah mengenal teknologi. Orang tua dari generasi Z ini sudah sering menggunakan teknologi dalam keseharian untuk bekerja, komunikasi dan melakukan aktivitas harian sehingga generasi Z terbiasa melihat dan mencontoh orang tua mereka dalam memanfaatkan teknologi. Tidak jarang melihat anak-anak sekarang sudah mahir menggunakan handphone untuk bermain game, memesan makanan dan berbelanja melalui aplikasi e-commerce. Seakan banyak aktifitas yang bisa dilakukan hanya dengan satu genggaman handphone. 

    Teknologi yang semakin canggih menciptakan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dan pertemuan sosial di dunia maya. Tidak perlu menunggu lama untuk bisa bertegur sapa. Dengan adanya media sosial orang-orang dengan mudah bisa saling memberi kabar meskipun berada ditempat yang berjauhan. Fitur video dan foto untuk dibagikan ke pertemanan di sosial media makin membuat daya tarik tersendiri bagi pengguna. 

    Namun, adanya media sosial yang pesat memiliki dampak baik dan buruk bagi remaja. Bagaikan dua mata pisau yang memiliki sisi berbeda tergantung siapa yang menggunakannya. Media sosial akan terasa manfaatnya bagi remaja kreatif dan dapat melihat peluang dari adanya teknologi. Banyak remaja yang menjadikan media sosial sebagai lahan untuk mengeksplorasi diri dengan membuat konten-konten positif, tidak jarang juga sosial media digunakan untuk usaha atau bisnis tanpa modal besar sehingga remaja bisa belajar untuk berwirausaha dengan risiko kecil.

    Namun, banyak juga remaja yang menggunakan media sosial dan teknologi untuk hal-hal yang kurang terpuji misalnya flexing, penipuan, bullying dan ujaran kebencian. 

    Media sosial tidak bisa dipisahkan dengan remaja. Sejak dilahirkan generasi remaja di era ini sudah lahir bersamaan dengan teknologi. Banyak remaja berlomba-lomba mendapatkan validasi sosial dengan follower dan like terbanyak. Seakan dunia maya mengalihkan Sebagian dunia nyatanya dan sering muncul kecemasan karena dibanjiri dengan informasi yang berlebihan. Remaja sulit untuk tenang dan fokus karena membludaknya informasi yang dilihat ketika membuka youtube maupun media sosial. Fleksing, fomo juga menjadi gaya hidup bagi remaja agar terlihat keren dan tidak ketinggalan jaman. Banyak remaja yang tidak mau ketinggalan zaman sehingga memaksakan diri untuk terlihat keren. Dengan berbagai fenomena yang muncul di kalangan remaja, akankah kita membiarkan remaja terombang ambing tanpa arah? Sudah menjadi tanggungjawab bersama baik pemerintah, masyarakat dan orang tua untuk peduli dan melakukan tindakan nyata mengedukasi remaja agar siap terhadap era digital masa kini.

     

    Kreator : Sarah Rachmawati

    Bagikan ke

    Comment Closed: REMAJA JALUR SEJAHTERA

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021