MENULIS JURNAL HARIAN
Selama saya menjadi pendidik anak usia remaja, beberapa masalah remaja yang serius diawali dengan kesulitan remaja dalam mengekspresikan emosinya. Kebanyakan remaja menahan emosinya dalam-dalam karena lingkungan membentuk mereka seakan-akan mengekspresikan emosi adalah hal yang tabu dan tidak sopan. Contohnya adalah anak laki-laki yang diajarkan untuk menjadi selalu kuat dan tidak boleh menangis atau anak perempuan yang tidak boleh mengekspresikan kemarahannya. Ketika mereka tumbuh dengan berbagai pengalaman emosi tanpa dibekali cara untuk dapat mengekspresikannya maka banyak anak2 yang memilih untuk memendam dalam-dalam ekspresi emosi negatif. Emosi yang tertanam kuat di dalam alam bawah sadar lama kelamaan akan meledak dengan pemicu yang terlihat sepele.
Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa telah menanamkan ekspektasi yang tinggi kepada anak-anak mereka sehingga membentuk ideal self pada anak yang belum tentu dapat dicapai. Ketika anak-anak ini gagal mendapatkan ideal self mereka maka anak akan merasa tidak berharga dan frustasi.
Perasaan-perasaan negatif cenderung tidak diterima orang tua sedangkan orang tua menerapkan syarat mencintai anak jika anak selalu bersikap baik, ceria, emosinya stabil dan menyenangkan. Seakan-akan anak tidak mendapat ruang ketika mempunyai emosi negatif.
Dengan kondisi seperti ini sebenarnya anak membutuhkan ruang untuk dapat mengekspresikan emosi tanpa dihakimi dan ruang tersebut dapat menerima apapun emosinya tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan remaja dalam mengekspresikan emosinya adalah dengan menulis dalam buku harian. Tidak ada aturan yang baku tentang apa yang dituliskan di buku tersebut, bisa tentang perasaan mereka sehari-hari, tentang mimpi dan tujuan, tentang rasa syukur, tentang pemaknaan hidup yang dialami.
Remaja yang menulis buku harian akan dapat mencurahkan perasaanya sehingga hatinya akan merasa lega. Dalam waktu berkala remaja dapat membaca-baca tulisannya sehingga akan mengetahui banyak pengalaman yang sudah dilalui, menjadikan diri lebih berharga karena dapat melewati masa-masa sulit dengan baik.
Manfaat menulis jurnal harian adalah sebagai berikut.
- Sebagai media mengekspresikan emosi
- Dapat merefleksikan diri dengan membaca ulang apa yang ditulis
- Dapat membantu untuk mengenali diri sendiri
- Dapat membantu seseorang untuk menentukan tujuan hidup
- Menjadi sarana mengekspresikan kreativitas dan imajinasi dengan memainkan warna tulisan dan menghias buku harian
- Meningkatkan kemampuan literasi
- Dapat berkesempatan untuk meningkatkan kemampuan menulis
Berbagai penelitian menjelaskan bahwa menulis ekspresif dapat menurunkan stress dan mengurai emosi negatif sehingga muncul perasaan lega setelah selesai menulis. Kegiatan menulis ini sangat cocok digunakan sebagai terapi pada remaja yang memiliki kepribadian introvert atau kurang terbuka dengan orang lain (Amalia & Hasyi, 2019). Menurut penelitian Amali dan Rahmawati (2020) Terapi menulis ekspresif sebagai sarana untuk menenangkan pikiran dan perasaan, juga terbukti dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menurunkan kecemasan berbicara di depan umum.
Kreator : Sarah Rachmawati
Comment Closed: REMAJA JALUR SEJAHTERA (3)
Sorry, comment are closed for this post.