Pagi di halaman sekolah sudah ramai Pak Kepala Sekolah naik ke atas panggung membuka acara tersebut. Semua guru dan siswa memperhatikannya sedang Arim, Beni dan Reza di belangkang panggung mempersiapkan untuk penampilan mereka. “Pokonya kita harus tenang ya” kata Reza menatap ke arah Beni dan Arim lalu Arim menjawabnya “iya kita harus menampilkan yang terbaik “ beni pun tak mau ketinggalan dia juga menyahut “apa lagi ini kan penampilan pertama kali kita jadi harus sebaik mungkin iya kan” Reza menyahut lagi “ iya harus itu ben”. Giliran tampil mereka tiba, lalu mereka bertiga naik ke atas panggung dengan penuh percaya diri. Riuh suara penonton siswa-siswi terlihat sagat terhibur dengan penampilan mereka. Tak disangka penampilan pertama mereka mendapatkan sambut yang sangat meriah.
Setelah beberapa jam acaranya selesai Reza,Beni dan Arim berkumpul “alhamdulillah kita tampil dengan baik dan lancar teman teman juga menyambut kita dengar meriah lohhh” terang Beni “iya ben aku juga lega kita tampil dengan baik” sahut Arim “ iya rim, lalu gimana dengan rencana kamu buat kedepanya za?” tanya Beni “tapi jangan cepat puas dulu kita bisa tampil di sekolahan, kita harus bisa tampil panggung ke panggung lah” jawab Reza dengan penuh semangat “ iya lalu rencana selanjutnya apa” tanya Beni lagi “kita harus lebih giat lagi berlatih dan menambah genre lagu yang lain kita kembangkan apa yang sudah kita tampilkan tadi” jawab Reza lagi “ setuju” sahut Arim dan Beni dengan kompak “cieee kompak pasangan baru nih, jadi obat nyamuk deh saya “ candaan Reza, Beni dan Arim terlihat malu malu dengan senyum senyum “ahh udah za apaan sih “ balas Arim dengan tertawa malu Benipun seperti melayang melihat kejadian barusan, rupanya sudah ada tanda tanda cinta diantara mereka berdua ya, namun mereka juga tidak pernah menunjukan perasaan itu didepan Reza mereka berdua sangat menjaga perasaan Reza.
Setelah agenda tampil diporsenitas sekolah mereka lebih percaya diri lagi dan giat berlatih dari hari hari sebelumnya, kang Adi kakak Reza pun terkejut melihat band mereka, ia tidak sengaja menyaksikan ketika porsenitas sekolah, sesampainya Reza dirumah “good keren penampilanmu tadi dik”terang kakak Reza sambil mengacungkan dua jempol, “ jadi kakak tadi lihat ?” tanya Reza kang Adi berjalan mendekati Reza dan menepuk bahu Reza “ iya tidak sengaja kakak tadi lewat depan sekolah, ya lihat kamu” jawab kang Adi “ menurut kakak gimana band reza bagus tidak?” tanya Reza sembari memandang kakaknya dengan senyuman manis.
kang Adi tertawa lalu Reza menyahutnya “kok tertawa bandnya gak bagus ya?,,,” lalu Kang Adi berbalik badan “siapa bilang band kamu gak bagus, bagus kok kakak suka” terang kang Adi kakaknya Reza, kang Adi kakaknya Reza memang bekerja di studio musik jadi dia tahu mana band yang bagus dan mana yang kurang bagus “ kalau kalian bisa lebih keren lagi, kakak janji akan bawa kalian ke studio kakak buat tampil di acara peresmian gedung induk” sahut kang Adi , lalu Reza mendekatinya “ini serius?” tanya Reza “ iyalah mana pernah kakak bercanda,tapi ada syaratnya ! “ terang kang Adi lalu Reza bertanya lagi “ o ya apa syaratnya ? “ kang Adi berjalan lalu duduk di kursi depan rumah “syaratnya kalian harus berani tampil di kampung halaman kita waktu acara bersih desa, gimana berani tidak , masak gitu aja gak berani “ terang kang Adi sembari meledek Reza, Reza berjalan dan ikut duduk disebelah kakaknya “ memang boleh kita tampil di acara bersih desa acara itukan sakral?” tanya Reza dengan raut wajah yang ragu “ nanti kakak akan bicarakan kepada panitia, jika boleh berani tidak kalian ? “ tanya kakaknya “ ehm…. beranilah inikan kesempatan bagus buat nambah jam terbang kita biar bisa tampil di studio kakak ya kan “ sahut Reza dengan penuh semangat dan percaya diri “ oke nanti kakak akan bicarakan dengan panitia “ jawab kang Adi “ makasih ya kak, kakak emang paling the best deh “ sahut Reza sembari tersenyum bangga terhadap kakaknya.
Dengan bantuan kang Adi kakaknya Reza, reza dan bandnya bisa tampil di acara bersih desa jika berhasil mereka juga akan tampil di studio musik tempat kakaknya bekerja. Pagi hari disekolah Reza memberi kabar bagus kepada Beni dan Arim yang sedang duduk berdua di taman sekolah Reza ingin kedua temannya ini tahu bahwa band mereka akan tampil di acara bersih desa. “woyyy pacaran mulu hhhaaaa kaget ya “ Reza menghentak Beni dan Arim dari belakang sambil menepuk bahunya “sialan lo za ada apa sih bikin kaget aja “ sahut Beni “ iya nih za ada apa ada kabar bagus ya ?” tanya Arim kepada Reza. “yas 100 buat Arim, hari ini ada kabar bagus buat band kita kalian mau tahu apa kabar bagusnya ? “ sahut Reza “udah la za apa kabar bagus itu “ tanya Beni dengan rasa penasaran “ eits,,,, entar dulu tapi jangan pacaran yaaa,,, “ candaan Reza “ihhh siapa ya pacaran za kita ngobrol doang kok” sahut Arim dengan raut wajah malu “buruan za apa kabar itu “ tanya Beni lagi.
Reza diam sejenak lalu berkata dengan gaya khasnya teriak dan tersenyum bahagia “ band kita bakal manggung, di acara bersih desa di kampung “ “loe serius za, loe gak sedang bercanda kan “ tanya Beni dengan rasa penasaran apakah benar bandnya akan tampil di bersih desa “ ya aku seriuslah ben, berkat bantuan kakakku band kita bisa tampil di acara bersih desa “ jawab Reza dengan santai “oh yaa ini sih bukan bahagia lagi tapi very very bahagia “ sahut beni dengan raut wajah yang sangat gembira.
“wah bilangin makasih ya pada kakakku loe za berkat dia kita bisa tampil lagi “ sahut Arim lalu Reza berjalan “ada yang lebih membuat bahagia selain itu “ sahut Reza “apa lagi za ?” tanya Arim , “ gini kakak ku janji jika bisa tampil bagus di acara bersih desa dia akan membawa kita tampil di studionya gimana lebih seru gak nihh “ terang Reza dengan gayanya “ wah ini bukan menantang lagi tapi ini keajaiban “ sahut Arim “ iya rim keajaiban kita tampil di studio, gimana ya rasa nya tampil di studio beneran ? “ tanya Beni , “ maka dari itu kita harus tampil baik di acara bersih desa supaya kita bisa tampil di studio gede “ sahut Reza.
Mereka bertiga sangat gembira dengan kabar yang baik itu mereka lebih giat latihan lagi dan mulai berani membuat arasemen lagu baru sebuah kemajuan yang bagus buat mereka, namun mereka juga tidak lupa dengan kewajiban mereka, selalu kompak ketika latihan meskipun beda kelas namun mereka tetap punya waktu bersama ketika di sekolah bahkan Beni dan Arim seperti pasangan kekasih yang tak bisa dipisahkan yang kemana mana berdua sedang Reza yang kagum atas tingkah temannya itu lebih memilih menjadi kutu buku di perpustakaan sekolah dia lebih memilih membaca buku daripada melihat teman dia berpacaran di kantin ataupun di halaman sekolah dan ditaman , semenjak terbentuknya band mereka Reza adalah personil yang paling rajin, paling semangat karena dari awal terbentuknya band adalah dari otak Reza jadi dia akan melakukan apapun demi kemajuan band mereka, ketika sampai di perpustakaan Reza disambut banyak siswa adik kelas yang teriak teriak namanya yang ngefans pada Reza karena Reza pandai , lumayan ganteng dan jago main musik, cewek mana yang tidak mau sama Reza coba Reza terlihat kaget “ini ada apa ya ? “ tanya dalam batin dia lalu penjaga perpus mendekati Reza “ za udah ditunggu fans kamu tuh “ sambil menepuk bahunya Reza dan meninggalkan perpustakaan “kak Reza kapan kak Reza tampil lagi “ tanya salah seorang siswa “entar ya kalau sudah ada jadwalnya kakak kasih tahu hhhiiii ,,, “ jawab Reza sambil lari keluar perpustakaan anak anak yang lain berteriak “ ya kok lari sih kak “ , Reza sangat kaget dengan adanya siswa yang ada di perpustakaan tadi dia tidak menyangka penampilan mereka kemarin menimbulkan fans banyak dan lebih terkejut lagi tanya kapan dia manggung lagi Reza sangat heran.
Dengan persiapan yang matang akhirnya Reza dan bandnya siap tampil di acara bersih desa di kampungnya persiapan demi persiapan mereka lakukan untuk mematangkan bandnya tidak lupa mereka meminta pendapat kepada Kang Adi kakaknya Reza hingga di suatu latihan kang Adi melihat latihan mereka “sudah bagus tinggal kesiapan kalian aja buat besok “ terang kang Adi yang berdiri didepan pintu studio “sudah sudah tertawalah jangan terlalu serius sudah bagus kok band kalian “ candaan kang adi sambil tertawa “makasih kak sudah mau lihat latihan kami “ sahut arim dengan nada malu “sama sama, ya besok paling tidak seperti inilah, kalau bisa ya lebih baik lagi hhheeee” terus kang Adi, iya kak makasih ya udah datang “ ucap Reza sembari menaruh gitar “jadi besok kalian pas tampil harus kelihatan kompak juga kalau bisa sih pakai kostum yang sama “ lanjut kang adi sambil berjalan mendekati mereka bertiga “ yah kak kalau itu belum punya kostum “ balas Reza Arim dan Beni saling lemapar pandangan “gak harus kostum kok kaos sama juga sudah bagus” kata kang Adi lagi Beni menyahut sambil bangkit dari tempat drumnya “iya kita pakai kaos yang sama warna aja za, boleh kan kak ? “ “bener tuh kata Beni “balas kang adi, selesai latihan mereka pulang kerumah masing masing seperti biasa dan kini Arim diantar Beni lagi “jadi kalian sudah pacaran ? “ tanya kang adi Arim hanya senyum saja Beni juga ikut senyum lalu menjawabnya “ehmmm,,,, “ lalu kang Adi tertawa “hahaha kasihan Reza jadiin obat nyamuk “ sambil meledek Reza dengan spontan mereka bertiga tertawa sedangkan Reza hanya diam dan merenggut, “sudah sudah za kita hanya bercanda kok “ kata Arim kepada Reza dengan nada lembut “ ya sudah sudah kalian pulang sana nanti dicari orang tua kalian lagi kalau pulang terlambat “ sahut kang Adi, lalu Beni berpamitan mau mengatar Arim pulang “ya udah kak aku duluan ya mau ngater Arim dulu, duluan ya za “ pamit Beni kepada Kang Adi dan Reza kang adi mengangguk “hati hati ben “ kata Reza sambil membawa gitar dibawa pulang “ ya udah kak pulang yuk “ ajak Reza kepada kakaknya “ ya udah ayok “ balas kakaknya.
Kreator : Sumadi dhiak
Part 15: Warung Kopi Klotok Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]
Part 16 : Alun – Alun Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]
Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]
Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]
Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]
Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]
Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]
Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,, begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]
Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]
Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]
Comment Closed: Remaja (Kehidupan harus dijalani dengan kerja kerasa)
Sorry, comment are closed for this post.