KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Remaja part 21

    Remaja part 21

    BY 14 Des 2024 Dilihat: 215 kali
    Remaja_alineaku

    “Kamu kabari Reza, jangan bilang kalau ibunya telah tiada.” Ibunya Beni menyuruh Beni untuk segera menghubungi Reza. 

    Sudah berkali-kali Beni mencoba menghubungi Reza, namun tidak ada jawaban. Sedang Kang Adi, menangis tiada henti sambil memeluk jenazah ibunya. 

    “Reza dari tadi belum bisa di hubungi, Bu.” ucap Beni. 

    “Coba terus kabari saja kalau Ibunya pengen ketemu.” jawab Ibunya Beni. 

    “Ibunya Reza meninggal tadi pagi.”

      Pesan singkat Whatsapp dari Beni membuat Arim kaget saat membaca pesan tersebut. Ia ingin pergi ke rumah Reza namun ia masih di Medan. 

    “Apa yang harus ku perbuat, sedang Reza adalah sahabatku.” ucap Arim dalam hati.

    Arim masih mondar-mandir sambil memandang ponselnya. Ia bingung mau datang atau tidak ke pemakaman Ibunya Reza. Sedangkan ia masih di Medan. 

    “Mengapa Ibu dan Kakak tidak menjawab pesanku sejak tadi? Aku baru selesai sidang skripsi.” ucap Reza dalam hati. 

    Ia kaget melihat pesan dari Beni dan panggilan masuk berkali-kali. Reza semakin terkejut saat membaca sebuah pesan singkat.

    “Kamu harus pulang, Za. Ibumu membutuhkan kamu.”

    Pesan terakhir dari Beni menyuruh Reza segera pulang. Dengan rasa kegelisahan, Reza menyahut tas kemudian bergegas menuju terminal. Ia harus segera pulang, meskipun hari ini adalah hari kelulusan Reza yang baru saja menyelesaikan sidang skripsinya. Namun, apa yang bisa ia perbuat, Reza tidak bisa menikmati hari kelulusannya karena harus segera pulang sebab Ibunya sudah menunggu dan sangat membutuhkannya.

    “Bu, mengapa ibu meninggalkan Adi. Adi belum bisa membahagiakan Ibu. Reza juga baru akan lulus, Bu. Tapi, kenapa Ibu tega meninggalkan kita berdua.” 

    Dengan tangisnya Adi tak kuasa menahan rasa kesedihan atas kepergian Ibunya. Ia merasa bersalah, sebab pesan Ibu yang terakhir adalah meminta Adi untuk segera menikah karena umurnya yang sudah matang. Itu yang membuat Adi menyesal mengapa hanya fokus dengan karir sehingga tidak bisa menuruti permintaan ibunya yang terakhir kali. 

    “Bu, mungkin kalau aku menikah Ibu pasti sembuh dan tidak akan meninggalkan kita, kan.” ucap Adi yang tangisnya semakin menjadi-jadi. 

    Sabar ya Nak. Ibu ikut berduka dan prihatin atas kondisi saat ini.” ucap Ibunya Beni yang duduk di samping Kang Adi. 

    “Kamu harus kuat menghadapi ini semua, ada Reza yang masih membutuhkan kamu.” ucap Ibunya Beni. 

    Sambil menenangkan Kang Adi, Ibunya Beni terlihat sangat kehilangan sekali atas meninggalnya sahabat dari kecil yakni Ibunya Reza. Kemudian Beni masuk. 

    “Reza sudah berangkat ke Jakarta naik bus, Bu.” ucap Beni membisiki Ibunya. 

    “Syukurlah kalau sudah berangkat. Kamu pantau Reza terus ya, Ben.” usul Ibunya. 

    Beni dan Ibunya kini yang mengurus semua pemakaman Ibunya Reza. Ia sadar bahwa tidak mungkin membiarkan Kang Adi dengan kondisi yang lemah untuk mengurus pemakaman Ibunya. Selain itu, Beni juga sudah seperti saudara sendiri dengan keluarga Reza. Orang-orang pun berdatangan untuk melayat, suasana duka dan kehilangan ini sudah dua kali dialami di rumah yang sama. Jika dulu Ayahnya Reza, sekarang giliran Ibunya. Umur tidak ada yang tahu kapan akan berakhir. 

    Di dalam bus, Reza merasa tidak tenang memikirkan sebenarnya apa yang sedang terjadi oleh Ibunya. Mengapa kakaknya juga tidak memberi kabar apapun. Reza semakin curiga jika Ibu sudah tidak ada. Semua pesan yang dikirim Beni kepadanya bisa ditarik kesimpulan bahwa Ibunya telah tiada. Namun, Reza masih berusaha tenang dan yakin jika Ibunya tidak apa-apa dan sesampainya di rumah akan menyambutnya dengan bahagia karena Reza sudah selesai sidang skripsi.

     

     

    Kreator : Sumadi Dhiak

    Bagikan ke

    Comment Closed: Remaja part 21

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021