KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Roda-roda Pengantar Asa

    Roda-roda Pengantar Asa

    BY 08 Des 2022 Dilihat: 249 kali

    Penulis : Mariyanti (Member KMO Alineaku)

      Ibunya memberinya nama Raka Anugrah Pratama. Panggilannya “raka”. Dia anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya, Riki Dwi Gunawan, panggilannya riki , tapi dia lebih suka dipanggil gun atau gugun. Raka dan gugun dua anak yang berbeda,, Raka kulitnya lebih putih, terlihat tampan. Sedang Gugun kulitnya lebih sawo matang, wajahnya terlihat lebih manis, tampan juga. 

             Suatu hal yang istimewa, dari dua anak muda ini,  mereka bersama ibunya telah tidak bersama ayahnya karena masing-masing orang tuanya ingin tinggal di kota asalnya sendiri, itulah salah penyebab mereka tidak bersama ayahnya. Ibunya berjuang untuk menghidupi mereka. Hal tersebut mendidik mereka menjadi anak-anak yang kuat, dan mandiri. 

          Meski ayahnya tidak bersama mereka, tapi mereka tumbuh menjadi anak yang baik tidak membenci ayahnya, mereka hormat pada orang tua, santun tutur kata dan sangat taat beribadah. 

            Sekarang mereka telah tumbuh dewasa. Adiknya Gugun yang punya hobby otomotif, belajar secara otodidak setelah sekolahnya di bagian teknik tidak berhasil ia selesaikan. Dengan keterampilan dan kemauan, usahanya itu membuat ia dibutuhkan orang sehingga ia diterima bekerja di sebuah usaha perbengkelan. Selanjutnya dalam selang waktu 2 tahun, Gugun sudah bisa membuka usaha bengkel miliknya sendiri. 

             Raka sendiri sebagai anak yang lebih tua, tentu wajar jika dia tampak lebih dewasa dalam hal fisik dan kepribadiannya. Tidak hanya itu, ada lagi yang lebih dari raka. Sebenarnya waktu kecil dia mengalami kecelakaan., waktu itu dia bersama ibunya di pasar, sebuah mobil pengangkut barang menabrak mereka dari belakang. Hal ini menyebabkan fisik mereka menjadi tidak normal, termasuk ibunya, apalagi raka yang waktu itu masih kecil. 

             Ibunya terus saja mengupayakan perobatan untuk Raka,  sehingga Raka dapat beraktifitas seperti anak lainnya terutama sekolah. Tapi saat Raka memasuki Sekolah Menengah Atas, Raka memilih sekolah di kota sehingga ia perlu tinggal bersama budenya yang dekat dengan sekolahnya. 

         Baru saja mau naik kelas dua, Raka sempat beberapa kali latihan menggunakan motor pulang kerumah ibunya. Raka mengeluhkan kakinya lemas susah digerakkan, dan beberapa hari kemudian kakinya sama sekali tak bisa digerakkan, sehingga ia pun berhenti dari  sekolahnya. 

           Terus mengupayakan kesembuhannya,  Raka tidak berputus asa,  meski putus sekolah, dia dapat membantu ibunya yang berdagang di rumah. Mengisi aktivitas dengan memelihara hewan ternak seperti ayam, kelinci. Ia Pun dapat membuat perabotan rumah sendiri seperti meja , kursi, rak-rak tempat barang juga tempat tidur. 

            Kini dia lebih dewasa, meski terkadang ia menulis kata hatinya di medsos tentang kekecewaan dan kesedihannya, tapi ia begitu bersemangat, ia selalu berusaha mandiri meski tidak bisa berjalan harus dengan kursi roda, ia berusaha mengurus kebutuhannya tanpa bantuan orang lain, apa-apa yang diperlukannya dilakukannya sendiri. Kegiatannya lagi memelihara ikan, pelihara kucing, dan menambah masukan berjualan on line, semua dilakukannya sendiri, bahkan dia bisa membantu ibunya berbelanja untuk keperluan dapur dan keperluan dagang sembako ibunya, dengan motor roda tiganya . Dia bisa pergi sendiri, ke tempat terapi, dia bisa mengantar ibunya saat ada keperluan, dia juga pergi rekreasi bersama ibunya. 

            Kedewasaannya membuat dia berpikir kelak bisa menjadi imam dalam keluarga. Tampak raut wajahnya berubah saat ada kabar adiknya akan menikah, tapi dia begitu tegar, “biarlah adek duluan ” katanya, “rakapun belum ada calon, ” dengan nada sedih melihat keadaanmu, “Raka pun kayak gini jadi belum ada “

             Meski perjalanan hidupnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya, bahkan dia merasa begitu berat cobaan baginya, tapi Raka terus dalam ketaatannya beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menganugerahkan kehidupan yang sangat disyukurinya, banyak teman- teman senasib bahkan dia merasa keadaanya lebih baik dari beberapa temannya yang lain. 

              Raka terus berusaha mandiri , berusaha berbuat yang terbaik, begitu juga dalam doa-doanya. Tak ada yang menyangka sampai pada akhirnya dia menemukan wanita yang baik, tulus mau menerima keadaanmu. Raka tampan yang gigih , taat ibadah dengan Sherly yang baik, cantik . Mereka menikah dua tahun setelah Gugun adiknya. Ibunya pun sangat bahagia anaknya menemukan pasangan hidup yang baik. 

              Semoga lebih banyak lagi orang-orang gigih yang tidak mudah berputus asa seperti Raka didunia ini, bersama keluarganya  bahagia selalu dalam ridha Allah Subhanahu WA Ta’ala. 

    14 November 2022

    Dalam rahmat Allah dimusim hujan


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Roda-roda Pengantar Asa

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021