KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Rubrik Self-Regulation

    Rubrik Self-Regulation

    BY 29 Jun 2024 Dilihat: 375 kali
    Rubrik Self-Regulation_alineaku
    Level Elemen
    1 Tidak memenuhi elemen pertama yaitu long-term activity, learning goals & success criteria
    2 Memenuhi elemen pertama yaitu long-term activity, learning goals & success criteria
    3
    • Memenuhi elemen pertama yaitu long-term activity, learning goals & success criteria
    • Memenuhi elemen kedua yaitu plan their own work
    4
    • Memenuhi elemen pertama yaitu long-term activity, learning goals & success criteria
    • Memenuhi elemen kedua yaitu plan their own work 
    • Memenuhi elemen ketiga yaitu opportunity to revise work based on feedback

     

    Tabel di atas merupakan representasi rubrik Self-Regulation, dan nantinya bentuk rubrik itu hampir semuanya mirip namun yang membedakan hanyalah elemen dan level saja. Untuk rubrik ini, terdiri dari tiga elemen dan level tertinggi adalah level 4. Untuk semua rubrik, level 1 adalah yang paling rendah dengan ciri-ciri utamanya adalah tidak memenuhi elemen yang pertama. Dan untuk level 2, hanya memenuhi satu elemen saja dan begitu juga seterusnya sampai level 4. Untuk mengetahui cara kerja suatu rubrik, akan jauh lebih mudah dipahami jika menggunakan contoh atau studi kasus pada suatu kegiatan pembelajaran.

     

    Di antara semua rubrik 21CLD yang sudah saya pelajari, menurut saya yang paling mudah dipahami adalah rubrik ini. Karena rubrik ini relate dengan salah satu mata kuliah yang dulu pernah saya tempuh yaitu tugas akhir. Bahkan kalau menurut saya, mata kuliah tugas akhir memenuhi semua elemen yang ada pada rubrik Self-Regulation. Jika semua elemen terpenuhi, maka kegiatan pembelajaran tersebut memiliki level tertinggi pada suatu rubrik. Untuk lebih detailnya seperti pada tabel di bawah ini :

    Elemen Keterangan
    Long-term activity Menempuh mata kuliah tugas akhir selama 1 semester
    Learning goals Menyelesaikan dokumen tugas akhir yang sudah ditandatangani dosen pembimbing
    Success criteria Wisuda tepat waktu 
    Planning their own work Setiap seminggu sekali, melakukan asistensi dengan dosen pembimbing
    opportunity to revise work based on feedback Melakukan revisi dokumen tugas akhir berdasarkan feedback dari dosen pembimbing

     

    Tabel di atas merupakan hasil dari identifikasi yang saya lakukan sebagai mantan peserta didik. Namun idealnya yang melakukan identifikasi adalah seorang pendidik, tapi disini saya hanya memberikan contoh yang terkait dengan rubrik ini. Setelah melakukan identifikasi terkait kegiatan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan level. Dan setelah saya identifikasi sudah memenuhi semua elemen, tentunya sudah pasti berada pada level tertinggi. Tapi bagaimana jika tidak memenuhi semua elemen, saya akan memberikan contoh lagi sesuai dengan pengalaman saya. 

     

    Contoh mata kuliah selanjutnya yang tidak memenuhi semua elemen adalah mata kuliah umum yaitu manajemen. Dulu saya ingat ketika saya menempuh mata kuliah itu, ada tugas kelompok yang harus dikumpulkan sebelum ujian UAS. Sebagai syarat kelulusan, semua peserta harus menyelesaikan tugas tersebut dalam satu kelompok minimal 3 orang dalam bentuk makalah. Dan tugas tersebut harus dikumpulkan sebelum ujian UAS dilaksanakan, dan jika tidak dikumpulkan maka kemungkinan besar tidak akan lulus mata kuliah manajemen. Dan berikut ini adalah tabel hasil identifikasi kegiatan pembelajaran pada mata kuliah manajemen :

    Elemen Keterangan
    Long-term activity Menempuh mata kuliah tugas akhir selama 1 semester
    Learning goals Menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan deadline yang telah ditentukan oleh dosen
    Success criteria Lulus mata kuliah manajemen 
    Planning their own work 3 hari sebelum deadline pengumpulan tugas, memutuskan tema apa yang mau dipilih dan mengerjakan makalah tersebut di rumah salah satu teman 
    opportunity to revise work based on feedback

     

    Dari tabel di atas dan perbedaan dengan tabel sebelumnya adalah pada elemen terakhir tidak terpenuhi, karena memang dosen tersebut menyampaikan kalau makalah harus dikumpulkan sebelum ujian UAS. Jadi tidak diberikan kesempatan untuk melakukan asistensi terkait tugas tersebut dan melakukan revisi sesuai dengan koreksi dari dosen. Karena elemen terakhir tidak terpenuhi, maka pada kegiatan pembelajaran tersebut berada pada level 3. Yang sudah saya lakukan adalah melakukan identifikasi, langkah selanjutnya adalah untuk menentukan level apakah perlu ditingkatkan menjadi level 4 ataukah memang tetap pada level 3 atau seperti apa?

     

    Jawaban atas pertanyaan tersebut tergantung pada perencanaan pembelajaran yang sudah ditentukan dan berbagai hal apa saja yang dibutuhkan agar suatu kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Jadi tidak ada patokan yang pasti apakah perlu ditingkatkan atau tetap pada level tersebut. Kunci utama dalam rubrik ini adalah pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi terkait dengan elemen yang terkait pada rubrik ini. Misalnya adalah elemen ketiga yang terkait feedback, pendidik perlu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang tugas yang sedang dikerjakan.

     

    Pada tugas manajemen yang saya tempuh ketika masih kuliah, memang dosen mata kuliah tersebut tidak memberikan kesempatan untuk asistensi. Saya kurang paham kenapa tidak diberikan kesempatan untuk asistensi, tapi itu semua kembali lagi kepada dosen tersebut apakah masih perlu memberikan kesempatan peserta didik untuk asistensi atau bahkan tidak perlu. Apakah itu baik atau tidak kembali lagi kepada dosen yang mengampu mata kuliah tersebut,  karena yang lebih memahami terkait perencanaan kegiatan pembelajaran tersebut.

     

    Misalkan perlu untuk melakukan peningkatan level, maka hal tersebut baru dapat dilakukan pada semester berikutnya. Perkara apakah semua kelompok nantinya mau melakukan asistensi dengan dosen tersebut, kembali lagi kepada masing-masing kelompok. Intinya dosen tersebut sudah membuka diri dan memberikan kesempatan pada semua kelompok, dan apa yang sudah dilakukannya telah memenuhi elemen terakhir pada rubik ini. 

     

    Jadi itulah mengapa, peningkatan level itu sifatnya kontekstual dan tergantung pada masing-masing kebutuhan terkait perencanaan suatu kegiatan pembelajaran. Sehingga meningkatkan level menjadi level tertinggi bukanlah suatu keharusan dan tidak dapat dapat dijadikan suatu tolok ukur, apakah semua kegiatan pembelajaran harus ditingkatkan sampai level tertinggi pada suatu rubrik. Sekali lagi, semua tergantung pada hasil identifikasi dan keputusan pendidikan dalam menentukan suatu level, tidak ada paksaan dan keharusan dalam meningkatkan level.

     

     

    Kreator : Ragowo Riantory

    Bagikan ke

    Comment Closed: Rubrik Self-Regulation

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021