KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Rumah Limas

    Rumah Limas

    BY 08 Des 2022 Dilihat: 191 kali

    Penulis : Kak Dicky (Member KMO Alineaku)

    Satu Minggu lagi akan diadakan sebuah Festival Adat dan Budaya untuk memperkenalkan salah satu rumah adat di Sumatera Selatan, tepatnya di Kota Palembang. Andi yang saat itu mendengarkan pengumuman dari Pak Ian, wali kelasnya di depan kelas sangat senang sekali.

    Begitupun dengan Kenzo, teman sebangkunya yang ingin sekali melihat Rumah Limas. Maklum ayah Kenzo, merupakan asli orang Sumatera Selatan. Tapi ia tidak pernah melihat rumah adat itu secara langsung. Ketika wali kelasnya memberitahukan itu ia pun ikut senang pula seperti Andi.

    Lalu Andi tidak sabar ingin memberitahukan berita ini kepada ayahnya dan tidak lupa mengajak Kenzo juga ikut pula untuk bisa pergi bersama-sama ke festival itu.

    “Bagaimana jika kita pergi dengan ayah kita berbarengan,” ajak Andi.

    “Boleh juga idemu itu Andi. Nanti aku akan bicara dengan ayahku tentang hal ini,” jawab Kenzo.

    “Kalau begitu, Minggu nanti kita akan bertemu di sekolah ya,” pangkas Andi.

    “Baiklah!” jawab Kenzo.

    Satu Minggu kemudian tibalah saatnya festival dimulai. Semua siswa dari SD Teladan pun langsung ke tempat tujuan ke rumah adat bernama rumah Limas.

    Andi dan Kenzo pun antusas melihat rumah adat itu. Mereka kagum karena sangat indah dan unik. Namun karena penasaran tentang sejarah dan mengapa disebut sebagai rumah limas. Mereka pun menghampiri Pak  Guru Ian untuk menanyakan tentang rumah adat itu.

    “Pak Guru! Aku ingin bertanya rumah adat limas ini apa ya,” ucap Kenzo.

    “Tenang saja Kenzo, nanti juga akan dijelaskan di festival ini! Kita tunggu saja sebentar lagi,” jawab Pak Ian.

    “Baiklah Pak, aku tidak sabar sekali mendengar tentang rumah limas ini!”

    “Sekarang saatnya kita akan mendengarkan bersama penjelasan tentang rumah adat limas ini. Mari mendengarkan bersama-sama,” jawab pembawa acara festival.

    “Terima kasih atas kesempatannya, saya segera menjelaskan rumah limas ini adalah rumah tradisional yang berbentuk limas dan bertingkat dengan gaya panggung. Rumah limas ini dapat di temui juga di mata uang sepuluh ribu. Jadi penting untuk kita melestarikan rumah adat di kota tercinta Kota Palembang ini! Demikian yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas waktunya,” begitulah penjelasan dari Ketua Festival Adat dan Budaya mengenai pentingnya generasi mengenal adat dan budayanya.

    Akhirnya Kenzo dan Andi beserta semua yang hadir bahagia karena telah mendapat wawasan baru tentang budaya lokal seperti rumah limas ini.  Hingga membuat mereka dapat terus ikut untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia termasuk di Kota Palembang. Usai itu mereka berpoto bersama di rumah limas untuk kenang-kenangan mereka.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Rumah Limas

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021