KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Rumah Tangga (Part 1)

    Rumah Tangga (Part 1)

    BY 28 Jul 2025 Dilihat: 18 kali
    Rumah Tangga_alineaku

    Setiap rumah tangga pasti memiliki masalahnya masing-masing. Tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lainnya. Tidak dipungkiri bahwa masalah-masalah itu dapat memicu timbulnya pertengkaran antara suami dan istri dalam sebuah  rumah tangga. Bisa sebuah pertengkaran kecil atau bahkan pertengkaran besar. 

    Pertengkaran-pertengkaran kecil itulah yang kebanyakan sering dialami oleh pasangan suami istri.  Tidak jarang pertengkaran itu terjadi hanya karena hal-hal sepele. Seperti yang terjadi antara pasangan suami istri yang satu ini. Pak Dalu namanya, seorang pegawai kantoran swasta yang hampir setiap hari dibawakan bekal makanan oleh istrinya. Sore itu, setelah Pak Danu menyandarkan tubuhnya di atas sofa ruang tengah, terdengar suara sang istri.

    “Pak, kok bekalnya masih utuh tidak dimakan?” tanya Bu Dalu seraya mengerutkan kening. 

    “Iya, tadi di kantor ada yang syukuran, bagi-bagi makanan. Jadi, bekalnya belum sempat dimakan.” Tutur Pak Dalu dengan nada pelan.

    “OH, kalau begitu bekal yang Ibu bawakan tidak enak maksudnya?” ucap Bu Dalu dengan nada sewot.

    “Bukan begitu, Bu.” jawab Pak Dalu dengan nada tenang.

    “Ya udah, besok-besok lagi Ibu tidak mau membawakan bekal lagi buat Bapak, titik!” tutur Bu Dalu dengan nada tegas.

    “Jangan begitu Ibu, nanti Bapak makan apa?” ucap Pak Dalu dengan nada memelas. 

    “Pikir saja sendiri! Hari ini ada syukuran, kemarin lupa makan karena banyak kerjaan, besok alasan apalagi? Hem?” tutur Bu Dalu dengan nada ketus. 

    Wealah, salah lagi.” ucap pak Dalu sambil menepuk jidat dan berusaha tetap tenang menghadapi istrinya yang mudah marah.

     

    Selalu serba salah dimata istrinya, setiap bekal makanan yang dibawa tidak dimakan dan dibawa pulang ke rumah. Sebagai seorang istri, Bu Dalu memang rajin membawakan bekal makanan untuk suaminya. Ia tidak ingin suaminya terlambat makan saat di kantor. Namun, terkadang niat tulusnya ini justru menjadi pemicu emosi. Ia ingin agar suaminy memahami perhatian yang ia berikan, terlebih lagi bekal yang  disiapkan sudah direncanakan pada malam sebelumnya. Ia hanya ingin dimengerti, meskipun ia sendiri juga belum bisa sepenuhnya memahami keadaan suaminya.

      

    Begitupun dengan Pak Dalu, Ia juga menyayangi istrinya. Namun, terkadang apa yang dilakukannya justru membuat istrinya marah. Ia lebih memilih untuk mengalah dan banyak diam ketika istrinya marah. Ia berpikir bahwa dengan diam, pertengkaran tidak semakin berlarut-larut. Tidak jarang justru Bu Dalu meneteskan air mata jika melihat sikap suaminya. Ia merasa tidak dianggap. Perasaan hatinya terlalu sensitif. 

      

    Meskipun usia pernikahan yang mereka jalani sudah hampir 20 tahun lamanya, namun demikian mereka masih harus banyak belajar. Belajar memahami dan mengerti satu sama lain. Karena perbedaan sifat dan karakter yang ada pada mereka.

     

     

    Kreator : Putri Noviana

    Bagikan ke

    Comment Closed: Rumah Tangga (Part 1)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021