Alarm ponsel berbunyi nyaring di pagi hari, aku berusaha melawan malas, dengan bangun dari tidur. Ku lantunkan do’a, “Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur.”
Keluar kamar kulepas charger, jam sudah menunjukkan pukul 4.48, Iyeng dan Owen kedua kucingku mengeong. Iyeng langsung masuk kamar, sementara Owen lari-lari di bawah meja makan, agak sulit menangkapnya. Setelah bermain sejenak dengan Owen, akhirnya bisa kutangkap dan tak masukkan ke kamar.
Air minum ternyata tinggal sedikit, aku isi tempat minum dengan air rebus di panci yang sudah dingin. Ku minum segelas air, Alhamdulillah badan terasa segar. Segera ku cuci beras untuk menanak nasi, tak lupa air cucian aku tampung di baskom merah untuk menyiram tanaman. Di luar hari sudah terang walaupun baru pukul lima pagi.
Ku ambil air wudhu, untuk kemudian menunaikan ibadah sholat subuh. Kulanjutkan aktivitas pagiku dengan memasak. Ku rebus air untuk membuat teh dan susu. Dapurku bukan dapur yang bagus, walaupun seadanya tidak menyurutkan keinginanku untuk memasak. Aku hobi memasak, setiap pagi aku selalu menyempatkan diri untuk memasak sebelum berangkat ke kantor. Dengan kondisi keuangan keluarga yang pas-pasan karena saat ini anakku yang pertama sedang menempuh pendidikan koas kedokteran gigi di Unissula dan anak keduaku sedang koas di Kedokteran Umum Unissula yang tentunya membutuhkan biaya banyak, aku berusaha untuk berhemat salah satunya dengan memasak makanan sendiri, jarang sekali beli lauk matang.
Sambil mondar – mandir memasak aku bangunkan anak bungsuku yang masih SMP untuk bangun, Sholat dan mandi. Agak sulit memang membangunkan anak di pagi hari. Hanya Do’a yang bisa aku panjatkan kepada Allah, SWT agar anak-anakku menjadi anak yang solehah, dimudahkan segala urusannya,dijauhkan dari segala mara bahaya dan dikabulkan cita-citanya. Aamiin.
Menjadi orangtua kita harus menirakati anak-anak kita, terutama sebagai Ibu karena do’a Ibu sangat penting buat anak-anak. Kita ucapkan yang baik-baik buat anak-anak kita, walaupun sekesal apapun hati kita. Daripada mengucap hal-hal jelek kita lantunkan istighfar dan sholawat disaat kita beraktivitas. Agak sulit memang untuk melantunkan sholawat di saat memasak, karena aku sering lupa, mudah-mudahkan aku bisa dengan membiasakan melantunkan sholawat. Di usiaku yang mendekati pensiun, aku harus bisa berbuat baik, kita mulai dengan berbuat baik bagi diri sendiri dan keluarga.
Pagi ini aku memasak tahu pepes, jagung rebus, rawon dan dadar mie telur. Tak lupa telur dadar buat sarapan Ica. Aku memasak dengan porsi secukupnya, berusaha tidak menyia-nyiakan makanan. Kusiapkan bahan-bahannya, ku rebus dulu daging yang masih membeku walaupun sudah aku keluarkan dari freezer semalaman. Sambil merebus, kubersihkan daun pisang untuk memepes tahu, karena tahunya tinggal sedikit aku tambahkan tempe dan parutan kelapa yang aku simpan di freezer. Waktu itu aku masak pepes tahu juga, sisa kelapa aku masukkan freezer dan ternyata walaupun sudah 2 mingguan, kelapanya masih bagus, semalam tak keluarkan dari freezer dan aku taruh di chiller. Setelah memasukkan pepes tahu dan jagung ke dandang, jam sudah menunjukkan pukul enam. Dandang aku tutup setelah air mendidih, terus aku dadar telur buat sarapan Ica.
Ku siapkan sarapan buat Ica, telur dadar, nasi dan susu coklat kesukaan Ica. AKu membiasakan keluargaku untuk sarapan di rumah sebelum beraktivitas. Jam 06.30 Ica berangkat sekolah diantar Bapaknya.
Setelah menyiapkan bumbu rawon, menumisnya dan memasukkan bumbu ke dalam rebusan daging, aku mandi dulu. Sebelumnya api kompor aku kecilkan, biar daging empuk sementara aku mandi. Setelah berpakaian dan berkerudung, aku sempatkan sarapan dengan nasi dan pepes tahu. Syukur Alhamdulillah, walaupun hanya dengan lauk sederhana, rasanya sungguh nikmat. Bersyukurlah atas apa yang kita punya, karena sungguh Allah itu maha pengasih dan penyayang bagi makhluk – makhluk ciptaanNya. Setelah sarapan, aku rapikan kerudung dan berdandan sekedarnya agar rapih. Tak lupa aku bersihkan kotoran kucing dan memberinya makan. Aku berangkat ke kantor jam 07.20, sebelumnya tak lupa kumatikan kompor dan menaruh rawon di mangkok. Alhamdulillah mobil sudah dikeluarkan dari teras oleh suami, jadi aku tinggal masuk dan menjalankannya. Alhamdulillah sampai kantor pukul 07.30 dan berhasil absen pada jam 07.30
Kreator : Setyaning Budi
Comment Closed: Rutinitas pagiku
Sorry, comment are closed for this post.