KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » SALAM MODERASI

    SALAM MODERASI

    BY 10 Jun 2025 Dilihat: 7 kali
    SALAM MODERASI_alineaku

    “Assalamu’alaikum, salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu Namo Buddhaya, salam kebajikan, Rahayu!”

    Demikian master of ceremony mengawali acara. Walaupun sebagian besar peserta bahkan bisa disebut semua peserta adalah muslim, namun untuk menunjukkan keberpihakan terhadap toleransi, sikap moderat dan moderasi dalam beragama, MC ataupun pembicara mengakomodasi semua jenis salam.

    Salam adalah kode sapaan untuk memberikan penghormatan dan simbol kedamaian. Salam juga dapat merujuk pada simbol budaya, tradisi atau agama yang pada intinya menunjukan sikap menjalin hubungan yang baik. Beberapa kalimat sapaan salam di beberapa negara antara lain di dunia Islam atau Timur Tengah adalah “Assalamu’alaikum” berasal dari Bahasa Arab, Hello atau Hi dari bahasa Inggris. Berbeda dengan orang Inggris yang menyapa dengan kata Hallo, orang Spanyol menyapa dengan kata Hola. Untuk menyatakan selamat siang, orang Jerman menyapa dengan Guten Tag dan  orang Jepang menyapa dengan kata Konnichiwa. Jika kita berada di Hawaii dapat menyapa dengan kata Aloha, tetapi sapaan perpisahan dalam bahasa Yahudi (Ibrani) dapat mengucapkan kata Shalom yang artinya damai atau kesejahteraan.

    Jika meminjam ilustrasi kode sapaan di kerajaan binatang, maka singa akan menyapa sesama singa dengan “rroooaar!”, kucing menyapa kucing dengan “Miau”, dan keledai menyapa sesama keledai dengan ungkapan “Hiihaaw”. Tentu saja ketika singa ketemu kucing, ia akan menunjukkan jati dirinya dengan mengaum “rooaar!” dan mungkin kucing menjawab “Miau” Jika dalam suatu pertemuan diskusi di aula kerajaan binatang, tentu masing-masing mengucapkan salam dengan caranya sendiri. Apakah untuk menunjukkan sikap moderat, menghormati orang lain, maka dalam awal sambutannya yang dihadiri beragam binatang, singa harus menyapa “Roar, miau dan Hiihaaw?” 

    Demikian pula sikap moderat, dan saling menghormati tidaklah harus ditunjukkan dengan menyapa berbagai kata sapaan sehingga jika hanya menyebutkan satu sapaan akan dianggap tidak toleran terhadap orang lain? 

    Sikap toleran, moderat dan menghormati sesungguhnya tidak harus menghilangkan jati diri. Sebagai seorang muslim, adalah wajar jika saya menyapa dengan kata “Assalamu’alaikum” yang artinya keselamatan bagi anda semuanya. Bukankah ini nilai-nilai yang mulia, yang mengharapkan orang lain di sekitarnya mendapatkan keselamatan? Jika Anda beragama Hindu, saya tidak akan melarang Anda untuk mengucapkan Om Swastiastu Namo Buddhaya. Salam ini merupakan gabungan dari dua salam. Om Swastiastu artinya Semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi dan Namo Buddhaya artinya Terpujilah semua Budha. Jika Anda adalah umat Konghuchu, saya sebagai muslim tidak akan melarang Anda untuk mengucapkan Salam Kebajikan, demikian pula jika Anda mengucapkan “Rahayu” sebagai ungkapan salam bahasa Jawa dan Bali.

    Dengan kata lain, saling menghormati adalah menunjukkan jati diri dengan tidak merendahkan jati diri orang lain. Sikap toleran dapat ditunjukkan dengan sikap ini adalah saya tanpa memaksa kamu harus seperti saya dan tidak pula saya harus seperti kamu. Silahkan mengucapkan salam dengan caramu sendiri sesuai jati dirimu, dan aku akan menyapa dengan caraku sendiri sesuai dengan jati diriku, yang sama-sama harus saling menghormati.

    Jikapun Anda mengucapkan salam dengan berbagai salam sapaan dari berbagai tradisi, agama, dan budaya, its ok, itu adalah cara Anda, yang bisa jadi berbeda dengan cara saya.

    Salam toleransi!

     

     

    Kreator : Iis Rodiah

    Bagikan ke

    Comment Closed: SALAM MODERASI

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021