KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Saling Mencintai Hanya Karena Allah

    Saling Mencintai Hanya Karena Allah

    BY 24 Nov 2024 Dilihat: 124 kali
    Saling Mencintai Hanya Karena Allah_alineaku

    Prinsip Pertama, kami berusaha untuk selalu memperbarui dan meluruskan niat hanya karena Allah dalam semua perbuatan. Menurut kami, hanya ada satu rumus untuk selamat dalam mengarungi bahtera rumah tangga, yaitu dengan menikah hanya demi mengharap ridho Allah, bukan karena niat-niat yang lainnya.

    Hanya Allah yang berkuasa menjaga, memelihara, memupuk, dan menumbuh suburkan bunga cinta dalam hati setiap pasangan. Maka, Allah sebagai tujuan adalah harga mutlak. Tentu bukan tanpa alasan jika prinsip ini menjadi prinsip pertama kami. Banyak bahtera keluarga yang akhirnya berantakan dan terpaksa karam sebelum menginjak pulau impian karena tidak diniatkan mengharap ridho Allah melainkan hanya demi pandangan manusia semata. Harapan yang hanya akan menorehkan rasa kecewa demi kecewa ketika kenyataan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan dibayangkan.

    Pernikahan dapat diibaratkan seperti sebuah gunung yang dari kejauhan selalu tampak indah dan menawarkan kesejukan serta ketenteraman. Namun, setelah didaki maka ia penuh dengan aral melintang. Kadang berupa akar pepohonan yang merintangi langkah kita, membuat kita tersandung atau tersungkur dan terjerembab. Adakalanya ia berupa tanjakan yang cukup curam yang membuat kita harus mengerahkan segala daya untuk dapat mendaki atau memanjatnya untuk sampai ke atas. Tak sedikit pula, berupa turunan bahkan jurang yang dapat membuat kita terperosok ataupun terjatuh ke dalamnya.

    Sungguh yang ada di depan mata sangat berbeda jauh dengan yang tampak dari kejauhan. Demikian halnya dengan sebuah pernikahan. Yang belum menjalaninya, merasa bahwa pernikahan hanya berisi kebahagiaan demi kebahagiaan. Tetapi bagi yang sudah menjalaninya akan sepakat mengatakan bahwa pernikahan itu berbunga-bunganya di awal perjalanan. Sisa waktu yang ada isinya hanyalah pengabdian, pengorbanan, dan tanggung jawab. Sebuah konsekuensi yang ternyata tak semua pasangan mampu melaluinya dengan selamat. Sungguh, hanya dengan kembali pada niat yang benar yang akan menguatkan langkah kita untuk tetap kokoh berdiri dan saling berpegang tangan walau hempasan angin dan badai silih berganti datang menyapa dan membersamai dalam perjalanan.

    Sungguh, niat yang benar itu yang akan menguatkan dan mengokohkan langkah kita. Sungguh, Allah yang memelihara dan menumbuh suburkan rasa cinta yang ada dalam hati sepasang suami istri. Walau umur dan raga semakin menua, tak lagi muda nan gagah atau cantik tetapi rasa yang ada hanyalah rasa sayang dan rasa selalu ingin membahagiakan pasangan. Dengan melihat pasangan kita berbahagia, kita pun akan merasakan kebahagiaan yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Akan tercipta saling menolong dalam ketaatan, kebenaran, dan kesabaran.

    Begitulah kawan yang aku rasakan dalam kehidupan berkeluarga bersama Abi anak-anak. Walau rambut Abi sudah tak sehitam legam dulu, ya karena sudah pada bermunculan helai-helai keperakan yang menghiasi rambut bagian depan beliau. Walau kulit wajah beliau tak sekencang bertahun-tahun lalu, ya karena sudah penuh hiasan gurat-gurat yang menggambarkan kedewasaan dan kebijakan beliau. Walau gerakan beliau sudah tak segesit dulu, ya karena sudah ada sunnatullah yang berlaku atas diri beliau dengan hadirnya beberapa keluhan yang membatasi gerak beliau. Walau beberapa kali beliau harus rawat inap karena beberapa kali asmanya kambuh. Sungguh, rasa yang ada dalam hatiku ternyata makin sayang saja dan pengennya cuma bisa melihat beliau nyaman dan happy menjalani hari-hari yang ada. Insyaa Allah selalu bersyukur untuk karunia dapat menua bersama ini.

     

     

    Kreator : Maryam Damayanti Payapo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Saling Mencintai Hanya Karena Allah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021