Aku dibuang,
Aku dinjak-injak,
Harga diriku, tidak berarti, dan…
Makhluk mulia gengsi terhadap keberadaan-ku
Aku menjadi pelindung dan pembungkus bagi kebutuhan makhluk mulia,
Keberadaanku menjadi penentu masa depan,
Jika aku tidak mau, makhluk mulia tak mau memegang dengan tangan telanjang,
Aku diabaikan saat sudah difungsikan!
Aku menjerit karena dibuang sembarangan,
Memasukkan pada tempat yang disediakan saja makhluk mulia tak sudi,
Terlebih mau memilah untuk menempatkan diriku di tempatnya
Sungguh hidup-ku tak berarti dan bercampur dengan bau busuk
Badai dan topan datang silih berganti,
Saatnya hujan lebat membanjiri bumi
Makhluk mulia hanya berteriak memohon pertolongan
Sang Pemilik Bumi menjadi hujatan ketidakadilan dan sumber malapetaka
Pohon-pohon yang sudah gundul tak mampu membendung lajunya air,
Lorong lorong sungai, terhambat menumpuknya sampah.
Aku menjadi kambing hitam,
Semua kejadian banjir yang datang karena kesalahan-ku
Ya Allah, Ya Robbi, apa dosa dan kesalahan-ku?
Makhluk mulia sudah ingkar janji,
Menjaga bumi dengan amanah suci,
Hanya menjadi tontonan dan raja mengadili di bumi pertiwi
Aku hanya bias merenung dalam lamunan Ilahi,
Insya Allah akan turun Makhluk mulia hakiki,
Menyadarkan akan pentingnya merawat bumi,
Penuh kasih sayang dengan kerendahan hati
Aku tidak menyesal melengkapi makhluk mulia sebagai pelengkap diri.
Aku selalu bersyukur, bisa membantu makhluk mulia dengan hidup mandiri.
Aku akan selalu memanjatkan doa dan pujian,
Mengakhiri seluruh rangkaian tugas demi kesempurnaan makhluk mulia suci
Aku Yakin,
Suatu saat akan hadir Pemimpin Negeri,
Mengolah sampah dengan niat suci,
Membahagiakan penduduk negeri dengan sampah memiliki nilai jual tinggi.
Aku akan selalu memuji kepada Ilahi,
Makhluk mulia berilmu tinggi datang menghampiri,
Mengolah sampah menjadi maskot kemuliaan,
Mengkafani kesombongan, menempatkan manusia makhluk diridhoi Sang Maha Suci.
Ya…Allah..Ya Robbi,
Doa kami Engkau Ijabah saat ini.
Al Bustaniyah Yayasan Pendidikan berilmu tinggi,
Mengolah sampah dengan biaya mandiri dan
Berserah kepada kehendak Ridho Ilahi.
————————————————————————————————————————————
Ditulis di Ponpes Al-Bustaniyah ( Pada saat pembagian Tabungan Bank Sampah Al Bustaniyah) Senin, 13 Januari 2025 pkl. 10.30 – 10.55. Dibacakan pertama kali dalam agenda kegiatan rangkaian penutupan Ulang tahun BSA ke-2 tahun 2025. Dipersembahkan untuk keluarga besar Yayasan Lembaga Pendidikan Al-Bustaniyah dan Direktur KH. Ade Fahrudin Syam’un, BSA.
Kreator : Abdullah suko
Comment Closed: Sampah
Sorry, comment are closed for this post.