Seekor nyamuk terbang kesana kemari di tengah hutan yang sangat luas, sambil bergumam:
“Gajah, sapi, kijang, kuda, binatang lain juga banyak tapi darahnya nggak enak, apalagi darah monyet, bau prengus, aku ingin darah manusia, yang lebih gurih dari darah binatang, tapi mana mungkin ada manusia yang berani masuk kesini.
“Mau kemana bang, tanya temanya yang kebetulan lewat.
“Mau cari manusia, ingin menghisap darahnya, yang lebih enak daripada darah binatang-binatang yang berkeliaran disini.”
“Ada-ada saja, di hutan yang begini sunyi, mana ada manusia lewat.”
“Iya sih, tapi tidak ada salahnya kita cari berkeliling sebentar, mumpung hari masih pagi, barangkali.ada pemburu kesasar masuk hutan.”
“Tapi manusia itu berbahaya bang,aku kemarin ketemu manusia di pinggir hutan baru hinggap di tengkuk,belum juga menggigit dia sudah merasa gatel, aku kena gaplok hihihi aku takut , mending menggigit kerbau, paling kena kibasan ekor nya.”
“Bodoh kamu,gigit manusia jangan ditengkuk, dibetis, yang jauh dari.jangkauan tangannya.”
“Iya gitu bang.”
“Iya, makanya harus tahu ilmunya,seperti tadi.kalau menggigit kerbau, yang digigit harusnya telinganya, jauh dari kibasannya.”
“Pinter juga si abang ini.”
Lagi asyik ngobrol,di depannya seperti ada singa sedang bersandar dibawah pohon beringin.”
“Kita godain aja yuk itu singa mumpung lagi tidur.”
“Takut bang, selamat tinggal ya, saya tadi lagi mau cari adikku dari kemarin belum pulang,takut ada apa-apa.”
“Ya udah sana, saya mau ngerjain juragan singa mumpung lagi tidur.
Didekatinya raja singa yang sedang tidur nyenyak, mungkin kecapaian semalam berburu tanpa mendapatkan
apapun.Digigitnya telinga dan dihisap darahnya, tetap saja singa tak terbangun.Kemudian dia masuk ke dalam lubang hidung, digaruk-garuknaya dinding hidungnya sekuat-kuatnya, hingga singapunn terbangun.
Untuk menarik perhatian nyamukpun batuk-batuk.
[17.31, 2/9/2024] Eyang Akung: “Siapa.yang disitu”
“Saya tuan”
“Saya siapa, mengapa disitu.keluar ,gatal tahu”
“Enak saja, aku sudah nyaman tinggal disini tuan.”
“Cepat keluar, awas kamu kalau tidak mau keluar.”
“Kalau aku tidak mau, ya tidak mau.”
Singapun terbatuk-batuk dan bersin sekuat-kuatnya tapi tetap saja nyamuk tidak ikut terbawa keluar.
Walaupun sudah berkali-kali.bersin tetap saja nyamuk tidak terbawa keluar.
Tuan Singa sudah kehabisan akal.dan bahkan gatal-gatal dihidung membikin seluruh tubuhnya menggigil.
“Mau kamu apa sih”
“Aku mau keluar tapi dengan syarat”
“Aku mau mengganti kedudukanmu sebagai raja hutan.,”
“Ya tidak bisa begitu”
“Ya sudah kalau tidak mau, aku akan tetap disini”
Akhirnya tuan Singa si raja hutan menyerah dan menyerahkan kedudukan sebagai raja hutan digantikan oleh si nyamuk.
“Kamu harus berjalan mengelilingi hutan ini.sambil memberi pengumuman kalau yang jadi raja sekarang adalah si nyamuk,
“Kepada semua penduduk hutan disini pada hari ini jabatan saya sebagai raja hutan diganti oleh seekor nyamuk”
Singapun berjalan terus mengelilingi hutan sambil berteriak mengumumkan kalau dirinya sudah berhenti jadi raja hutan diganti si nyamuk.
Semua penduduk hutan.mendengar pengumuman itu dengan terheran-heran.
Nging…nging…nging.
nyamukpun keluar dari hidung singa terbang dengan penuh kemenangan..
Ia berteriak sambil kegirangan.
“Dengar semuanya ya, sebagaimana yang dikatakan si singa sekarang akulah sebagai raja hutan hhhh”
Para penghuni.hutanpun segera membentuk Panitia Pelaksana.Pesta untuk menyambut Raja Baru.
Pestapun diselenggarakan selama tujuh hari tujuh malam dengan sangat meriah.
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: Sang nyamuk ingin menjadi raja hutan
Sorry, comment are closed for this post.