KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Sang Penjaga Hati

    Sang Penjaga Hati

    BY 13 Mar 2023 Dilihat: 140 kali

    Oleh : Bachtiar R. Pudya

    Di pelataran parkir rumah sakit, seorang gadis muda berjalan santai menuju motor maticnya yang terparkir cantik di sudut pos satpam. Menggunakan balutan sweater putih bertuliskan “I’m Yours” dengan jeans belel, sementara sneakers putih di kakinya membuatnya semakin imut. Meski banyak pria muda yang mencoba menggodanya, gadis itu tetap acuh menatap lurus. 

    Bahkan para petugas keamanan pus harus menelan salivanya ketika gadis itu menyibakkan rambutnya kebelakang saat hendak mengenakan helm pelindung kepala. Namun belum sempat gadis itu menstarter motornya, tiba-tiba telepon genggamnya menyanyikan lagu separuh nafasku milik Dewa 19.

    Belum sempat dijawab panggilan teleponnya, beberapa orang sudah berdiri tegak menghadangnya, “Dokter Sekar tunggu, Anda dipanggil pak direktur sekarang! teriak seseorang dari kejauhan

    Gadis yang dipanggil dokter Sekar pun kembali melepaskan helmnya dan mulai bertanya, “Lho kan tugas piketku kan sudah selesai, ada apa pak direktur memanggilku?”


    Setelah terdiam agak lama dan memperhatikan sekelilingnya, gadis itu kembali memarkirkan motornya dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Meski bingung an sedikit takut, gadis bernama sekar berusaha tetap tenang. Di tengah jalan gadis itu berhenti sejenak, mengikat rambutnya ke belakang dan menenggerkan kacamata hitam di atas hidung mancungnya. Sehingga membuat banyak pria yang terpesona, apalagi dia berjalan bak artis terkenal dengan pengawalan  ketat.

    Sesampainya di ruang VVIP, gadis muda itu pun langsung dipersilahkan masuk. Di dalam sudah menunggu Wahyu direktur rumah sakit yang sudah dikenalnya dan seorang wanita tua, yang tampaknya orang yang sangat kaya. Belum sempat menyapa, dirinya langsung ditegur oleh Wahyu, “Dokter Sekar, sekarang kamu jelaskan kepada kami, bagaimana kondisi tuan muda, katakan yang sejujurnya!”

    “Baik dok, waktu tiba di rumah sakit sekitar pukul 3 pagi dengan kondisi pasien mengalami trauma di dada dan kepala, terutama di area wajah, akibat terkena pecahan kaca. Tadi sudah saya berikan untuk mencegah infeksi di wajah, sementara ada retakan di bahu kanan serta paha mengalami fraktura!” papar dokter Sekar secara rinci kepada dokter Wahyu, yang terus memeriksa catatan kesehatan pasien

    “Menurut pengamatan dokter, berapa lama anak saya akan pulih?” tanya nyonya Ambar yang kaget begitu mengetahui kondisi anaknya yang cukup parah.

    “Begini dokter Sekar, karena kondisi kesehatan tuan muda ini sangat dijaga kerahasiaannya. Maka untuk sementara, dokter Sekar saya tugaskan secara khusus hanya menangani tuan muda saja, apa dokter sekar  sudah paham?”perintah wahyu sambil melirik nyonya Ambar, untuk meminta petunjuk.


    Bagikan ke

    Comment Closed: Sang Penjaga Hati

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021