Di pelataran parkir rumah sakit, seorang gadis muda berjalan santai menuju motor maticnya yang terparkir cantik di sudut pos satpam. Menggunakan balutan sweater putih bertuliskan “I’m Yours” dengan jeans belel, sementara sneakers putih di kakinya membuatnya semakin imut. Meski banyak pria muda yang mencoba menggodanya, gadis itu tetap acuh menatap lurus.
Bahkan para petugas keamanan pus harus menelan salivanya ketika gadis itu menyibakkan rambutnya kebelakang saat hendak mengenakan helm pelindung kepala. Namun belum sempat gadis itu menstarter motornya, tiba-tiba telepon genggamnya menyanyikan lagu separuh nafasku milik Dewa 19.
Belum sempat dijawab panggilan teleponnya, beberapa orang sudah berdiri tegak menghadangnya, “Dokter Sekar tunggu, Anda dipanggil pak direktur sekarang! teriak seseorang dari kejauhan
Gadis yang dipanggil dokter Sekar pun kembali melepaskan helmnya dan mulai bertanya, “Lho kan tugas piketku kan sudah selesai, ada apa pak direktur memanggilku?”
Setelah terdiam agak lama dan memperhatikan sekelilingnya, gadis itu kembali memarkirkan motornya dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Meski bingung an sedikit takut, gadis bernama sekar berusaha tetap tenang. Di tengah jalan gadis itu berhenti sejenak, mengikat rambutnya ke belakang dan menenggerkan kacamata hitam di atas hidung mancungnya. Sehingga membuat banyak pria yang terpesona, apalagi dia berjalan bak artis terkenal dengan pengawalan ketat.
Sesampainya di ruang VVIP, gadis muda itu pun langsung dipersilahkan masuk. Di dalam sudah menunggu Wahyu direktur rumah sakit yang sudah dikenalnya dan seorang wanita tua, yang tampaknya orang yang sangat kaya. Belum sempat menyapa, dirinya langsung ditegur oleh Wahyu, “Dokter Sekar, sekarang kamu jelaskan kepada kami, bagaimana kondisi tuan muda, katakan yang sejujurnya!”
“Baik dok, waktu tiba di rumah sakit sekitar pukul 3 pagi dengan kondisi pasien mengalami trauma di dada dan kepala, terutama di area wajah, akibat terkena pecahan kaca. Tadi sudah saya berikan untuk mencegah infeksi di wajah, sementara ada retakan di bahu kanan serta paha mengalami fraktura!” papar dokter Sekar secara rinci kepada dokter Wahyu, yang terus memeriksa catatan kesehatan pasien
“Menurut pengamatan dokter, berapa lama anak saya akan pulih?” tanya nyonya Ambar yang kaget begitu mengetahui kondisi anaknya yang cukup parah.
“Begini dokter Sekar, karena kondisi kesehatan tuan muda ini sangat dijaga kerahasiaannya. Maka untuk sementara, dokter Sekar saya tugaskan secara khusus hanya menangani tuan muda saja, apa dokter sekar sudah paham?”perintah wahyu sambil melirik nyonya Ambar, untuk meminta petunjuk.
Comment Closed: Sang Penjaga Hati
Sorry, comment are closed for this post.