KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Sang Penjaga Hati

    Sang Penjaga Hati

    BY 15 Mar 2023 Dilihat: 188 kali

    Oleh : Bachtiar R. Pudya

    “Saya tidak mau tahu dokter!” lanjut dokter Wahyu mulai mencoba mengintimidasi Sekar 

    “Sekali lagi saya tanya, menurut pengamatan dokter, berapa lama anak saya akan pulih?” ucap nyonya Ambar yang sudah mulai emosi

    “Maafkan saya  nyonya, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Sekar, kurang lebih selama 3 bulan tuan muda harus bedrest.” Papar dokter Sekar sambil menunjukkan beberapa foto rontgennya.


    “Bondan!” panggil nyonya Ambar cepat.

    “Ya nyonya!” sahut Bondan dengan tergopoh-gopoh mendekati nyonya Ambar

    “kamu sekarang antar nona Sekar pulang ke rumahnya untuk mengambil beberapa perlengkapan pribadinya. Mulai sekarang nona Sekar menjadi dokter pribadi dan akan tinggal di mansion sampai anakku sembuh!” perintah nyonya Ambar kepada Bondan sambil menunjuk dokter Sekar yang masih kebingungan

    “Baik Nyonya, saya sendiri yang akan mengantar nona Sekar! Jawab Bondan tegas


    “Mari nona Sekar, saya yang akan mengantar nona!” ujar Bondan dengan datar tanpa ekspresi

    Sekar pun berjalan keluar ruangan diikuti Bondan yang langsung memberikan perintah kepada salah seorang anak buahnya untuk mengikutinya, “Ratna dan Gatot, kamu ikut aku sekarang!”

    “Siap bang!” sahut keduanya serempak

    Mereka berempat pun berjalan menuju parkir khusus kendaraan VVIP. Gatot dengan cepat mengendarai mobil menuju lobby rumah sakit, Sekar duduk di belakang bersama Ratna, sementara Bondan duduk di depan bersama gatot yang mengemudikan kendaraan Roll Royce milik keluarga Jayadiningrat

    “Kita kemana bang!” Tanya gatot kepada Bondan.

    Bondan langsung membuka telepon genggamnya dan memberikan kepada Gatot, lalu bertanya kepada Sekar, “Nona Sekar, betul alamat rumah nona di jalan Mliwis no 23?”

    “Iya!” Jawab Sekar singkat


    Sekar masih syok dengan apa yang sedang dialaminya, baru pertama kalinya dia piket malam langsung berurusan dengan keluarga Jayadiningrat yang terkenal sebagai konglomerat nomor satu di Asia. Meskipun cedera yang dialami tuan muda Jayadiningrat cukup parah, namun yang membuatnya heran adalah adanya beberapa bekas ciuman dan bau alkohol di tubuh tuan muda.

    Padahal dari mulut dan napasnya tidak ada yang menunjukkan alkohol, bahkan dalam pemeriksaan kandungan darahnya sangat bersih, hingga tak sadar ia pun bertanya kepada Bondan, “Maaf apakah tuan muda Jayadiningrat suka minum-minuman beralkohol?’


    Bagikan ke

    Comment Closed: Sang Penjaga Hati

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021