KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » SANG PERMATA HATI

    SANG PERMATA HATI

    BY 26 Des 2022 Dilihat: 165 kali

    Oleh : Wulan Karolina


    60 Pilihan Nama Anak Kembar Sepasang Laki-laki dan Perempuan

    Seorang anak adalah titipan yang diamanahkan Allah SWT kepada kita yang akan menjadi penerus kita di kehidupan yang akan datang. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memberikan pengasuhan dan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Karena di pundak mereka lah, masa depan negeri ini akan berlanjut. Apa yang akan terjadi pada negeri ini, jika generasi muda nya tidak mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang baik. Hal ini seolah menjadi tanggung jawab para pendidik di setiap sekolah untuk menyiapkan para peserta didiknya menyongsong masa depan. 

     

    Hal itu mungkin bukan suatu hal yang salah, akan tetapi sebenarnya sekolah pertama bagi anak-anak adalah orang tua nya terutama ibu nya. Pentingnya peran seorang ibu bagi anaknya, sehingga dalam hadits pun berbakti kepada ibu disebutkan sebanyak tiga kali sebelum berbakti kepada ayah. Begitu banyak ayat baik dari Alquran maupun hadits yang menjelaskan penting nya peran orang tua terutama seorang ibu bagi anaknya. 

     

    Saya adalah ibu dari dua anak dan seorang single parent. Kami telah bercerai beberapa tahun lalu dan anak-anak saat ini tinggal bersama saya, ayahnya hanya menjenguk mereka dalam beberapa Minggu sekali. Sebagai single parent saya harus memerankan dua peran sekaligus yaitu sebagai ayah dan ibu bagi anak-anak saya. Mulai dari peran mencari nafkah, menyiapkan pakaian, makanan, antar jemput sekolah sampai mengajari mereka bermain badminton dan bersepeda. Saya berusaha menyediakan semua keperluan anak-anak saya dan mengajari mereka berbagai macam hal. Namun mungkin karena sibuk dengan semua itu, saya melupakan hal penting bagi anak-anak saya yaitu yang berkaitan dengan aspek psikologis mereka. Setiap saat saya hanya menuntut dengan memberikan instruksi harus begini dan begitu pada anak-anak saya tanpa memperhatikan apa yang sedang mereka rasakan. Apakah mereka sedang lelah pulang sekolah, atau sedang ingin bersantai, saya sebelumnya jarang memperhatikan perasaan mereka. Mungkin karena terlalu sibuk sebagai single parent sehingga membuat saya menjadi kurang peka. Akibatnya anak-anak saya pun menunjukkan karakter yang tidak sesuai harapan saya, mereka sulit dinasehati, malas, dan hanya senang menonton tv. Hal ini seringkali membuat saya bingung dan frustasi sampai saya berada di suatu titik dimana saya kehabisan kata dalam menasehati anak saya. Dalam situasi tersebut akhirnya saya tersadar bahwa selama ini saya belum menjadi ibu yang menyenangkan bagi anak-anak saya, saya jarang bercanda dan bercengkrama dengan mereka, saya sibuk melihat kekurangan-kekurangan anak saya dan membandingkan mereka dengan anak-anak yang lain. Astaghfirullah.

     

    Pada suatu waktu saya memutuskan untuk tidak banyak memberikan instruksi pada anak-anak saya, tapi lebih banyak bercanda dan menunjukan kasih sayang yang tulus pada mereka. Saya berikan pelukan yang hangat sehingga membuat anak-anak saya merasa nyaman. Saya katakan bahwa saya sangat menyayangi mereka. Kami menonton drama bersama dan sesekali memberikan komentar yang membuat anak-anak saya tertarik. Dalam situasi seperti itu, saya bisa merasakan bahwa mereka merasa nyaman, mereka jadi lebih tenang dan tidak banyak berbuat gaduh, bahkan mereka pun tiba-tiba membereskan kamar mereka sendiri dengan begitu rapi tanpa dipaksa-paksa terlebih dahulu.

     

    Anak-anak saya mungkin telah melewati masa-masa golden age mereka, namun semoga tidak ada kata terlambat untuk memberikan pengasuhan dan pendidikan yang terbaik. Sebagai seorang ibu saya akhirnya menyadari pentingnya sebuah kesabaran yang membuat anak-anak diterima keberadaannya secara utuh ditengah keluarganya. Mengasuh dan mendidik anak bukanlah sebuah proses satu atau dua hari, tapi merupakan proses panjang sepanjang hayat yang semuanya kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan sang Khalik yang telah memberikan amanat dengan hadirnya sang permata hati dikehidupan kita. Wallahu alam.

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada SANG PERMATA HATI

    • Nurkaisah Moka/Titie Moka berkata:

      Mbak Wulan punya bakat yang bagus dalam menulis. Tulisannya sudah tertata dengan baik. Saya menikmati ceritanya. Teruslah menulis, biar ke depannya bisa tambah bagis dan tentu saja semoga bisa menghasilkan cuan.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021