Sekali lagi penulis terinspirasi kembali dengan peranan Bunda Maria. Umat kristiani sangat menghormati Santa Maria,Bunda Allah dengan melakukan devosi kepada Bunda Maria, mendaraskan doa rosario, novena dan salah satunya doa Salam Maria. Kali ini penulis mencoba mengembangkan makna dari doa Salam Maria itu sendiri.
Salam Maria, penuh rahmat
Tuhan sertamu
Terpujilah engkau diantara wanita
Dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus
Santa Maria, Bunda Allah
Doakanlah kami yang berdosa ini
Sekarang dan waktu kami mati, Amen
Doa Salam Maria tentunya selalu diajarkan dalam keluarga kristiani sejak usia dini. Doa sederhana ini mengandung makna yang besar bagi yang dapat mengilhaminya. Berdoalah disaat teduh dan tenang, ucapkan tiap kata dengan sikap layak dan hati yang penuh khidmat maka akan kau temukan gelora sukacita dalam sanubarimu. Bunda Maria dengan penyerahan totalnya kepada Allah rela menerima segala perkara dalam hidupnya yang telah digariskan Allah kepadanya. Kalimat doa “Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu” menandakan bahwa Allah telah menentukan pilihan atas Maria dan ia dipenuhi rahmat Tuhan sebagai perantara atas karya kasihNya. Kalimat “terpujilah engkau diantara wanita dan tepujilah buah tubuhmu, Yesus” karena Maria memang layak terpuji karena rela mengandung tanpa dosa dan menjadi wanita pilihan Allah demi terlaksananya karya penebusan dosa dan kebangkitan yang mulia.
Menurut sudut pandang teosofi1 jawa, Maria merupakan sosok wanita terpilih sebagai jalan turunnya sang Penebus dosa dunia. Dari awal Maria telah mendapatkan kabar gembira melalui malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung dari Roh kudus dan hendaknya dia menamainya Yesus. Kabar sukacita ini juga menjadi bentuk terkabulnya doa dan harapan Maria dan Yosef, pendampingnya akan kerinduan mereka terhadap hadirnya Mesias. Seperti yang diungkapkan nas kitab suci, kabar sukacita itu pun disambut tiga raja majus yang juga telah mengetahui kelahiran sang Sabda, Allah putera yang menjadi manusia sehingga mereka bertiga pun datang mengunjungi Betlehem, di suatu kandang dimana Yesus lahir. Para malaikat bersorak memuliakan Allah dan para gembala pun pergi menemui Yosef , Maria dan Kanak-kanak Yesus. Peristiwa gembira selanjutnya ketika Maria dan Bapa Yosef mempersembahkan Kanak-kanak Yesus di Bait Allah. Simeon datang menyambut bayi Yesus sambil berkata” Tuhan, aku telah melihat keselamatanMu” dan dia bernubuat pada Maria bahwa kesedihan akan menembus hatinya terdalam laksana pedang tajam. Bunda Maria menyimpan serta merenungkan segala peristiwa tersebut dalam hatinya.
Jika dipahami secara manusiawi bagaimanakah perasaan Maria saat mengetahui bahwa anaknya akan menjadi Penebus dosa dan penyelamat dunia? Pastinya secara manusiawi hatinya tentu akan pedih sebagai seorang ibu. Maria tahu kelak yang akan terjadi dengan penebusan dosa. Bunda Maria selalu turut serta menyaksikan dan mendampingi anaknya hingga saat penyiksaan sampai pemakuan di kayu salib. Pernahkah kita sebagai insan manusia berempati kepada Bunda Maria? Itulah mengapa didalam Gereja Katolik, sosok Bunda Maria sangat dihormati dan keluarga kristiani juga melakukan devosi kepada Bunda Maria.
Santa Maria sebagai perantara karya kasih Allah bagi umat manusia. Bunda Maria melakukan penyerahan total hidupnya untuk menjadi alatNya sebagai ibu sang penebus dosa dunia dan Maria menyimpan semua yang diketahuinya didalam hati. Sebegitu besar hati sang Bunda dan Rahmat yang ia peroleh dari Bapa hingga mampu menyimpan segala perkara dalam hidupnya demi karya penebusan Ilahi. “Santa Maria, Bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati, Amen” kalimat doa ini memiliki makna besar bagi kita apalagi saat kita menghadapi sakratul maut. Berdoalah senantiasa dengan hati yang tulus kepada Bunda Maria, karena dialah Ratu Surga yang dengan kesetiaan imannya yang luar biasa akan selalu mendoakan kita manusia saat hidup hingga akhir hayat.
Kreator : Irene Anggara
Comment Closed: Santa Maria, Bunda Allah
Sorry, comment are closed for this post.