Sungguh !
Nafsu telah menyeretku pada kejahatan,
Bengal dengan wejangan dan wanti-wanti suci,
Uban yang memutih, gigi yang gugur,
Mata yang rabun, langkah yang sempoyongan,
Belum juga ‘pertanda’ itu mampu menyentuh nuraniku!
Siapa yang mampu mengendalikan kuda liar ini?
Menggempur hati dengan kemaksiatan!
Mengikir nurani dari keimanan!
Wow, nafsu yang bagai bayi menyedot puting susu ibu,
Jika dibiarkan akan menyusu rakus, bak gigitan tikus
Harus ku sapih! Harus!
Menangislah! Aku bertekad menyapihmu!
Agar aku tak lagi kau perkosa!
Agar kau jinak diatur nuraniku!
Meski di usia senja temaram dan gerimis turun,
Pertanda hujan air mata akan tiba,
AKU HARUS KEMBALI PULANG PADA ALLAH-KU !
Menyiapkan kasur, bantal dan guling untuk tidurku nanti,
YA ALLAH, BERI DAKU KESEMPATAN.
Kreator : Mahesa Arjuna
Comment Closed: Sapih Kuda Liarmu
Sorry, comment are closed for this post.