KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Seberapa Buruk Syndrome Baby Blues, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya

    Seberapa Buruk Syndrome Baby Blues, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya

    BY 15 Mar 2023 Dilihat: 151 kali

    Oleh : Illyana Marita Hariyanti

    Bagi seorang ibu, melahirkan tentu hal yang paling dinantikan selama menikah tetapi hal tersebut tidaklah mudah dialami bagi sebagian para ibu. Syndrome Baby Blues bisa menyerang ibu pascamelahirkan dikarenakan kondisi hormon yang tidak stabil. Menurut ahli kesehatan baby blues harus segera diatasi dan tidak boleh diabaikan begitu saja, hal itu akan memicu depresi yang berkepanjangan pada para ibu. Baby Blues Syndrome adalah gangguan suasana hati yang umum terjadi dan kerap dialami oleh seorang ibu pasca melahirkan. Biasanya baby blues muncul di minggu pertama setelah melahirkan. Sindrom ini ditandai dengan munculnya perasaan sedih, cemas, stress atau perubahan suasana hati.

    Gejala Baby Blues

    Berikut gejala yang dialami oleh penderita baby blues

    • Mudah merasa sedih dan sensitif meski hanya permasalahan kecil

    • Suasana hati yang mudah berubah-ubah dan gampang tersinggung

    • Cemas berlebihan terhadap kondisi buah hati

    • Gelisah yang menyebabkan hilangnya konsentrasi

    • Selera makan menurun

    • Merasa tidak memiliki hubungan batin dengan anak

    • Terbebani dalam mengasuh bayi

    • Insomnia sampai menyebabkan kurang tidur

    • Mudah marah

    • Menjadi lebih tidak sabaran

    Cara Mengatasi Baby Blues

    Tidak ada cara khusus dalam menangani sindrom baby blues, tetapi para ibu bisa melakukan hal-hal berikut guna untuk menghindari terjadinya sindrom baby blues.

    1. Mengkonsumsi Makanan Bergizi

    Setelah proses melahirkan ibu butuh pemulihan agar mendapatkan energi yang cukup, untuk itu perlu mengkonsumsi makanan tinggi nutrisi. Sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar maka akan terhindar dari stress.

    1. Melakukan Suatu Hal Yang Disukai

    Menjadi seorang ibu seharusnya tidak menghambat dalam melakukan hobi yang selama ini dijalani. Aktivitas me time itu perlu dilakukan oleh ibu rumah tangga karena selama hampir 24 jam mengurus rumah serta mengasuh bayi yang tentunya menguras tenaga yang banyak.

    1. Quality Time Bersama Pasangan

    Meski sudah memiliki anak, jangan lupa untuk meluangkan waktu berdua bersama pasangan. Hal ini tentu sebagai bentuk apresiasi terhadap masing-masing pasangan karena telah menjalankan aktivitas dengan sangat baik.

    1. Tidur Yang Cukup

    Dalam mengurus bayi tentu itu bukan suatu hal yang mudah, apalagi biasanya bayi sering terbangun pada malam hari. Tentu itu dapat menyebabkan ibu mengalami gangguan tidur, sehingga pasangan diharapkan bisa untuk menggantikan posisi ibu dalam mengurus bayi dan ibu mendapatkan tidur yang cukup.

    1. Meminta Bantuan Kepada Keluarga

    Dari beberapa hal diatas, tentunya bantuan dari pihak keluarga juga dibutuhkan. Apalagi bila kondisi ibu dan ayah yang tidak memungkinkan dalam mengurus bayi maka pihak keluarga diharapkan dapat membantu.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Seberapa Buruk Syndrome Baby Blues, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021