Dear khadijah, saat kau membaca tulisan ini, semoga saja dalam keadaan sehat walafiat dan Allah selalu memberikan perlindungannya padamu, aamiin ya ALLAH.
JULY 2020
Bulan ini adalah bulan kelahiranmu di dunia ini. Saat itu di tanggal 28 july mama sudah mulai kesakitan perut, hingga keluar darah, pertanda dirimu akan hadir menemani keseharian mama dan abah. Namun karena takdir, mama tak bisa melahirkanmu secara normal, hingga akhirnya harus dirujuk di rumah sakit agar dirimu bisa keluar. Alhamdulillah, selepas zuhur, suara tangisan menggema di ruang operasi pertanda dirimu masih ada kehidupannya.
Mengapa mama bilang masih ada kehidupan? Karena dirimu sangat lama keluarnya, sampai mama memang kehabisan tenaga dan dirimu akhirnya di caesar. Setelah lahir, khadijah harus masuk ke dalam inkubator, namun inkubator di rumah sakit, tempat mama dan khadijah dirujuk kehabisan yang kosong, dan akhirnya khadijah harus dirujuk kembali ke rumah sakit besar di kota ini pada jam 1 malam, karena khadijah sempat terminum air ketuban.
Kita terpisah nak, mama tak bisa melihat khadijah, karena diri mama lagi sakit menahan luka operasi dan masih susah bergerak. Mama kira khadijah dan mama hanya terpisah sehari saja, ternyata tidak. Mama sakit lagi setelah di bawa di rumah. Perut mama menjadi kembung persis seperti orang yang lagi hamil, akhirnya mama harus masuk rumah sakit kembali dan di operasi lagi yakni pembedahan perut.
Khadijah dirawat sama suster di rumah sakit besar, selama di sana khadijah harus pakai oksigen di dalam inkubator. Sesekali abahmu menjenguk, tapi tidak lama, karena disana tidak ada ruangan untuk abah menginap, jadi abah hanya tidur di teras melawan dinginnya lantai dan cuaca, serta gigitan nyamuk. 9 hari khadijah di rumah sakit, akhirnya khadijah bisa di bawa pulang, tapi kita belum bisa bertemu, karena mama sendiri masih berjuang agar bisa hidup.
Uwak dan abahmu menjemput khadijah, sesampai dirumah khadijah di rawat dengan penuh kasih sayang, berterima kasihlah pada uwakmu. Namun khadijah tidak lama di rumah uwak, khadijah harus di bawa pulang kerumah untuk di rawat abah dan nenek. Sesampai tempat nenek khadijah tidak bisa menuyusu, semua susu yang diberikan khadijah muntahkan, akhirnya khadijah dibawa kembali di rumah sakit. Sesampai di sana dokter yang memeriksa mengatakan jika khadijah mengalami alergi pada susu sapi hingga harus diganti dengan susu kedelai. Akhirnya susu khadijah di ganti dengan susu kedelai, alhamdulillah akhirnya khadijah bisa.
Namun kita belum pernah berjumpa nak, khadijah harus dirawat oleh nenek dan uwak kembali, karena abahmu harus menjaga mama di rumah sakit. Mamamu masih harus berjuang untuk bisa sembuh, agar bisa menggendongmu, dan agar bisa bermain bersamamu, menikmati setiap moment masa kecil yang tak bisa diulangi kembali bersamamu, yang akhirnya pada akhir-akhir agustus 2020, mama bisa keluar dari rumah sakit, walau memang belum bisa menggendongmu.
Sekarang usiamu sudah 4 tahun nak, perjuangan panjang masa kecil yang penuh derai air mata telah kamu lewati, masuk keluar rumah sakit, minum bermacam-macam obat, hingga akhirnya berobat secara herbal, semua sudah kamu lewati, tapi khadijah anak yang kuat karena hingga saat ini masih bersama mama dan abah bahkan semakin pintar menghafal alquran. Tetaplah menjadi anak kebanggaan mama dan abah, tetaplah menjadi anak yang rendah hati, suka berbagi dan rajin menuntut ilmu.
Doa mama dan abah akan selalu menyertai khadijah, tetaplah temani mama dan abah berjuang lagi, agar kita mempunyai kehidupan yang layak, hingga khadijah bisa meraih impian dan cita-cita.
Dari emakmu yang akan tetap mencintaimu hingga jiwa tak lagi di kandung badan. Allahuma bariik.
Samarinda, 27 agusts 2024
Kreator : RIFA DATUNUGU
Comment Closed: SEBUAH CATATAN KECIL UNTUK PUTRIKU”KHADIJAH”
Sorry, comment are closed for this post.