KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Secercah Harapan Indah

    Secercah Harapan Indah

    BY 22 Nov 2022 Dilihat: 163 kali

    Oleh Gayuh rahayu utami

    Memang kondisi hari ini baik diri ini maupun kondisi negeri ini dilanda problematika yang begitu sistemik. Ya gak sih? Mulai dari BBM mahal, harga sembako semakin melambung tinggi, pendidikan juga ya kudu merogoh kocek yang tidak sedikit. Kesehatan juga biayanya semakin melangit. Hmm sungguh serba pakai duit ya hidup di zaman sekarang.

    Walaupun begitu, di satu sisi kita sebagai hamba Allah memang wajib pakai banget mensyukuri apa yang Allah sudah berikan kepada kita. Diberi kesehatan, nikmat iman, dan nikmat berislam hingga hari ini. Di sisi lain wajib peka terhadap kondisi yang dihadapi saat ini. Kita semua merasakan kalau kita punya sumber daya alam yang melimpah dari Sabang sampai Merauke. Nah kalau buat rakyat kan enak gak bakalan ada ceritanya miskin di negerinya sendiri.

    Bayangkan saja saya ambil satu contoh tambang di Freeport Kabupaten Mimika Papua. Satu hari bisa produksi emas sebanyak 240 kg lho. Maa syaa Allah melimpah sekali hasil dari satu tambang. Kalau dipikir-pikir bisa menghidupi seluruh rakyat Indonesia bahkan nggak kurang-kurang.

    Nikmat Allah yang dianugerahkan kepada negeri ini sangat luar biasa. Mulai dari hasil laut dan hasil tambang pastinya mau dong dirasakan oleh rakyat dengan tersebar secara merata. Hasil laut juga nggak kalah oke punya. Kaya akan hasil ikan dan kaya hasil garam. Seharusnya negeri ini tidak perlu impor dari luar negeri karena negeri ini sejatinya memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah ruah dan butuh dengan adanya pengelolaan yang baik dan benar.

    Pengelolaan sumber daya alam yang kita punya di negeri ini bisa banget buat mencukupi kebutuhan hidup dengan harga yang terjangkau dengan harapan bisa mengelola sendiri. Kami sangat rindu sekali dengan pemimpin yang amanah dan begitu mengayomi rakyatnya dengan setulus hati. Orang yang tidak mampu bisa merasakan pendidikan yang berkualitas, berfasilitas mewah, dan biaya murah bahkan gratis. Wow, pasti jadi dambaan semua umat kan?

     

    Harapan bukan sebatas harapan melainkan dengan berbagai pengorbanan untuk menggapainya walau orang di luar sana merasa tidak mungkin untuk diwujudkan. Namun ingat ada Allah yang merealisasikannya. Tugas manusia adalah berikhtiar sekuat tenaga untuk menggapai cita-cita yang diimpikan. Menggapai harapan indah untuk mendapatkan hidup yang benar-benar berkah.

    Bagikan ke

    2 Komentar Pada Secercah Harapan Indah

    • Gayuh Rahayu Utami berkata:

      Relate banget dengan kondisi hari ini yang serba sulit dari berbagai sisi. Tidak boleh diam terhadap keadaan wajib berupaya mengubah ke jalan kebenaran agar hidup berkah

    • DARAPENA berkata:

      Hal inilah yang membuat saya tidak terlalu bergantung sama pemerintah. Setiap manusia punya opini masing-masing dan berhak merealisasikannya selagi dalam batas wajar dan tidak mengganggu orang lain.

      Sungguh, terlalu mengikuti aturan pemerintah, membuat saya merasa terseret-seret akan ketentuan-ketentuan yang nggak masuk akal.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021