KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Sedekah Laksana Memberi Pinjaman Kepada Allah

    Sedekah Laksana Memberi Pinjaman Kepada Allah

    BY 06 Okt 2024 Dilihat: 260 kali
    Sedekah Laksana Memberi Pinjaman Kepada Allah_alineaku

    Hari ini Sabtu pukul 15.20 sore. Aku dan beberapa teman kampus iseng main di restoran yang katanya sih baru diresmikan. Kami duduk tepat di sudut jendela, sehingga pandangan kami langsung mengarah ke jalan.

    Aku lihat seorang pemulung berhenti di pinggir jalan dekat pizza hut resto. Karung dan pengaitnya ia taruh di bawah kemudian memindahkan barang dalam karung ke gerobak yang telah sandarkan di tepi jalan. Mobil dan motor lalu lalang membawa serta debu yang berterbangan sangat tak dihiraukannya.

    Aku terus memandangnya dari balik kaca pizza hut resto. Dadaku sesak tiba-tiba, apa yang sedang dilakukannya. Oh ya… dia membuka bekal makan lalu menutupnya tanpa mengambil isi yang ada di dalamnya. Diraihnya botol air minum dan menghabiskan air dalam botol tersebut. Kesimpulanku setelah melihatnya, mungkin bekal makanan yang ada di dalam bungkusnya sudah habis.

    Setelah membayar sesuai harga yang ada di bill, aku meminta pelayan resto untuk membungkus satu pizza hut lagi. Aku keluar lalu memberikan satu dus kecil pizza hut kepada pemulung itu, dadaku sesak dan terenyuh saat kalimat sederhana dan ekspresi wajah terharu menerima pemberianku. 

    Aku cepat-cepat berpaling dan berpamitan. Sekitar beberapa jarak aku kembali memandangnya, Maa Syaa Allah, rasa ibaku tak dapat ku tahan lagi. Mata mulai berkaca-kaca melihat pemulung itu. Aku tertegun, melamun menyaksikan kegembiraannya mengambil dan memakan sepotong pizza tersebut. Sontak aku tersadar dari lamunan saat seorang teman menepuk bahuku.

    “Sedekah laksana memberikan pinjaman kepada Allah. Surah Al-Hadid ayat 18,” kata teman yang menepuk bahuku.

    “Iya,” jawabku singkat sambil mengusap air mata yang jatuh membasahi pipiku. 

    Aku baru sadar ternyata aku sedang berada pada puncak kebahagian hanya dengan hal sederhana yang kulakukan, namun mampu membuat orang lain bahagia,” gumamku dalam hati. 

    Di sepanjang perjalanan kami pulang, pikiranku masih diusik oleh kejadian tadi. Teringat sebuah keluarga dengan dua orang anak yang beranjak remaja, yang juga berada di dalam pizza hut resto tadi memesan berbagai rasa sungguh wajah-wajah penuh ceria menikmati hidangan yang telah mereka pesan. Terlintas di benakku andai pemulung dan keluarganya diberi rezeki dan kesempatan untuk bisa berada dan menikmati kondisi seperti keluarga tersebut sungguh amatlah bahagia. Bayangkan, hanya satu pizza hut dengan ukuran sederhana yang dibagi menjadi empat bagian mampu membuatnya terharu dan bahagia saat mendapatkannya, apalagi kalau mereka bisa duduk dan menikmati di dalam resto tersebut.

    Kehidupan manusia bagai sebuah roda yang terus berputar yang kadang berada di bawah kadang di atas. Dan pada  keadaan yang tidak kita inginkan, setiap dari kita harus memiliki  jiwa kuat dan sabar untuk melanjutkan kehidupan dan menciptakan kebahagian.

    Dan, pada keadaan serba kecukupan setiap dari kita hendaklah berbagi  kebahagian kepada orang. Sedekah laksana memberikan pinjaman kepada Allah. (QS Al-Hadid ayat 18)

    ****

     

     

    Kreator : Indarwati

    Bagikan ke

    Comment Closed: Sedekah Laksana Memberi Pinjaman Kepada Allah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021